cepi007 tauhid – 2012/02/12 23:52 assalamualaikum bib….. apakah ada
batasan sesorang untuk mempelajari tauhid. soalnyaa ana denger
dari para ulama jangan terlalu dalam mempelajari tauhid, pngin
saran dari habib dasar apakah yang harus di pelajari untuk
mendalami tauhid. dapatkah habibana membimbing ana….. semoga
habibana sekeluarga ada dalam lindungan allah s.w.t
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:tauhid – 2012/02/13 08:35 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari
hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
memang Rasu;l saw mengajarkan demikian, tidak terlalu mendalami
tauhid karena trerlalu berbahaya jika salah faham, bisa jatuh pada
kekufuran, yg kita pelajari daintaranya sifat 20, admin II akan
menampilkannnya untuk anda
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,
dan jangan Lupa membaca Aqur^an, jangan lewatkan seharipun tanpa
membaca Alqur^an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata
Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur^an,
dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya.
Wallahu a^lam
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
adminII Re:tauhid – 2012/02/13 10:40 Saudaraku berikut 20 sifat yg kita
pelajari daintaranya sudah pernah di bahas sebelumnya di forum :
Jawaban pertanyaan :
1. Kelebihan atau manfaat mempelajari sifat-sifat 20 dapat
menyelamatkan orang-orang yang mempelajarinya dari kesesatan paham
tentang Allah sebagai contoh bila seseorang memahami betul akan
sifat Mukholafah lil hawadits maka ia tidak akan berkeyakinan
Allah duduk diatas arsynya seperti duduknya kita, atau Allah
mempunyai tangan seperti tangan kita ketika membaca atau mendengar
ayat-ayat seperti :
ثم استوى على العرش. يدالله فوق أيديهم
Dan lain-lainnya
2. Sifat Allah swt yang berjumlah 20 terbagi kepada 4 bagian,
1.Nafsiyyah yaitu sifat wujud, 2.Salbiyyah yaitu Qidam, Baqo,
Mukholafah lil hawadirs, Qiyamuhu binafsih dan wahdaniyyah,
3.Ma^ani yaitu Qudrah, Iradah, Ilmu, Hayat, Sama^, Bashor dan
kalam, 4.Ma^nawiyyah yaitu Qodiirun, muriidun, a^limun, hayyun,
sami^un, bashirun dan mutakallimun.
Sifat-sifat ma^aniy yang berjumlah tujuh sifat semuanya mempunyai
ta^aluq kkecuali sifat hayat, qudroh berta^aluq dengan yang mumkin
(sesuatu yang boleh adanya dan tiadanya) dengan dua ta^aluq yaitu
shuluhiy qodim dan tanjizi hadits. Makna Ta^aluq Shuluhiy qodim
bahwa qudrat Allah pada zaman azali boleh menciptakan yang mumkin
dan boleh juga tidak menciptakannya dengan artian pada zaman azali
qudrat Allah boleh saja menciptakan si zaid sebagai seorang raja
atau petani atau pekerja atau sifat lainnya. Adapun Tanjiziy
hadits yaitu berta^aluqnya qudrat Allah pada sesuatu yang mumkin
yang telah diinginkan Allah keberadaannya pada sifat tertentu
artinya ta^aluq qudrah pada zaid yang telah diinginkan
keberadaanya sebagai seorang raja didunia adalah ta^aluq tanjiziy
hadits. Jadi ta^aluq tanjiziy khusus untuk keadaan zaid yang
sekarang. Oleh karena itu shuluhiy dimasa azali lebih umum
daripada tanjiziy.
Sifat Iradah berta^aluq kepada yang mumkin juga dengan dua ta^aluq
yaitu shuluhiy qodim, tanjiziy qodim dan sebagian ulama
menambahkan tanjiziy hadits sehingga berjumlah 3 ta^aluq. Shuluhiy
qodim artinya boleh saja pada zaman azali Allah mengkhususkan
mumkin dengan sifat-sifat apapun yang saling berlawanan artinya
pada zaman azali boleh saja Allah mengkhususkan zaid dengan sifat
pendek atau tinggi, hitam atau putih, pintar atau bodoh dst.
Tanjiziy Qodim artinya pada zaman azali Allah telah mengkhususkan
zaid dengan sifat tertentu baik pendek saja atau tinggi saja,
hitam saja atau putih saja dst sebelum zeid diciptakan.
Sifat Ilmu berta^aluq dengan yang wajib, yang jaiz dan yang
mustahil dengan satu ta^aluq yaitu tanjiziy qodim artinya bahwa
segala perkara telah tersingkap bagi Allah pada zaman azali maka
ta^aluq ilmu juga dinamakan ta^aluq inkisyaf.
Sifat sama dan bshor berta^aluq dengan segala yang maujud (ada)
dengan ta^aluq inkisyaf artinya segala yang maujud baik berupa zat
ataupun suara tersingkap oleh sama dan bashor hanya inkisyaf
(tersingkapnya) zat dan suara oleh bashor tidak sama dengan bashor
setiap keduanya mempunyai jalur masing-masing.
Sifat kalam berta^aluq dengan yang wajib, yang jaiz dan yang
mustahil dengan ta^aluq dilalah artinya kalam niscaya kita akan
paham dari sifat tsb segala yang wajib yang jaiz dan yang
mustahil.
Ini semua singkat yang bias dijelaskan
Wallahu a^lam
3. Kewajiban mempelajari hukum-hukum syar^I dan juga tauhid
dibebankan kepada orang-orang mukallaf (baligh dan berakal sehat)
adapun anak-anak yang belum baligh tidak diwajibkan mempelajarinya
. Syekh Ibrahim Allaqqani berkata dalam kitabnya Jauharatut Tauhid
.
“setiap yang telah mencapai batasan taklif (dewasa, berakal,
muslim), wajib menurut syariat mengetahui hal-hal yang wajib ada
bagi Dzat Allah, yang jaiz dan yang mustahil dan seperti itu juga
bagi Rasulnya, maka dengarkanlah”
Tetapi diwajibkan atas para wali mereka (yaitu orang tua dan
seterusnya) mengajarkan hal-hal yang bersifat dhoruriyyah yang
wajib diketahui oleh semua orang seperti nama Rasulullah, nama
ayah dan ibunda beliau, tempat hijrahnya dan wafatnya dan diantara
yang harus diajarkan kepada mereka yaitu mengenal Allah dengan
aqaidah ahlussunnah wal jama^ah ini semua dan juga yang sepertinya
wajib diajarkan sebelum diajarkan shalat dan lainnya sebagaimana
dijelaskan dalam kitab Busyral Karim juga menukil dari pengarang
kitab Tarsyih Mustafidin
5. Syiah terpecah kepada banyak golongan diantaranya syiah itsna
^asyariah, syiah sabaiyyah dll, banyak perbedaan tauhid sunni dan
syiah dengan perbedaan tersebut tidak ada titik temu yang bias
menyatukan antara sunni dan syiah diantaranya : ahlussunnah wal
jamaa^ah tidak menjadikan imamah sebagai rukun islam sedangkan
mereka menganggapnya demikian, syiah menganggap imam-imam mereka
adalah ma^sum (terpelihara dari dosa) selayaknya Nabi dan Rasul
sedangkan ahlussunnah wal jamaa^ah hanya memberikan predikat
ma^sum kepada para Nabi dan Rasul saja selain mereka tidak.
Mu tazilah beranggapan bahwa Allah ada dimana mana, dan maashiy
Muujibah lilkhuluud.
Berikut Linknya :
Itemid=&func=view&catid=7&id=11328#11328
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=27672