sunnah Rasul secara kaffah

0
70

sholeh sunnah Rasul secara kaffah – 2006/05/15 22:34 assalamualaikum
Habib Munzir
Semoga Allah melimpahkan selalu habib sehat wal afiah

Habib saya mau bertanya kepada habib, ttg masalah saya yang
apabila teman saya berbicara kpd saya tetang Rasul selalu saya
jadi kurang bisa menjawabnya mungkin karena terbatasnya
pengetahuan saya. kata dia apabila kita mau mencintai Rasul secara
kaffah maka lakukan apa yang semua rasul kerjakan mis; rasul
dahulu berperang , maka kita juga harus berperang , rasul adalah
seorang pedagang maka kita juga harus berdagang, rasul berpolitik
dan menegakkan syariat negara islam maka kita juga harus
mengikuti, trs kita ini masih hidup di jaman jahillyah karena kita
ini hidup dibawah pemerintahan yang tidak melaksanakan syariat
islam. trs cinta dan meneladani pd rasul yg paling utama
adalah dengan mempelajari al-qur,an bukan dengan kita
berkumpul-kumpul membaca sholawat membaca maulid dsb yg
membuang-buang waktu. demikianlah habib mohon bantuan untuk
menjawab pertayaan2x teman saya ini terima kasih

sholeh.

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:sunnah Rasul secara kaffah – 2006/05/19 03:04 Alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,

Cahaya Keridhoan Nya semoga selalu menaungi anda setiap saat,

Kita mengikuti ajaran Rasul saw namun tidak Buta menilai sunnah
Nabi saw, kita mesti memahami bahwa tidak semua sahabat berdagang,
tidak semua sahabat memahami politik, dan satu hal.. Rasul saw
tidak pernah menjadi pemimpin Negara, demikian pula para Khulafa?
urrasyidin, Rasul saw bukan pemimpin umum, beliau saw di Madinah
sebagai Nabi, dan Abdullah bin Ubay tetap menjadi pimpinan
Madinah, dan Rasul saw menguasai Makkah dan Abu Sofyan tetap
menjadi Pimpinan Makkah.

Nah.. lalu ajaran mana yg memerintahkan kita ber Negara dan
menguasai negara?, ajaran mana yg memerintahkan kita merebut
kekuasaan?, mengapa Rasul saw tetap membiarkan Abdullah bin Ubay
sebagai Pimpinan Madinah padahal ia adalah Munafiqin?

Adakah Rasul saw membuat Partai?, ajaran siapa itu partai?, adakah
Rasul saw mengajarkan pemilihan umum untuk memilih pemimpin?,
tidak ada satupun para Khulafa?urrasyidin menjadi Khalifah dg
pemilihan Umum, Abubakar Shiddiq ra menjadi Khalifah karena telah
lebih dahulu di Bai?at, bukan dengan pemilihan umum resmi, banyak
sahabat sahabat besar yg tak hadir saat itu, itu adalah keadaan
genting saat wafatnya Rasul saw, nah.. ajaran siapa itu
berkampanye?, pernahkah Abubakar Asshiddiq berkampanye untuk
dipilih?,

Umar bin Khattab ra menjadi Khalifah bukan dengan pemilihan,
tetapi dg penunjukan langsung oleh Abubakar Shiddiq ra, tanpa
Musyawarah pd siapapun.., demikian pula Umar bin Khattab ra
memilih Usman bib Affan ra, tanpa Musyawarah, tanpa Pemilu, tanpa
Partai, apalagi kampanye..,
Bahkan Sayyidina Muhammad saw memilih pemimpin2 perang tanpa
musyawarah.

Ajaran Muhammad Rasulullah saw tidak mengenal ber Negara, ucapan ?
Negara yg berlandaskan Syariah Islam? adalah bualan syaitan
belaka, Rasul saw mengajarkan menyebarkan Islam diseluruh muka
bumi, bukan dikhususkan pd Madinah atau Makkah, atau bangsa Arab
saja atau suatu negara saja, pengelompokan negara adalah bukan
Ajaran Rasul saw, Khilafah Islamiyyah lepas dari itu semua, karena
Khilafah Islamiyyah adalah untuk seluruh dunia.

Lalu ajaran siapa itu kampanye?, ajaran kafir tentunya, mereka yg
mengadakan kampanye berarti mengikuti adat istiadat Kuffar, boleh
lah kita maklumi bahwa mereka itu orang orang jahil yg tak
mengerti,

tapi yg perlu ditertawakan dan dikasihani adalah yg berkoar koar
ingin menegakkan syariah islam di negara ini, tapi ia ingin
menegakkannya dg sistim Kuffar, teknik Kuffar, politik Kuffar,
cara cara Kuffar..

Kampanye, Partai, dan Politik perebutan kekuasan, ini semua adalah
cara cara kuffar dan islam tak pernah mengajarkannya, Kampanye tak
pernah diajarkan Rasul saw, Partai tak pernah diajarkan Rasul saw,
semua adalah ajaran kuffar, boleh boleh saja kita memaklumi
saudara saudara kita yg berpolitik dan berkampanye, tetap jangan
sesekali berkedok Jihad dan menegkkan Syariah Islamiyyah.

Mengenai Jihad.., entah apa yg mereka maksud dg Jihad, Rasul saw
berjihad mengangkat senjata bukan menjadi Biang kekerasan, beliau
saw mengenalkan terlebih dahulu kelembutan dan kekhusyu?an, baru
kemudian berjihad.

Para Mujahidin itu siangnya berpuasa, malamnya Qiyamullail, mereka
sebagian besar tak mengerti memegang senjata, bahkan banyak yg tak
memiliki senjata, mereka itu pasukan Sufi ahli Ibadah, yg sesekali
berperang membela Islam, mereka sudah menundukkan hawa nafsunya,
mereka dilarang memukul wajah, tak boleh menyerang yg tak
bersenjata, tak boleh melukai wanita dan anak anak, mereka itu
kelompok manusia mulia berhati lembut dan kasih sayang.

Nah.. mazhab sempalan abad ke 20 ini menginginkan Rasul saw
sebagai Pimpinan Bengis, apakah mereka kira Rasul saw itu sama
dengan Hitler?, sama dengan George Bush?, Musollini?, Idi Amin?,
atau pimpinan durjana lainnya yg selalu menundukkan lawannya dg
pedang dan kebuasaan..?, inikah tujuan Jihad yg mereka fahami?,
Naudzubillah dari pemahaman busuk seperti ini.

Para sahabat bukan para prajurit yg diberi makan telur ayam
kampung dan stmj setiap hari, bukan Laskarpembunuh, mereka adalah
orang yg banyak berpuasa, sering lapar berhari hari tak makan,
mereka sering tak tidur malam tenggelam dalam tahajjudnya..
Nah.. kekuatan dan kemenangan justru Allah berikan pada mereka,
mereka menang bukan dengan kehebatan senjata, bukan dengan
kekuatan fisik, bukan dengan jumlah yg banyak, bukan dengan
kebuasan, tetapi mereka menang dengan Kekuatan Iman, dengan kasih
sayang dan akhlak dalam peperangan, mereka sering kelaparan dalam
peperangan, mereka pernah menang hanya karena sebab siwak..

Nah.. itulah yg tidak difahami sebagian saudara kita, karena
mereka tak mau hadir di maulid maulid, dan majelis ilmu, mereka
hanya belajar pada buku buku terjemah, lalu menafsirkan Alqur^an
dg pemahamannya yg dangkal, lalu menganggap merekalah yg paling
memahami Alqur^an dan orang lain adalah bodoh.

Insya Allah makna Jihad dan Islam Kaffah ini akan saya kemukakan
di halaman muka website ini dalam waktu dekat Insya Allah,
terimakasih atas pertanyaan anda wahai saudaraku yg kumuliakan,

Wallahu a?lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=664

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments