tentang shalawat – 2009/02/28

0

Forum Majelis Rasulullah

kiamat tentang shalawat – 2009/02/28 06:24 assalamualaikum warahmatullohi
wabarakatuh
ada sebagian asatidz yang mengharamkan shalawat yang tidak
bersumber dari Rasululloh misalnya shalawat tafrijiyah ( shalawat
nariyah ) , shalawat munjiad, juga syair dalam alburdah yang
berbunyi ya rabbi bil mushtofa, balligh maqashidanaa waghfirlanaa
maa madhaa yaa waasi^al karami,,,katanya sayir tersebut adalah
syair yang berisi kesyirikan.
pertanyaannya: apakah benar shalawat selain shalawat ibrahimiyyah
itu haram? bagaimana pula tentang syair dalam alburdah tersebut?
mohon penjelasan

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:tentang shalawat – 2009/03/02 13:56 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

Kesejukan kasih sayang Nya semoga selalu menerangi hari hari anda
dg kebahagiaan,

Saudaraku yg kumuliakan,
pertanyaan anda sudah pernah ditanyakan dan sudah saya jawab :

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Rahmat dan Cahaya keridhoan Nya swt semoga selalu mengiringi hari
hari anda,

saudaraku yg kumuliakan,
mengenai shalawat nariyah, tidak ada dari isinya yg bertentangan
dg syariah, makna kalimat : yang dengan beliau terurai segala
ikatan, hilang segala kesedihan, dipenuhi segala kebutuhan,
dicapai segala keinginan dan kesudahan yang baik, serta , adalah
kiasan, bahwa beliau saw pembawa Alqur an, pembawa hidayah,
pembawa risalah, yg dg itu semualah terurai segala ikatan dosa dan
sihir, hilang segala kesedihan yaitu dengan sakinah, khusyu dan
selamat dari siksa neraka, dipenuhi segala kebutuhan oleh Allah
swt, dicapai segala keinginan dan kesudahan yang baik yaitu husnul
khatimah dan sorga,

ini adalah kiasan saja dari sastra balaghah arab dari cinta,
sebagaimana pujian Abbas bin Abdulmuttalib ra kepada Nabi saw
dihadapan beliau saw : dan engkau (wahai nabi saw) saat hari
kelahiranmu maka terbitlah cahaya dibumi hingga terang benderang,
dan langit bercahaya dengan cahayamu, dan kami kini dalam naungan
cahaya itu dan dalam tuntunan kemuliaan (Al Qur an) kami terus
mendalaminya (Mustadrak ala shahihain hadits no.5417), tentunya
bumi dan langit tidak bercahaya terang yg terlihat mata, namun
kiasan tentang kebangkitan risalah.

Sebagaimana ucapan Abu Hurairah ra : Wahai Rasulullah, bila kami
dihadapanmu maka jiwa kami khusyu (shahih Ibn Hibban hadits
no.7387), Wahai Rasulullah, bila kami melihat wajahmu maka jiwa
kami khusyu (Musnad Ahmad hadits no.8030)

semua orang yg mengerti bahasa arab memahami ini, Cuma kalau
mereka tak faham bahasa maka langsung memvonis musyrik, tentunya
dari dangkalnya pemahaman atas tauhid,

mengenai kalimat diminta hujan dengan wajahnya yang mulia, adalah
cermin dari bertawassul pada beliau saw para sahabat sebagaimana
riwayat shahih Bukhari.

mengenai bacaan 4444X atau lainnya itu adalah ucapan sebagian
ulama, tidak wajib dipercayai dan tidak ada larangan untuk
mengamalkannya,

shalawat ini bukan berasal dari Rasul saw, namun siapapun boleh
membuat shalawat atas nabi saw, sayyidina Abubakar shiddiq ra
membuat shalawat atas nabi saw, Sayyidina Ali bin abi thalib kw
membuat shalawat, juga para Imam dan Muhadditsin, shalawat Imam
Nawawi, Shalawat Imam Shazili, dan banyak lagi, bahkan banyak para
muhadditsin yg membuat maulid, bukan hanya shalawat.

syirik?, yah.. syirik tentunya bagi orang orang wahabi, mereka
memang tak diperuntukkan untuk mendapat kemuliaan shalawat,
kasihan juga kalau Abubakar shiddiq dibilang syirik, juga Ali bin
Abi Thalib kw, juga para muhadditsin lainnya,

karena mereka membuat shalawat,

tawassul adalah diajarkan oleh nabi saw tawassul pada beliau saw
dan pada amal shalih dan pada orang shalih, demikian riwayat
shahih Bukhari dari Umar bin Khattab ra dan lainnya.

Lalu bagaimana dg Abubakar shiddiq ra bicara pada jenazah Rasul
saw setelah Rasul saw wafat (shahih Bukhari), tentunya dalam faham
wahabi hal ini musyrik

juga Umar bin Khattab ra wasiat minta dikuburkan dekat kubur nabi
saw seraya berkata : Tidak ada yg lebih kudambakan selain
pembaringan disebelah nabi itu , (shahih Bukhari), tentunya dalam
faham wahabi hal ini musyrik

para sahabat pun semuanya akan divonis musyrik, karena berebutan
potongan rambut Rasul saw, (shahih Bukhari)

dan Asma binti Abubakar shiddiq ra pun akan difitnah musyrik
karena bila ada yg sakit ia membasuh jubah nabi saw lalu airnya
diminumkan pada yg sakit (shahih Muslim)

Dan boleh tawassul pada benda, sebagaimana Rasulullah saw
bertawassul pada tanah dan air liur sebagian muslimin untuk
kesembuhan, sebagaimana doa beliau saw ketika ada yg sakit :
Dengan Nama Allah atas tanah bumi kami, demi air liur sebagian
dari kami, sembuhlah yg sakit pada kami, dg izin tuhan kami
(shahih Bukhari hadits no.5413, dan Shahih Muslim hadits no.2194)

Hanya wahabi saja yg mengingkarinya dari dangkalnya pemahaman
mereka pada tauhid dan ilmu hadits.

Dan mengenai tabarruk pun merupakan sunnah Rasul saw, dan Rasul
saw mengajari Tabarruk bahkan Istighatsah.

Saya ringkaskan jawaban saudaraku karena saya sedang opname
di rscm, mohon doa.

Walillahittaufiq, anda dapat meng klik di kiri tampilan web ini
mengenai buku saya : “kenalilah akidahmu”. dan saya telah
menjelaskan panjang lebar mengenai tabarruk, tawassul, bid^ah dll.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=21159

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments