mulyo Shalat – 2009/08/17 04:20 Assalamualaikum Yaa Habibana……..
Alhamdulillah….
S^moga habib & keluarga slalu dilimpahkan Nikmat sehat wal afiah..
Ya habibana….
Alfakir.. agung hadi mulyo ingin bertanya..
Sering kali saya melalaikan shalat diantara 5 wkt…. tp. yg
namanya hutang tetep Hutang apalagi sama Allah Swt, sebagaimana yg
habibana jelaskan.
1.saya sering mengqadha 2 waktu shalat.. di saat waktu yg ke
tiga…
apakah hal ini diperbolehkan??
2.saat kita dlm keadaan Hadast besar (junub) Apakah boleh menyebut
asma Allah Swt.
& bershalawat.??
sekiranya tidak memberatkan habibana,saya mohon di doakan…
karna sampai saat ni saya msh sering berbuat hal^ yg mengundang
Murka Allah.
“ya Robbiy lindungilah habibana guru kami yg mulia serta
lindungilah keluarga & anak2nya…”
Amaan Allahumma Amiin.
Terima kasih….
Assalamualaikum warahmatullah.
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:Shalat – 2009/08/17 18:03 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari
hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
saya tidak mengerti dan kurang jelas pada pertanyaan anda yg
pertama. hendaknya anda memperjelasnya, yg jelas meng Qadha shalat
yg tertinggal boleh kapan saja selagi ada kesempatan.
2. boleh mengamalkan dzikir dan shalawat saat junub.
saudaraku yg kumuliakan, iman itu naik dan turun, dan jika sedang
saat menurun demikian, ingatlah mati..,
ketika tangan tangan para kekasih mengusung kita dan menurunkan
tubuh kita kedalam lahad dengan airmata kesedihan, tahukah keadaan
kita?, seluruh tali pengikat kafan dibuka, lalu wajah dibuka dari
kafan..
tubuh ditaruh dalam posisi miring menghadap ke kanan yaitu kiblat,
lalu punggung kita diganjal batu bata agar tubuh tidak terlentang
lagi, yaitu tetap miring menghadap kiblat, dan wajah kita
ditempelkan ke dinding kubur, agar terus wajah kita mencium tanah
dinding kubur yg lembab itu….
lalu kayu kayu papan ditaruhkan diatas tubuh kita bersandarkan
dinding kubur, menutup seluruh tubuh kita agar tanah tidak
langsung menimpa tubuh, lalu tanah mulai ditumpahkan diatas tubuh
kita..
setelah itu kita sendiri disana…, dalam kesempitan dan
kegelapan.., panas.. gelap..
sendiri.. bukan sebulan atau dua bulan, tapi bisa ratusan tahun
atau ribuan tahun sendiri..
tak bisa curhat…, tak bisa berhubungan dg siapapun.., tak bisa
bergerak kemana mana…, tak ada pemandangan, tak ada warna, yg
ada hanya kegelapan dan kegelapan.., menunggu dan menunggu..
ribuan tahun.. sendiri..
yg ditunggu adalah sidang akbar pertanggungan jawab.. harap harap
cemas diselingi putus asa dan penyesalan.. itulah yg terus
menghantui kita kelak..
ketika mengingat ini maka leburlah segala kekerasan hati, iapun
mencair, dan jiwa terpanggil untuk sujud sambil menangis, mengadu
pada Allah jika ingat akan hal itu karena hanya Dialah yg melihat
keadaan kita saat itu..
hanya Dialah yg ada saat itu.. untuk inilah kita ibadah.. agar Dia
swt tak melupakan kita saat itu dan mengasihani kita yg telah
terbujur kaku didalam tanah lembab ribuan tahun..
tangan penuh dosa ini berharap keridhoan Nya swt dengan membantu
bermunajat kepada Mu wahai Rabb pemilik jiwaku dan jiwa Muhammad
saw, agar Engkau kabulkan harapan saudaraku ini, hingga ia bahagia
dan gembira dengan segenap pengabulan atas hajatnya, dan ia memuji
syukur kepada Mu Rabbiy, salahkah bila aku berharap hamba Mu
bersyukur dan memuji Mu Rabb..
maka kabulkanlah munajat hamba Mu ini, jadikan ia bersyukur dan
menyaksikan kedermawanan Mu Rabbiy.., Demi Sayyidina Muhammad
Nabiy pembawa Rahmat .., amiin.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a^lam
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:Shalat – 2009/08/17 18:05 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari
hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
saya tidak mengerti dan kurang jelas pada pertanyaan anda yg
pertama. hendaknya anda memperjelasnya, yg jelas meng Qadha shalat
yg tertinggal boleh kapan saja selagi ada kesempatan.
2. boleh mengamalkan dzikir dan shalawat saat junub.
saudaraku yg kumuliakan, iman itu naik dan turun, dan jika sedang
saat menurun demikian, ingatlah mati..,
ketika tangan tangan para kekasih mengusung kita dan menurunkan
tubuh kita kedalam lahad dengan airmata kesedihan, tahukah keadaan
kita?, seluruh tali pengikat kafan dibuka, lalu wajah dibuka dari
kafan..
tubuh ditaruh dalam posisi miring menghadap ke kanan yaitu kiblat,
lalu punggung kita diganjal batu bata agar tubuh tidak terlentang
lagi, yaitu tetap miring menghadap kiblat, dan wajah kita
ditempelkan ke dinding kubur, agar terus wajah kita mencium tanah
dinding kubur yg lembab itu….
lalu kayu kayu papan ditaruhkan diatas tubuh kita bersandarkan
dinding kubur, menutup seluruh tubuh kita agar tanah tidak
langsung menimpa tubuh, lalu tanah mulai ditumpahkan diatas tubuh
kita..
setelah itu kita sendiri disana…, dalam kesempitan dan
kegelapan.., panas.. gelap..
sendiri.. bukan sebulan atau dua bulan, tapi bisa ratusan tahun
atau ribuan tahun sendiri..
tak bisa curhat…, tak bisa berhubungan dg siapapun.., tak bisa
bergerak kemana mana…, tak ada pemandangan, tak ada warna, yg
ada hanya kegelapan dan kegelapan.., menunggu dan menunggu..
ribuan tahun.. sendiri..
yg ditunggu adalah sidang akbar pertanggungan jawab.. harap harap
cemas diselingi putus asa dan penyesalan.. itulah yg terus
menghantui kita kelak..
ketika mengingat ini maka leburlah segala kekerasan hati, iapun
mencair, dan jiwa terpanggil untuk sujud sambil menangis, mengadu
pada Allah jika ingat akan hal itu karena hanya Dialah yg melihat
keadaan kita saat itu..
hanya Dialah yg ada saat itu.. untuk inilah kita ibadah.. agar Dia
swt tak melupakan kita saat itu dan mengasihani kita yg telah
terbujur kaku didalam tanah lembab ribuan tahun..
tangan penuh dosa ini berharap keridhoan Nya swt dengan membantu
bermunajat kepada Mu wahai Rabb pemilik jiwaku dan jiwa Muhammad
saw, agar Engkau kabulkan harapan saudaraku ini, hingga ia bahagia
dan gembira dengan segenap pengabulan atas hajatnya, dan ia memuji
syukur kepada Mu Rabbiy, salahkah bila aku berharap hamba Mu
bersyukur dan memuji Mu Rabb..
maka kabulkanlah munajat hamba Mu ini, jadikan ia bersyukur dan
menyaksikan kedermawanan Mu Rabbiy.., Demi Sayyidina Muhammad
Nabiy pembawa Rahmat .., amiin.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a^lam
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=23005