- AuthorPosts
- August 1, 2007 at 8:08 am#78515771
Assalammu\’alaikum wr.wb.
Semoga Allah SWT memberikan kesabaran kepada Habib, ternyata banyak perkara Agama yang di tanyakan ke pada Habib.
bagai mana tata cara meletak tangan ketika kita sholat?
1. Hadits yang berkaitan dengan masalah tersebut di Dhaifkan oleh beberapa Ulama/Muhadits antara lain:Syuaib al-Arnaouth ( dalam takhrij Musnad Imam Ahmad (hadith no: 21967)
Salman al-Audah (dalam forum Multaqa Ahli Hadith)
Abdul Rahman bin Umar al-Faqih al-Ghamidi – Makkah (dalam forum Multaqa Ahlil Hadith)
Khalid Abdullah al-Sya-yi’ dalam kitabnya (al-I’lam Bitakhyir al-Musolli Bimakan Wad-‘il Yadain Ba’da Takbiratul Ihram) – yang diberi kata2 aluan oleh Syaikh Muqbil al-Wadi-‘ie.
Dr. Maher Yasin al-Fahl – Universiti al-Anbar, Iraq
dll2. Hadits ini di Shahihkan/Sunnahkan oleh beberapa Ulama/Muhadits antara lain:
Al-Son\’ani dalam Subul al-Salaam
Al-Mubarakfuri dalam Tuhfat al-Ahwadzi
Al-\’Azhim Abaadi dalam \’Aun al-Ma\’bud dan al-Ta\’liq al-Mughni (huraian Sunan al-Daraquthni)
Al-Syaukani dalam Nail al-Author
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari
Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya
Al-Albani dalam Asl Sifah Solah Nabi
Dr. Bakr Abu Zaid dalam La Jadid (buku yg baik dalam mengkritik kegopohan sebahagian pengikut yg mendakwa mereka salafi)
Ibn Uthaimin dalam fatwanya
dllWallahu A\’lam
August 2, 2007 at 10:08 am#78515789Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan kelembutan Nya swt semoga selalu menyejukkan hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
Apa yg anda tuliskan?, seakan saya dapat artikel dari seorang Muhaddits, apakah anda hafal ada berapa rukun shalat?, atau tahukah anda ada berapa hal yg membatalkan wudhu?,Saudaraku jangan tersinggung,
saya menyayangkan anda yg menghabiskan waktu membahas ucapan orang orang wahabi, mereka itu tak punya guru, ribut kesana kemari tak tentu arah,
Mendhoifkan ini, menshahihkan anu, menukil pendapat imam ini, mencari pendapat imam anu, mau apa kah?, untuk apa?, mereka itu bagaikan kucing kucing kecil yg menerkam semua yg bergerak, mereka tak tahu mana ilmu yg benar, hanya meraba raba dan menukil dari internet dan buku buku, itu saja yg mereka mampu,Bila didudukkan dan ditanya tentang fiqih dasar, tentang syarat syarat sah shalat, tentang syarat sah wudhu, mereka tidak tahu, karena ilmunya hanya menukil nukil,
Mereka tak hafal satu haditspun dengan sanadnya, lalu mereka berfatwa dan menyalahkan imam anu, membenarkan imam anu.. hanya dari menukil nukil,
Adakah keinginan untuk Qiyamullail dan menjelang cahaya sujud?
Imam Ahmad bin Hanbal pernah didatangi murid yg sudah hafal ribuan hadits, dan ia datang untuk belajar dengannya, Imam Ahmad berkata : aku akan tentukan penerimaanmu besok, lulus atau tidaknya, lalu iapun diantarkan ke kamar tamu.
Lewat sepertiga malam terakhir Imam Ahmad mendatangi calon muridnya itu, ternyata masih tidur, ketika adzan subuh maka pemuda itu bangun, lalu ikut berjamaah subuh dengan Imam Ahmad,
Selepas shalat subuh Imam Ahmad berkata padanya : “kemasi barang2mu, pergilah, aku tak menerima murid calon pengemban hadits Rasul saw yg tidak Qiyamullail..”. (Tanbihul Mughtarrin lil Imam Asya’raniy)
Demikian mereka menjaga ilmu syariah..
Imam Bukhari suatu ketika pernah sedang mengucapkan hadits berikut sanadnya, ia melirik seseorang yg terperangah takjub melihat jeniusnya Imam Bukhari, Imam Bukhari melirik orang itu lalu tertawa didalam hatinya melihat wajah orang itu yg sangat takjub..,
Lalu apa?. Imam Bukhari tak lama kemudian mengejar orang itu, mengemis maaf padanya, karena ia telah menertawakan orang itu didalam hatinya, (Siyar A\’lamunnubala, Tadzkiratul Huffadh)
Anda bisa bayangkan, ia hanya tertawa didalam hati pada seseorang, namun ia meminta maaf atas hal itu.. demikianlah mereka itu, jujur, tak takut dicemooh atau dimaki maki demi asal jangan mereka berbuat dosa pada sesama,
Kejujuran dan sifat luhur seperti itu saya temukan pula pada guru mulia kita, dan memang terwariskan dari generasi ke generasi, maka warisilah hal hal mulia itu saudaraku, hal hal mulia, khusyu, tangis, rindu pada Allah, mendoakan pendosa, ini adalah hal hal yg bermanfaat saat kita sakratulmaut, saat kita di barzakh, dan saat kita dipanggil kelak untuk menghadap dalam sidang Akbar,
Beruntunglah mereka yg saat namanya dipanggil untuk menghadap mereka datang membawa rindunya pada Allah.., keberuntungan mereka abadi..
Merugilah mereka yg ketika namanya dipanggil menghadap, dan usianya diperiksa, ternyata malam malamnya habis untuk mencari bahan mendebat sesama muslimin, hartanya dan waktunya ia habiskan untuk berdebat, perdebatan yg tidak membuat mereka rindu pada Allah, tidak membuat mereka malu berbuat dosa, tidak membuat mereka ingin menikmati sejuknya sujud.., bahkan mungkin saat mereka sujudpun mereka ingin segera meninggalkan sujudnya demi segera terjun dalam perdebatan,
Saudaraku saya menjawab puluhan pertanyaan setiap harinya di website dan email, saya mengajar di 80 majelis cabang dari Majelis Rasulullah saw di Jakarta, dan kini jamaah Majelis rasulullah saw lebih dari 100 ribu personil di jabotabek, majelis kita yg di Almunawar itu dihadiri lebih dari 5 ribu hadirin setiap malam selasanya,
Saya masih harus mengunjungi undangan diluar kota, Medan, Palembang, Riau, Manokwari, denpasar, Jogja, Singapura, Kualalumpur, Johor dan banyak lagi, saya berhadapan dg pelbagai suku bangsa dan bahasa, saya dihadapkan dengan pelbagai problem masyarakat, mulai masalah rumah tangga, maslah pekerjaan, masalah dosa, masalah penyakit, dan ratusan masalah lainnya,
Namun sepanjang perjalanan kesana kemari, saya tak melihat hal yg lebih bermanfaat selain mengajak orang mengenal rindu pada Allah, mencintai Nabi Muhammad saw sebagai Idola, dan mengajak kepada perbuatan baik dan meninggalkan dosa,
Itu saja yg paling bermanfaat, dan yg paling tidak bermanfaat adalah perdebatan, perdebatan tak pernah membuahkan hasil, mereka hanya diam saat terpojok, tak lama kemudian mereka mulai lagi dg ucapan lain,
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a’lam
- AuthorPosts
forum.majelisrasulullah.org saya tak melihat hal yg lebih bermanfaat selain mengajak orang mengenal rindu...
Subscribe
0 Comments
Oldest