Forum Majelis Rasulullah
Syamsuri Valentine – 2009/02/11 06:44 Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarokatuh
Habib apa pandangan habib tentang valentine?
dan Bagaimana cara kita sebagai generasi muda untuk tidak terjebak
dalam budaya itu?
dan kiat kiat apa aja untuk membangun remaja untuk senantiasa
lebih mencinta Allah dan Rasulullah SAW? terima kasih
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:Valentine – 2009/02/12 06:07 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,
Kesejukan kasih sayang Nya semoga selalu menerangi hari hari anda
dg kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
berikut nukilan artikel saya mengenai valentine pada 2 th yg lalu.
Kontributor: Munzir Almusawa Friday, 16 February 2007
Saudara dan Saudariku Terperangkap di Gereja
Ketika Natal dan Tahun baru demikian meriahnya di Ibukota, dan
banjir dosa di Jakarta ini perlu dibersihkan oleh Istighfar yangg
tak kunjung muncul dari lidah pendosa, maka Allah swt menurunkan
musibah demi memunculkan peringatan dan tumbal atas dosa, bahwa
setiap kemungkaran adalah membuka pintu musibah, maka selang
beberapa hari pasca pesta Natal dan Pesta Tahun Baru turunlah
hujan yang belum pernah terjadi sebelumnya sepanjang usia Jakarta,
sebagian Jakarta terendam air, rintihan dan tangis, listrik mati,
berpuluh ribu wajah tampak kusam, jalan-jalan lintas dan protocol
terputus.
Maka rintihan doa dan istighfar fuqara, shalihin dan ulama, terus
menggema di langit Jakarta, namun munajat mereka itu menjadi agak
bernada sumbang karena banyak pula muslimin muslimat yang
berlindung di gereja-gereja dan rela makan dengan nama Yesus
kristus, yang rupanya Iman dan kepercayaan mereka turut tersapu
banjir dahsyat tahun ini, mereka memilih pendeta-pendeta sebagai
pelindung, mereka merasa aman di gereja dan banyak pula yang
pindah agama.
Allah swt mencabut musibah, banjir surut, hujan mereda, maka masih
terngiang ditelinga kita firman Nya swt : Bila kalian bersyukur
maka kutambah kenikmatan kalian, bila kalian kufur maka siksa Ku
sangatlah pedih . Seruan itu menyeru kita untuk bersyukur atas
redanya musibah ini, hingga kenikmatan dan kebahagiaan akan
terbit. Namun sayang.. 14 februari ini pemuda pemudi kita mulai
lagi dengan ulahnya, ada apa dengan mereka?, mereka membuat
upacara tasyakkuran kah?, bukan, mereka merayakan hari Valentin,
hari kasih sayang yang bila kita dalami maknanya hari itu lebih
lugas disebut Hari Perzinahan Sedunia .
Sanubari kita menjerit.., ada apa dengan adik-adikku?, ada apa
dengan anak-anakku?, mereka muslimin muslimat namun hati mereka di
Gereja, semua kabar yang datang dari Gereja mereka terima
bulat-bulat, semua yang dirayakan oleh Abdi Gereja merekapun turut
merayakannya, mereka Gembira dengan apa-apa yang menggembirakan
para Abdi gereja, dan mereka ikut apa saja yang diajarkan oleh
Abdi Gereja, pesta, festifal musik, perayaan natal, tahun baru,
dan kini hari kasih sayang, yaitu hari Valentin, adik-adik kita
dan anak-anak kita yang muslimin muslimat sungguh hati mereka
terikat di Gereja, kiblat mereka Gereja, apa saja yang dikatakan
indah di Gereja maka mereka memanutnya, apa saja yang dikatakan
buruk di gereja maka mereka menghinakannya, sebaliknya apa saja
yang dikatakan oleh Allah dan Rasul Nya mestilah disaring dulu,
banyak yang sudah tidak logis, poligami, ucapan salam, dan banyak
lagi sunnah yang diludahi oleh muslimin muslimat karena Jijik
terhadap sunnah Nabi mereka, mereka berdemo menentang sunnah
Nabinya.
Duh.. Gusti.. cukup.. cukup hari natal dan tahun baru di Jakarta
meriah dengan tawa terbahak bahak dan pesta gembira, dan tak
beberapa hari kemudian datanglah waktunya menangis, menjerit,
sedih dan bingung, dan kini pengingkaran itu muncul kembali,
perzinahan memenuhi pelosok bumi Jakarta di malam Valentin, Rabbiy
Tuhanku.. Tuhanku kami lari berlindung kepada Mu dari kemurkaan
Mu dan cobaan Mu, Rabbiy kasihanilah kami.., kasihanilah kami..,
kasihanilah kami..,
Kuseru segenap pembaca yang budiman, saudara dan saudariku yang
kumuliakan, bangkitlah untuk menjadi pelopor kebangkitan Sunnah,
bangkitlah untuk menyingsingkan baju untuk mendukung dan membela
Allah, rumah-rumahmu, adik-adikmu, anak-anakmu, teman-temanmu,
sudah berkiblat kepada gereja dalam segala hal yang mulia dimata
mereka, dan sedikit demi sedikit meninggalkan Allah swt, semua
kelompok sudah terjebak oleh jaring-jaring gereja, konglomerat
muslimin, politikus muslimin, pemuda pemudi muslim, anak-anak
muslimin, bahkan kini fuqara muslimin lari ke gereja dan memilih
disuapi makanan yang sudah dibubuhi kalimat kemurkaan Allah.
Tuhanku Tuhanku kami merintih dan bersujud ke hadirat Mu, sembah
sujud kami siang dan malam hanya untukmu Rabbiy.., kami meminta
hujan keberkahan dan hidayah atas saudara-saudara kami yang
terjebak dalam kehinaan, sungguh bila mereka melihat lolongan para
teman-temannya yang dholim dan fasiq di dalam kubur niscaya mereka
tak henti menangis dalam sujud mengemis belas kasihan Mu atas
dosa-dosa, sungguh bila mereka melihat Dzat Mu Yang Maha Luhur
niscaya mereka akan bertekuk lutut dan bersimpuh sujud pada Mu dan
menyesal dengan sejuta penyesalan, mereka akan meninggalkan
semuanya demi memilih Mu Rabbiy.., mereka akan bersabar 1000 tahun
dalam kelaparan, mereka rela ditimpa musibah seumur hidup, asalkan
dapat memandang Dzat Mu Yang Maha Agung.., Rabbiy.. maafkan dan
kasihanilah mereka.. berilah mereka hidayah.. sungguh mereka tak
mengetahui..
Kami mengangkat kedua telapak tanga penuh dosa ini, dengan membuka
gerbang harapan seluas luasnya dalam sanubari kami, serta munajat
yang berpadu dengan munajat Nabi Mu yg termulia, Nabi Muhammad saw
yang bermunajat dengan kedua pipi dibasahi airmata seraya berseru
Wahai Allah beri hidayah pada kaumku, sungguh mereka tak
mengetahui.., dan kami menyambung lidah nabi kami, dan kamipun
bermunajat.. Wahai Allah beri hidayah pada kaumku, sungguh mereka
tak mengetahui..,
—
namun awal tahun 2009 muslimin jakarta mulai banyak berubah,
banyak majelis dzikir dan tablig akbar dimalam itu, dihadiri
ratusan ribu muslimin muslimat, maka musibah pun tak sedahsyat 2
tahun yg lalu.. sangat terasa sekali perbedaannya..
namun.. entahlah setelah pemuda pemudi kita jika tenggelam dalam
malam perzinahan sedunia ini.., bagaimana keadaan jakarta
setelahnya..?
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a^lam
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=20941