wahabi = ahlussunnah??? –

0

ardee wahabi = ahlussunnah??? – 2007/11/27 20:44 assalamu alaikum

Semoga Allah selalu melimpahkan berkah nikmat sehat kepada
habibana Munzir yang tetap istiqomah dalam dakwahnya…

Yaa Habibana,, waktu ana berbincang-bincang dengan wahabi dari
kelas teri sampe kelas ikan mas ana selalu mendengar pernyataan
mereka yang mengklaim bahwa mereka adalah ahlussunnah,,bagaimana
menurut pendapat habibana…

maksudnya apa dan dimana salahnya,, dan hal yang seperti apa yang
perlu di garisbawahi..

terima kasih sebelumnya kepada habibana..

wassalamu alaikum…

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:wahabi = ahlussunnah??? – 2007/11/28 02:48 Alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,

Kebahagiaan dan Kelembutan Nya semoga selalu menyelimuti hari hari
anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
mereka itu adalah kelompok yg tak punya pegangan, tak punya guru
yg mempunyai sanad shahih dan Muttashil hingga Rasul saw, mereka
tak punya sanad shahih yg muttashil kepada Imam Bukhari, Imam
Muslim, dan apalagi sanad yg muttashil kepada Imam Imam Madzhab,

ilmu yg mereka miliki itu maqtu^ (terputus sanadnya) maka semua
fatwa mereka dhoif.

Ibn Abdulwahhab tak punya sanad guru, tak punya sanad kepada para
imam dan muhadditsin, ia hanya menukil nukil saja dari buku2, hal
spt ini tak bisa diakui sebagai imam madzhab, apalagi bertentangan
dengan 4 madzhab besar ahlussunnah waljamaah,
mereka ini ajaran baru dan memisahkan diri dari jamaah,

kita pada ahlussunnah waljamaah memiliki para hafidh alhadits,
yaitu orang orang yg telah hafal lebih dari 100 ribu hadits
berikut sanad dan hukum matannya, kita memeiliki puluhan Hujjatul
islam, yaitu orang yg telah hafal 300 ribu hadits dg sanad dan
hukum matannya, dan setelah itu barulah para Imam yg lebih lagi
dari itu, seperti Imam Ahmad bin Hanbal yg hafal 1 juta hadits dg
sanad dan hukum matannya, dan ia adalah murid dari Imam Syafii,
dan Imam Syafii berguru pada Imam Malik, dan Imam Malik hidup
sezaman dengan Imam Hanafi, dan mereka belajar dari tabiin, dan
tabiin belajar dari sahabat radhiyallahu ^anhum, dan sahabat
belajar dari Rasulullah saw,

ilmu mereka mempunyai sanad yg jelas, bukan menukil nukil dari
buku lalu berfatwa seperti Ibn Abdulwahhab dan para pengikutnya.

mereka ikut saja kemana hawa nafsu mereka mau memilih madzhab
semaunya dengan pemahaman yg terbatas,

satu contoh saja :
terjadi dua orang teman, keduanya akan pergi kepasar, mereka
berwudhu bersama, lalu shalat dhuha, lalu pergi ke pasar membeli
hajatnya masing2, temannya ketika membayar ternyata penjualnya
adalah wanita, dan ia bersentuhan tangan dg wanita itu, sesampai
dirumah maka ia shalat tanpa berwudhu lagi, maka temannya berkata
: “kau tidak berwudhu?!”, temannya menjawab : aku bermadzhab
maliki!, lalu temannya menjawab : “tadi kita berwudhu bersama,
kulihat cara wudhu mu adalah cara wudhu madzhab syafii, karena
wudhu madzhab maliki adalah menggosok muka, bukan hanya
membasuhnya, maka kini kau ini wudhu dg cara syafii dan shalat dg
cara maliki, maka sekarang shalat mu ini tidak sah menurut madzhab
maliki karena wudhu nya tak menggosok wajah, dan shalatmu tak sah
pula menurut madzhab syafii karena bersentuhan dengan wanita non
muhrim!”.

kesimpulannya, orang yg boleh mengacak dan memilih madzhab ini
haruslah seorang Imam dan pakar syariah, ia harus tahu bahwa
shalat yg sebenar2nya menurut 4 madzhab, lalu wudhunya, lalu hal
hal yg najisnya, karena ada madzhab lain yg mengatakan anjing
tidak najis, lalu cara mandinya, lalu auratnya dalam shalat dan
akhirnya semua akan saling berkaitan..

lalu muncul orang dimasa kini yg tak punya sanad dalam ilmunya,
merujuk dari buku buku terjemah, tidak tahu hukum2 rukun shalat,
lalu bicara ingin beramal dg 4 madzhab..?

hal hal seperti ini tentunya muncul dari kalangan mereka yg belum
memahami syariah dengan benar.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

ardee Re:wahabi = ahlussunnah??? – 2007/12/03 01:36 Demikian saudaraku
yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg
segala cita cita,

Amiin Yaa Allah, begitu indah doa habib kepada Allah. dan memang
ana memiliki cita-cita tinggi untuk menggapai kesuksesan bib, Maha
Besar Allah, sesungguhnya akhir2 ini ana selalu merenung dan
berpikir untuk menggapai cita-cita ana yang menjulang tinggi
bib…Alhamdulillah Yaa Allah

Terima kasih banyak bib, semoga Allah senantiasa memberikan
habibana kesehatan agar dakwah habib berjalan dengan lancar.
Amiin….

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

Rajul Re:wahabi = ahlussunnah?? – 2007/12/03 11:20 []ana setuju jika
wahabi = org2 yg tidak mempunyai guru dan itiqod yg tdk jelas .
Kepada kaum muslimin kembali lah pada ajaran ulama salaf atau pada
mereka yg pernah belajar kepada ulama salaf.

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:wahabi = ahlussunnah?? – 2007/12/03 15:55 Hayyakumullah..
semoga Allah menyambut anda dengan segala anugerah Nya swt..

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=9738

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments