farid zikir la ilahaillah – 2007/11/09 17:53 Assalamu^alaikum wr.wb
Alhamdulillah, shalawat dan salam kita curahkan ke khadirat
junjungan nabi besar Muhammad SAW
Habib yang slalu di muliakan Allah SWT, ana ada pertanyaan sedikit
mengenai zikir pada saat tahlilan
ana pernah mendengar dari salah satu guru agama yang ada di
wilayah ana, yaitu Martapura, Kalimantan selatan
mengenai gelengan kepala pada saat mengucapkan zikir laa
ilahaillah, beliau mengatakan bahwa gelengan kepala
tersebut dimulai dari kanan atas bahu sebelah kanan pada saat
mengucap laa kemudian gelengan kepala ke arah dada
sebelah kiri yaitu pada posisi hati pada saat mengucap illah,
beliau mengatakan bahwa dengan gerakan demikian
hati kita selalu di isi dengan asma allah dan juga beliau berkata
bahwa hal ini ada sanad nya yang sampai kepada
habaib,
saya mohon penjelasan dari habib, dan mudah2 ada hal yang lebih
mengenai aturan berzikir tersebut dari habib
sehingga saya dapat lebih khusyu dalam berzikir
terima kasih sebelumnya
wassalamu^alaikum wr wb
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:zikir la ilahaillah – 2007/11/10 03:14 Alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,
Curahan Rahmat Nya swt semoga selalu menghujani kemudahan pada
hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
parfa salaf kita lebih memusatkan pada kehadiran hati daripada
gerakan tubuh, demikian pada Tariqah Alawiyyah yg menjadi Tariqah
dari Imam Imam ahlulbait, seperti Imam Alhaddad dll, mereka lebih
mengarahkan pada hadirnya jiwa dan pemikiran daripada gerakan
tubuh,
maka pendapat saya boleh saja hal itu dilakukan, karena tujuannya
adalah khsuyu juga, karena semua hal /usaha yg dilakukan untuk
mencapai khusyu adalah mulia, selama tak bertentangan dg syariah,
namun kalau pribadi saya lebih memilih dzikir yg secara aslinya
dari Rasul saw dan diteruskan oleh para salafusshalih pada Tariqah
Alawiyyah, yaitu dengan pengendalian khusyu langsung dari
pemikiran dan bukan dari gerakan tubuh,
namun perbuatan itu pun merupakan sarana menuju tujuan yg sama,
yaitu khusyu.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a^lam
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=9265