tanya habib.. – 2012/10/28

0

MuhammadY tanya habib.. – 2012/10/28 10:47 Assalamualaikum wr wb..

Semoga habib sekeluarga selalu sehat dan cahaya Allah selalu
menerangi setiap langkah habib sekeluarga…Amin..

Habib..maaf saya mengambil kuota lagi…saya ingin bertanya
kembali:

1.Habib…mengapa setiap shalat…saya selalu takut..apakah shalat
saya diterima atau tidak??banyak sekali kesalahan saya sewaktu
shalat…mulai dari khusyuk,fiqih,dan lainnya..saya menjadi tidak
tenang seusai shalat…itu membuat saya menjadi malas untuk
melakukan shalat…karena saya menganggap ibadah saya tidak
diterima Allah…dan Allah sepertinya belum meridhoi
saya…bagaimana solusinya habib??

2.Saya selalu ingin berjuang untuk menjadi lebih baik…tetapi
mengapa saya belum bisa menjadi orang yang baik??Apakah saya orang
yang terlalu banyak dosa??

Sekiranya cukup sekian dulu dari saya…maaf jika ada
kesalahan…terima kasih habib…

Wassalamualaikum wr wb..

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:tanya habib.. – 2012/10/29 07:20 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari
hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
selamat datang di web para pecinta Rasul saw, kita bersaudara
dalam kemuliaan

terimakasih atas doanya, sungguh tiada hadiah lebih agung dari
doa, Rasul saw bersabda: Tiadalah seorang muslim berdoa untuk
saudara muslimnya kecuali malaikat berkata : amin dan bagimu
seperti doamu pada saudaramu (Shahih Muslim)

1. saudaraku tercinta, semua shalat orang muslim diterima Allah
swt, yg dimaksud para ulama tidak diterima, adalah pahala dan
kesempurnaan shalat bisa hilang dengan tidak ikhlasnya kita dalam
shalat kepada Allah, atau kurangnya ilmu dengan sengaja malas
mempelajarinya, atau kekurangan lainnya, namun semua ibadah fardhu
diterima Allah swt, tidak batal shalat orang yg tidak khusyu,
tidak batal shalat orang yg salah dalam rukunnya jika tidak tahu
dan tiada ulama yg mengajarinya dan membimbingnya, sebagian
saudara2 kita di pedalaman, mereka tidak hafal fatihah, mereka
shalat cuma ikut2an gerakan shalatnya imam tanpa tahu bacaannya,
dan mereka ketika diajari dan kita undang ke jakarta untuk
menghafal fatihah, mereka menyerah karena sudah tua dan sulit
menghafal, mereka berkata kami sudah tua dan sulit menghafal lagi,
kami ikut saja perbuatan imam, maka kita tidak bisa menghukumi
shalat mereka tidak diterima padahal fatihah adalah rukun shalat.
maka shalat anda diterima, cuma pahala tambahannya kembali pada
kesempurnaan dan kedalaman ilmu shalat kita dengan menjalankan yg
rukun dan sunnahnya dalam shalat, ada diantara ulama, diantaranya
Imam Abdullah bin Alwi Alhaddad, menyebut banyaknya sunnah dalam
shalat sampai mencapai 1000 (seribu) sunnah dalam shalat dan itu
belum kesemuanya.
siapa diantara kita yg tahu 1000 macam sunnah dalam shalat itu?,
lalu apakah semua yg tidak tahu itu maka shalatnya tidak
diterima?, tentunya tidak, tapi semakin banyak kita mengamalkan
sunnahnya maka makin sempurna dan luhur pahala shalat kita
diterima Allah swt.

2. Allah swt telah berfirman, shalat itu menghalangi kita dari
perbuatan dosa, ayat ini mempunyai makna yg terbalik dari sebagian
pemahaman para da^i kita, mereka mengatakan jika shalat tapi terus
maksiat maka shalatnya tidak berguna, sungguh itu merupakan
pemahaman yg perlu disempurnakan, karena justru maknanya jika kita
menemukan diri kita tidak bisa meninggalkan suatu maksiat, walau
sudah berusaha sekuatnya, maka tidak perlu repot repot terus
memikirkan cara meninggalkannya, tapi sempurnakan shalat kita agar
lebih sempurna lagi, misalnya dg bersiwak, dengan melakukan
qabliyah dan ba^diyahnya, dlsb, yg dengan itu, shalat akan menjaga
kita, hingga kita akan enggan berbuat maksiat dan asyik berbuat
taat.
dan makna ayat itu juga bisa bermakna bahwa shalat menghapus dosa
maksiat, bersandarkan banyak hadits shahih akan hal itu dari
riwayat shahih bukhari dan lainnya.

shalat khusyu 100% sangat sulit karena hati kita penuh dengan
pemikiran lain, namun banyak cara untuk mendapatkan khusyu,
diantaranya memhamai makna apa yg kita baca, jika tak keseluruhan
maka sebagiannya, lalu memahami haits hadits yg membahas kemuliaan
apa apa yg kita baca, dan memahami bahwa saat kita shalat kita
berusahan melupakan selain Allah swt dan Rasul Nya,

dan saat shalat mulai takbiratul ihram kita masuk kedalam hadirat
suci dan berhadapan ruh dan hati kita dengan Allah, dan semakin
kita asyik dan tenggelam dengan keluhuran keluhuran diatas maka
shalat kita semakin khusyu, dan shalat banyak membuat musibah
musibah tersingkir, dan shalat membuat kita semakin dekat dengan
Allah, dan shalat banyak menghapus dosa dosa.

nah dengan terus memperdalam hal hal diatas maka shalat kita akan
terus semakin khusyu, dan usaha untuk mencapai khusyu sudah
mendapat pahala khusyu walau baru niat untuk mendapatkan khusyu,
apalagi sudah mulai memasuki usaha khusyu.

demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,

dan jangan Lupa membaca Aqur^an, jangan lewatkan seharipun tanpa
membaca Alqur^an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata
Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur^an,
dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya.

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=27978