Pesanan tulus ikhlas dari

0
9

pencarian diatas.
Forum Majelis Rasulullah

Hannanistisyad Pesanan tulus ikhlas dari seorang pelajar Malaysia – 2009/07/22 18:18
Assalamualaikum,

Ana seorang mahasiswa di Malaysia. Mungkin Habib telah pun mendapat tahu lebih
lanjut tentang Ikhwanul Muslimin sekarang ini, namun ana terasa perlu juga
dimaklumkan kepada Habib. Semoga Habib mendapat manfaat dengannya.

—————————————————————————————————-
—-

-Ikhwanul Muslimin diasaskan di Mesir, oleh seorang Dai^e bernama Hassan
Al-Bana ketika umurnya 22 tahun

-Beliau menghafal Al-Qur^an dan masa muda beliau dihabiskan dengan berguru,
mengaji agama dan berbincang dengan ramai para Ulama^ Mesir. Ihya Ulumuddin
antara buku yang paling awal yang didedahkan kepada beliau dan amat
mempengaruhi beliau.

-Masa mudanya juga banyak dihabiskan dengan menangis bersama para ulama^ dan
rakan-rakannya memikirkan masalah-masalah ummah, bagaimana untuk merubah
keadaan ummah yang semakin rosak

-Ketika Mesir pada era kurun ke-20 dikuasai penjajah secara tak langsung,
proses liberalisme dan ^ghazwul Fikri^ kuat mengancam negara itu.

-ketika tahap kehancuran moral ummah memuncak, Hassan Al-Bana mengasaskan
Ikhwanul muslimin, bertujuan memandu semula ummah ke manhaj Nubuwwah

-gerakan dakwah ini diterima baik oleh para ulama^ dan cendikiawan

-Gerakan ini pada awalnya mensasarkan dakwah 15-20 minit di kedai-kedai kopi
dan tempat-tempat yang ramai pemuda, mengajak mereka kembali kepada Allah

-Dakwah Ikhwanul Muslimin bukan sahaja berbentuk umum, tetapi juga dalam bentuk
^fardhi^ (individu), membina ukhuwwah dengan mad^u dan menjalankan proses
tarbiyyah secara praktikal, bukan sekadar ceramah-ceramah sahaja.

-Akhirnya dakwah ini berkembang luas, melebihi 4000 cawangan di Mesir,
beribu-ribu lagi di luar negara. Syria, Jordan, Iraq, Sudan, Lubnan dan banyak
lagi nagara yang menyambut seruan dakwah beliau.

-Hassan Al-Banna mampu mengingat nama dan maklumat umum setiap ahli jemaah
Ikhwanul Muslimin, walaupun melebihi 4000 cawangan di Mesir.

-Tokoh-tokoh yang pernah menganggotainya yang terkenal seperti;
Prof Dr Yusuf Al-Qaradawi, Hassan hudhaibi, Syed Qutb (yang menulis tafsir Fi
Zi lalil Qur^an), Mustafa Masyur (yang menulis Fiqh Dakwah), Said Hawwa, Umar
tilmisani, Dr. Syed Ramadhan Al-Bouti, Dr. Fathi yakan (yang menulis buku
Mengapa Saya memeluk Islam), Syeikh Ahmed yassin (syahid di palestin), Mustafa
As-Sibaie (di Syria)

-ketika konflik Israel-Palestin, Hassan Al-Banna mengerahkan beribu-ribu rijal
untuk membantu mempertahankan Palestin.

-Hassan Al-Banna mengasaskan fondasi organisasi Hamas di Palestin.

-Perjuaagan Ikhwanul muslimin: Menegakkan kembali Syari^at Islam di atas muka
bumi.

-Ikhwanul Muslimin memiliki kredo berupa:

1)Allah tujuan kami (Allahu ghayatuna)
2)Rasulullah teladan kami (Ar-Rasul qudwatuna)
3)Al-Qur^an landasan hukum kami (Al-Quran dusturuna)
4)Jihad jalan kami (Al-Jihad sabiluna)
5)Mati syahid di jalan Allah cita-cita kami yang tertinggi (Syahid
fiisabilillah asma amanina)

-Ikhwanul Muslimin BUKAN organisasi WAHHABI, bukan SUFI tetapi organisasi yang
MODERAT, yang sentiasa memilih jalan pertengahan. Ikhwanul Muslimin menyatukan
sufi dan salafi, mengambil mutiara-mutiara yang suci berseri daripada
kedua-duanya, dan meninggalkan kotoran-kotoran hasil perbuatan manusia daripada
kedua-duanya. Ikhwanul Muslimin menyanjung tinggi para AHLUL BAIT yang
berakhlaq seperti akhlaq rasulullah s.a.w dan mencintai sesiapa yang mencintai
Nabi s.a.w

*Untuk pemahaman yang lebih lanjut, sila rujuk kitab; Syarah Risalah Ta^alim,
Muraja^ah: Syaikh Abdul Mun^in Ta^lib dan Syaikh Mushthafa masyur

—————————————————————————————————-

Ana yang faqir lagi kekurangan ini berharap semoga habib yang dihormati dan
disayangi mendapat penjelasan yang terang daripada tulisan ini. Kebaikan itu
semuanya dari Allah s.w.t, sebarang kesilapan adalah kerana kekurangan ana.
Moga-moga habib sudi mendoakan ana, agar Allah s.w.t mengurniakan keredhaannya
pada ana dan umat Islam semuanya…

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:Pesanan tulus ikhlas dari seorang pelajar Malaysia – 2009/07/23
11:02 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari
hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
Hasan Al Banna diakui sebagai seorang yg berazazkan ahlussunnah
waljamaah, namun diteruskan oleh Said hawwa, yusuf qardhawiy dan
beberapa lainnya yg menolak mengakui suatu madzhab, mereka tidak
mengakui 4 madzhab Ahlussunnah waljamaah, mereka mengaku punya
madzhab sendiri dg memilih milih hukum atas dasar kedangkalan
pemahaman ilmu hadits mereka dibanding para Imam Madzhab 4 (SYafii,
Maliki, Hanafi, dan Hambali), mereka memilih satu dari madzhab ini,
mengambil satu dari madzhab itu, dan memilah milah semaunya dg
kedangkalan pemahaman syariah mereka.

maka ikhwanul muslimin tidak lagi diakui oleh Jumhur (mayoritas)
seluruh Madzhab.

niat mereka baik, namun telah terkotori oleh akidah wahabi dan
pemahaman yg menolak bermadzhab dg madzhab yg shahih dan diakui oleh
ribuan para Imam dan Hujjatul Islam, mereka cenderung memisahkan
diri, sedangkan Nabi saw telah bersabda : “Barangsiapa yg memisahkan
diri sejengkal dari jamaah muslimin lalu mereka wafat dalam keadaan
itu, maka mereka mati dalam kematian jahiliyah. (Shahih Bukhari).

niat untuk mendirikan negara yg bersyariahkan islam yg mereka cita
citakan tidak didasari dg keluasan ilmu yg mendalam, karena Islam
tidak pernah mengenal negara yg bersyariahkan islam,

khilafah islamiyah adalah untuk dunia, bukan untuk suatu negara,
Rasul saw berhasil sukses dalam pengaturan dakwah dari Madinah,
namun Rasul saw tak menamakan : NEGARA MADINAH, atau NEGARA MEKKAH,
atau nama suatu negara, karena islam bukan untuk suatu negara, tapi
untuk dunia.

Khalifah tidak pernah muncul dg kekerasan dan perebutan kekuasaan,
Rasul saw adalah penguasa tertinggi islam yg berpusatkan di Madinah,
namun Rasul saw tetap membiarkan Abdullah bin Ubay bin Salul sebagai
penguasa madinah, padahal ia adalah gembong munafik yg dilaknat
Allah swt.

Rasul saw tidak merebut kekuasaan lalu bertahta sebagai pimpinan
negara, beliau adalah pemimpin seluruh manusia, namun beliau saw
mengajarkan bahwa islam tidak memperebutkan kekuasaan.

ketika seorang anshar berkata pada Rasul saw : Beri kami kekuasaan/
jabatan wahai Rasulullah.., maka Rasul saw menjawab : Kami tidak
memberikan kekuasaan/jabatan pada orang yg memintanya. (Shahih
Bukhari).

Rasul saw bersabda : Taatlah pada pemimpin muslim kepada hal yg
kalian sukai dan kalian tidak sukai, namun jika diperintah untuk
berbuat dosa maka jangan ditaati perintah itu (Shahih Bukhari).

Rasul saw tidak pernah mengajarkan untuk merebut kekuasaan, walau
pada pemipin yg dhalim, selama ia muslim.

berkata Hudzaifah ibnul Yaman kepada Rasul saw : Wahai Rasulullah,
kami dulu dalam kejahiliyahan dan kejahatan, lalu kini kami dalam
hidayah dan kebaikan, namun apakah setelah kebaikan ini akan datang
keburukan dan kejahatan?,
Rasul saw : betul.
hudzaifah ra: lalu apakah setelah kejahatan itu akan muncul kebaikan
lagi?
Rasul saw : betul
hudzaifah ra : apakah setelah kebaikan itu ada kejahatan lagi ?
Rasul saw : betul
Hudzaifah : bagaimana keadaan buruk saat itu?
Rasul saw : akan muncul para pemimpin setelahku, mereka tidak
berjalan dengan petunjukku, dan tidak menjalankan sunnahku, dan akan
muncul pada mereka manusia berhati syaitan dan bertubuh manusia,.
hudzaifah : bagaimana jika aku menemui masa itu wahai Rasulullah?,
apa yg harus kuperbuat..??
Rasul saw : tetaplah taati penguasamu, walau ia mencambuk punggungmu
dan merampas hartamu, tetaplah taat padanya. (Shahih Muslim).

juga teriwayatkan ketika para tabiin mengadukan kejahatan khalifah
Hajjaj kepada Anas bin Malik ra, maka anas bin Malik ra berkata :
bersabarlah.. (Shahih Bukhari)

jelas sudah bahwa Rasul saw tidak mengajarkan pemberontakan apalagi
perebutan kekuasaan walau pada pemimpin yg dholim selama ia muslim,
karena Rasul saw memahami ketika muslimin memberontak pada pemimpin
yg dhalim maka pemimpin itu akan membantai muslimin dan ulama, maka
islam hancur sendiri dan membuat musuh islam tertawa senang, karena
mereka tak perlu susah payah menghancurkan muslimin, karena muslimin
sudah saling hantam dan orang baik serta ulama sudah dibantai dan
dibunuh oleh penguasa muslimnya sendiri.

inilah yg tidak diinginkan oleh Rasul saw, Rasul saw menginginkan
muslimin bersabar jika ada pemimpin muslim yg jahat, namun tentunya
para ulama menyiapkan generasi calon pemimpin pemimpin yg baik, yg
kemudian bisa menggantikan si jahat, namun itu semua hanya bisa
terjadi jika ulama banyak, dan tidak dimusuhi atau diperangi oleh
penguasa yg dholim.

sebagian saudara kita muslimin tidak faham hal ini, mereka ingin
membuat negara dengan merebut kekuasaan, padahal itu bukan ajaran
Rasul saw.

Khalifah Abubakar shiddiq ra tidak mau menjadi khalifah namun
dipaksa oleh sahabat, khalifah Umar ra tidak mau menjadi khalifah
namun diperintah oleh Abubakar shiddiq ra, khalifah ustman tidak mau
menjadi khalifah namun sudah diisyaratkan oleh Umar ra sebelum
wafat, khalifah Ali kw lari dari kejaran sahabat untuk dijadikan
khalifah namun akhirnya ia terima karena dipaksa dengan keras.

semua khalifah tidak ada yg mencalonkan dirinya sebagai pemimpin,
atau menjatuhkan pemimpin muslim lainnya walau dholim,

Sayyidina Hasan bin ali ra menyerahkan khalifahnya kepada Muawiyah
demi tidak terjadi perpecahan pada muslimin,

sayyidina Husein ra datang bersama keluarganya untuk mendatangi
undangan muslimin dan bukan untuk berperang dg Yazid bin Muawiyah,
namun kemudian ia difitnah hingga Yazid bin Muawiyah membunuhnya.

jika sayyidina Husein ra berniat memerangi Yazid dan merebut
kekuasaan, maka ia tak akan membawa anak anak dan istrinya dan para
kerabatnya yg wanita, itu membuktikan bahwa Sayyidina Husein ra
datang untuk kedamaian, namun difitnah seakan ia ingin merebut
kekuasaan, maka iapun dibunuh.

inilah yg tak dikehendaki oleh Rasul saw.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=22614

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments