zulhadiabdan masih bingung – 2008/04/21 06:51 Habaib yang saya muliakan,
Saya masih bingung masaalah Khutbah Jum`at
Bila kita berpedoman pada yang mu`ktamad, bahwa rukun dua
al-khutbah harus dalam bahasa Arab dan tak boleh berselang
dengan waktu yang lama, maka nasehat dalam bahasa Indonesia akan
membuat rukun khutbah berselang dengan waktu yang lama.
Saya masih bingung, karena tak satupun dari Ulama Pesantren
Salafiah di Aceh yang membolehkan rukun dua al-khutbah dalam
B.Indonesia, sehingga umumnya mareka Nasehat dalam bahasa ajnabi
dilakukan pada mukaddimah. Artinya mareka mengulang kembali
Rukun dua al-khutbah setelah nasehat dalam bahasa Indonesia/
B.Aceh.
Jadinya saya tidak mengerti bagaimana yang benarnya, di Jakarta
bahkan tidak ada yang melakukan seperti mareka Mohon Petunjuk dari Ayahanda Al-Habib.
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:masih bingung – 2008/04/21 23:20 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,
semoga kebahagiaan dan kesejukan jiwa selalu menerangi hari hari
anda,
saudaraku yg kumuliakan,
Diantara syarat sahnya khutbah jum^at, khutbah harus dilaksanakan
dengan bahasa arab maksudnya rukun-rukunya harus dilakukan dengan
bahasa Arab meskipun para jamaah tidak memahaminya, bila diantara
jamaah disuatu kampong tidak ada yang dapat melakukannya (dan ini
jarang terjadi ) dan mereka tidak ada kesempatan untuk
mempelajarinya sebelum tersisa waktu yang cukup, untuk swhalat dan
khutbah maka diperbolehkan ketika itu salah seorang dari mereka
untuk berkhutbah dengan bahasa lain kecuali ayat Al qur^an tidak
boleh diterjemahkan tetapi diganti dengan dzikir atau berdiam
sejenak sekedar pembacaan satu ayat, jikalau mereka mungkin
mempelajarinya sebelum itu maka wajib mereka mempelajarinya
jikalau tidak satupun yang mempelajarinya maka semua penduduk
tersebut berdosa dan mereka hanya boleh melaksanakan shalat dhuhur
bukan shalat Jum^at.
Ini semua disebutkan dalam kitab Tuhfatul muhtaj syarh minhaj juka
kitab fiqih lainnya. Adapun selain rukun khutbah maka boleh
dilakukan dengan selain bahasa arab dan tidak dianggap memotong
sekalipun panjang dengan syarat masih ada kaitannya dengan
khutbahseperti disebutkan dalam kitab Tuhfah, nashnya
(والاخلو اشراط الموالاة) بين اراك نهما وبينهما وبين الصلاة بان
لايفعل طميلا عرفا بمالا تعلق له بما هو فيه
Di dalam kitab I^anah Tolibin juz 2 hal 83 dikatakan :
فاذ فصل بما له تعلق بها لم يضر فلا بفطع الموالاة الوالاة الوغط وان
ل وكذا فارة وان طالت حيث تضمنت وعظا
Dengan ini kita pahami bahwa khutbah yang dilakukan pada shalat
Jum^at dijakarta khususnya sekalipun pangjang tidak membatalkan
Khutbah Jum^at selam isinya masih ada kaitannya dengan khutbah
tersebut.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita
cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a^lam
[size=3][/size]
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=13728