Forum Majelis Rasulullah
Zakii taqdir – 2009/02/12 04:21 Assalamu^alaikum Wr.Wb
Semoga Allah selalu melimpahkan Nikmat kesehatan
dan nikmat perlindungan kepada Habib Munzir dan
keluarga.
Bib Ada beberapa pertanyaan yang masih membingungkan saya
yang tak tahu apa2 ini
1.Mengenai masalah taqdir
Habib mengatakan mati seseorang adalah taqdir yang tak dapat
dirobah
tetapi habib juga mengatakan Allah maha mampu untuk memanjangkan
usia
seseorang,maksudnya gimana Bib?
2.dikampung saya kalau Do^a selamatan biasanya ulama membakar
kemenyan sebelum berdo^a hukumnya bagaimana Bib?
3. apa hukumnya membawa sebagian tubuh dari binatang, misalnya
rambut kuda
sebagai gantungan kunci saya melihat ada orang yang membawanya dan
beliau
memegangnya saat dia memimpin do^a dalam suatu acara selamatan.
Wassalam
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:taqdir – 2009/02/13 03:06 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,
Kesejukan kasih sayang Nya semoga selalu menerangi hari hari anda
dg kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. maksud saya mati itu sudah ditaqdirkan oleh Allah pasti semua
yg hidup akan mati, mengenai panjang pendek usianya bisa berubah
dg kehendak Allah swt.
2. mengenai membakar kemenyan itu, juga lazim disebut dupa,
mengenai Dupa, pada hakekatnya adalah pewangi ruangan sebelum
adanya Spray penyedap ruangan.
itu saja hakekatnya, tak ada yg lain dari itu, namun sebenarnya
boleh saja kita berpendapat bahwa dupa itu tak perlu lagi dipakai
karena telah ada pewngi ruangan masa kini yg tak perlu repot repot
membakar bara dan tak takut tumpah berantakan menyebabkan pecahan
bara kesana kemari,
namun ada hal yg unik, rupanya tak ada spray yg bisa mewangikan
ruangan sekuat kayu Gahru / Mustakki, sekerat Ibu jari itu, dan
sepotong gashru kecil itu dapat mewangikan ratusan orang yg
berkumpul, hingga baju merekapun terwangikan, ini mungkin salah
satu sebab bahwa hingga kini masih saja digunakan dupa gahru, kayu
gahru berasal bukan dari arab, tapi dari kalimantan dan irian, di
export kesana.
berbeda dg Kemenyan, yg konon untuk mengundang Jin, memang dari
baunyapun menakutkan dan menjijikkan.
namun kini banyak terselubungkan bahasa, dupa gahru disebut
kemenyan, atau sebaliknya, nah disinilah kita bisa melihat kasus
pertanyaan anda,
jika ditujukan hanya untuk pewangi ruangan belaka, maka monggo
saja, namun jika baunya menakutkan, maka sebaiknya kita memberi
penjelasan pada pelaku bahwa yg ia bakar itu bukan pewangi ruangan
sebagaimana yg dipakai para ulama dan shalihin, tapi bertolak
belakang.
3. jika hewan sembelihan yg sudah disembelih, maka suci dan boleh
dibawa, namun jika hewan yg tidak disembelih spt kuda, maka
hukumnya najis, dan ia adalah bagian dari bangkai, jika dibawa
shalat maka batal shalatnya
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a^lam
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=20959