sholat – 2006/11/02 22:19

0

WIDAYAT sholat – 2006/11/02 22:19 Assalamu^alaikum.
Semoga limpahan rahmat Allah selalu menaungi Habib dan keluarga
berikut umat Rasul di akhir zaman ini.
Udah lama nggak menanyakan sesuatu pada Habib rasanya ada yang
kurang pada diri ana, dan terlebih dahulu ana sekeluarga Mohon
Maaf Lahir Batin.
Ana pengin tanya beberapa hal berikut ini,
1. Pernah saya melakukan sholat dirumah, dimana ana sujud di
depannya kamar mandi, tetapi sudah disekat dengan tembok (ruang
terpisahkan tembok), apa hal ini diperbolehkan, mengingat rumah
BTN sulit untuk ngatur ruangannya.
2. Gimana hukum sholat berjamaah, yang saya tahu fardhu kifayah,
tapi ada sebagian dari kaum muslimin yang menyatakan hukumnya
fardhu ^ain. Mohon penjelasannya Bib.
3. Ditempat saya bekerja ada sebuah ruangan khusus untuk sholat,
apabila kita sholat pada tempat tersebut sudah menggugurkan kita
untuk datang ke masjid.
4. Buku syamailnya udah habis ya, kemarin aku telp katanya
stocknya habis. Kapan datang lagi minta kabarnya ya Bib.
Wah kebanyakan tanyanya nih…….., mohon dimaafkan.

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:sholat – 2006/11/03 11:32 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

Cahaya keluhuran Nya semoga selalu melimpah kepada anda dan
keluarga,

wahai saudaraku,
1. mengenai shalat, dimana saja selama tempatnya suci dari najis
maka shalatnya sah, walaupun didepan toilet yg pintunya terbuka
sekalipun maka shalatnya sah selama tidak shalat ditempat najis,
diriwayatkan bahwa Rasul saw pernah shalat jamaah dan didepan
beliau terdapat hewan hewan ternak yg berkumpul (shahih Bukhari),
tentunya hewan hewan itu tidak dapat dijamin untuk tidak buang
kotoran, namun perbuatan Rasul saw itu tentunya untuk penjelasan
bahwa hal itu sah dan tidak diharamkan, selama tempat shalatnya
suci.
namun tentu sebaiknya kita shalat di tempat2 yg tidak berhadapan/
dekat dg tempat najis bila masih ada kemungkinan lain, ini dari
segi adab shalat dan bukan dari segi syariah, bila dari segi
syariah maka sah.

2 shalat berjamaah hukumnya Fardhu kifayah menurut Madzhab Syafii,
dan Imam Syafii membantah pernyataan yg mengatakannya fardhu ain,
karena bila kita melakukan shalat sendiri maka kita tidak wajib
mengqadha nya, bila shalat jamaah itu fardhu ain maka tentulah ada
peritah Rasul saw untuk meng qadha shalat yg dilakukan sendir
sendiri.
bila hukumnya fardhu ain maka shalat sendiri sendiri menjadi tidak
sah, dan tentunya tidak demikian, karena yg demikian adalah shalat
jumat, yg memang tidak sah dilakukan sendiri sendiri, Imam Syafii
juga berhujjah dengan hadits Rasul saw bahwa shalat jamaah lebih
mulia 27 kali lipat dari shalat sendiri sendiri (HR shahih
Bukhari), maka ini menujukkan Rasul saw tak melarang orang shalat
sendiri, namun mengatakan bahwa shalat jamaah jauh lebih afdhal.
(Al Umm oleh Imam Syafii juz 1 hal 154). dinamai Al Umm karena ini
merupakan Kitab Induk (umm) bagi Madzhab Imam Syafii.

3. mengenai tempat shalat, maka dirumah atau ditempat lain selain
masjid tetap sah hukumnya, namun tentunya yg afdhal adalah di
masjid, yg menjadi dosa besar adalah jika kita shalat dirumah/
ditempat selain masjid, namun masjid di dekat kita kosong tak ada
yg shalat jamaah padanya, maka dosa terkena pada seluruh muslimin
disekitar masjid

4. Buku syamail sudah ada 100 buah pada sabtu sore ini Insya Allah
(4 Nov 06), kita kehabisan stok dan saat pemesanan ternyata
penerbitnya tutup karena lebaran,
he..he..he.. saya senang sekali bahwa ternyata yg asyik pada sang
idola agung ini sangat banyak, karena sudah terjual 150 buku dalam
dua minggu, dan permintaan masih banyak, Alhamdulillah…
Alhamduilillah..

demikian saudaraku yg kumuliakan,

wallahu a^lam

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=1645

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments