Forum Majelis Rasulullah
abiesuman Tanya tentang hadits, kitab fikih dll – 2009/05/05 12:30
assalamualaikum ya habibana..
Alhamdulillah guruku habib munzir sudah mampu menjawab pertanyaan2
di forum ini.
Saya ingin bertanya mengenai beberapa hal bib.
1. Saya baru saja membaca hadits mengenai Aisyah R.A yang
bertengkar dengan zainab binti abu jahsy ( keduanya istri Rasul
SAW ) yang merasa bahwa Rasul SAW lebih menyayangi Aisyah R.A
ketimbang istri2 lainnya , dirawayatkan secara muttafaq ^alaih (
Bukhary no. 2581 dan Muslim, namun saya lupa no haditsnya ). Dalam
riwayat tersebut Rasul SAW sama sekali tidak melerai mereka. Apa
makna dari hadits ini? Mengapa sampai2 para istri Rasul SAW berani
bertengkar dihadapan Rasul SAW?
2. Ada berapa istri Ali bin Abi thalib KW? Apakah Fathimah R.A
pernah dimadu oleh beliau?
3. Apakah setiap tindakan dan perkataan Rasul SAW benar2 meruakan
wahyu? Apakah beliau juga beritjihad? Dalam beberapa riwayat
disebutkan bahwa Umar R.A sering mengintervensi perkataan Rasul
SAW. Dan rasul SAW cenderung mengikutinya. Jika perkataan Rasul
SAW seluruhnya merupakan wahyu, mengapa Umar R.A tidak menerimanya
saja?
4. Apa yang dimaksud hukum Al Balwa?
5. Mengapa dalam bidang fikih, mazhab Imam yang 4 sering merujuk
pada kitab Al Muhalla dan Nailul Autar? Bukankah para pengarangnya
bukan tergolong ulama mazhab yang 4? (Imam Ibnu Hazm bermazhab
Zahiri dan Imam Syaukani bermazhab Syiah Zaidiyah)
Mohon penjelasan dari Habib.
Terima kasih..
Wassalamualaikum Warahmatullahi WaBarakaatuh..
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:Tanya tentang hadits, kitab fikih dll – 2009/05/09 13:01
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari
hari anda dg kesejahteraan,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. kejadian itu benar, dan dijelaskan oleh para Muhadditsin
pertentangan itu bukan permusuhan, hanya saling cemburu dan itu
biasa pada kaum wanita, dan saat itu Aisyah ra masih sangat kecil.
dan banyak teriwayatkan pada shahih Bukhari dan shahih Muslim
tentang mereka yg saling dukung kemudian saling menyalahkan,
ketika Rasul saw sakit menjelang wafat, berkata Rasul saw :
Perintahkan abubakar untuk mengimami, maka berkata Aisyah ra :
Ayah (ayah Aisyah ra adalah Abubakar shiddiq ra) adalah orang yg
lemah hati, tidak bisa jelas bacaan alqur^annya karena selalu
menangis jika membaca Alqur,an, jangan dijadikan imam..,
maka Rasul saw mengulangi perintahnya, maka Aisyah ra berkata pada
istri Rasul saw lainnya yaitu Hafshah ra : ayo engkau saja yg
jelaskan pada Rasulullah saw.., maka hafshah ra menjelaskan ucapan
yg sama., maka Rasul saw berkata : kalian wahai para wanita..!,
kalian seperti wanita wanita dimasa Yusuf..!.
maka berkata Hafshah ra (istri Rasul saw) kepada Aisyah ra : Ah..
gara gara engkau.., aku tak pernah mendapat kebaikan sebabmu”,
(Shahih Bukhari).
ucapan ini adalah canda satu sama lain, bukan permusuhan.
2. Al bin Abi Thalib kw tidak menikah selama sayyidah Fathimah
azzahra ra masih hidup.
3. semua ucapan Rasul saw adalah wahyu, namun Allah swt menjadikan
beberapa ucapan sahabat atau kejadian kejadian, sebagai sebab
turunnya wahyu, misalnya kejadian Rasul saw disihir, hanya sebab
untuk diturunkannya surat Alfalaq dan Annaas, demikian juga ucapan
kaum musyrikin quraisy yg berdoa pada Allah (mereka juga menyembah
Allah namun ada 360 tuhan selain Allah yg disembah di ka^bah), doa
mereka pada Allah : wahai Allah jika Muhammad ini ucapan yg benar,
maka turunkanlah hujan batu dan siksaan yg pedih untuk kami
(sebagai bukti kebenaran Rasul saw), maka Allah menanggapi ucapan
itu dengan firman Nya : KETIKA MEREKA BERKATA : WAHAI ALLAH, JIKA
INI ADALAH KEBENARAN DARI MU, MAKA TURUNKANLAH ATAS KAMI HUJAN
BATU DAN SIKSAAAN YG PEDIH, NAMUN ALLAH TAK AKAN MENURUNKAN AZAB
SELAMA ENGKAU BERADA DIANTARA MEREKA, ALLAH TAK AKAN MENURUNKAN
AZAB SELAMA ADA DIANTARA MEREKA YG BERISTIGHFAR” (Al Anfaal
32-33).
demikian banyak kejadian lainnya, dan demikian pula beberapa kali
ucapan sayyidina Umar ra pada Rasul saw, juga banyak ucapan
sahabat lainnya.
4. kalimat ini bisa banyak maknanya, Balwa secara bahasa adalah
cobaan dan Bermacam macam Bala.
5. selama riwayatnya shahih dan tsiqah maka bisa diambil oleh para
Imam, karena Imam Syaukani adalah seorang Pakar hadits yg masyhur,
namun ia hidup jauh setelah Imam SYafii, dan Imam Madzhab 4 tidak
mengambil fatwanya karena mereka hidup jauh lebih dahulu dari Imam
Syaukani, namun para ulama pakar hadits setelah imam syaukani
banyak mengambil hadits dan fatwanya, selama tidak bertentangan dg
madzhab mereka, sebagaimana Imam Syafii pun mengambil hadits
riwayat Imam Malik, dan banyak contoh lainnya.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a^lam
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=21798