Bergerak dari SysAdmin ke Systems Architect adalah langkah yang alami. Seorang Systems Architect adalah orang yang merancang arsitektur infrastruktur TI dan komponen lain dari suatu organisasi. Karir ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang hardware, software, jaringan, dan lain-lain.
Pra-Persiapan: Menentukan Kebutuhan Dasar
Keahlian Dasar
- Linux/Windows Administration: Karena Anda berasal dari latar belakang SysAdmin, ini adalah langkah pertama yang logis.
- Networking: Pemahaman dasar tentang LAN, WAN, dan prinsip jaringan lainnya.
- Cloud Services: AWS, Azure, atau Google Cloud.
Sertifikasi Bergengsi
- TOGAF (The Open Group Architecture Framework)
- AWS Certified Solutions Architect
- Microsoft Azure Solutions Architect
txtCopy code
# cat systems_architect_requirements.txt - Linux/Windows Administration - Networking Basics - Cloud Services Experience # EOF
Learning Path untuk Menjadi Systems Architect
Fase 1: Menguasai Dasar-dasar
- Review Administrasi Sistem: Melanjutkan keahlian Anda sebagai SysAdmin.
- Prinsip Desain dan Pola Arsitektur: OOP, Microservices, dll.
Fase 2: Cloud dan Virtualisasi
- Cloud Computing: Belajar tentang AWS, Azure, atau Google Cloud.
- Virtualization: Mengerti tentang VMware, Hyper-V, atau solusi lainnya.
Fase 3: Networking dan Keamanan
- Advanced Networking: Subnetting, VPN, protokol routing.
- Security Basics: Firewall, IDS/IPS, keamanan cloud.
Fase 4: Data Storage dan Manajemen
- Database Systems: SQL, NoSQL, dan database terdistribusi.
- Data Storage Solutions: SAN, NAS, cloud storage.
Fase 5: Dokumentasi dan Blueprinting
- UML Diagrams: Belajar bagaimana membuat diagram UML untuk dokumentasi.
- Design Tools: Alat seperti Lucidchart atau Microsoft Visio.
Fase 6: Persiapan Interview
- Case Studies: Menyiapkan studi kasus dan simulasi.
- Soft Skills: Komunikasi, manajemen tim, dan keterampilan interpersonal lainnya.
Seiring dengan melalui setiap fase ini, Anda akan lebih siap untuk mengambil peran sebagai Systems Architect.