pencarian diatas.
wanendi Perjalanan penghulu para wali… – 2008/07/19 02:35 Assalamualaikum Wr Wb
Salam hormat beribu kasih kepada Tuan Guru Hb Munzir ..
Semoga Allah Melimpahkan rahmat dan keselamatan yang sempurna atas Baginda Nabi
Rasulullah SAW.(..Amin ) Dengan kemuliaan Baginda Nabi Rasulullah SAW
terlepaslah berbagai keruwetan dan kesusahan Umat….Dengan kemuliaan Beliau
semoga kita semua mendapatkan husnul Khotimah dalam segala hal dan
diturunkannya hujan (rahmat) atas berbagai awan (kejelekan, kesempitan dan
kesusahan) dengan keberkahan Baginda yang mulia. Dan semoga dilimpahkan salam
dan kesejahteraan atas keluarga dan para sahabatnya dalam setiap kerdipan mata
dan nafas dengan jumlah bilangan yang dimaklumi Allah wahai tuhan pemiliki alam
semesta…
Amin… amin ya robba Jibril wa Mikail wa Isrofil Fa trossamawati wal ard..(
dikutip dari sholwat nariyah)
Diriwayatkan oleh para Ulama :
Terkisah pada pelaksanaan ibadah Puasa di Bulan Ramadhan…
Kisah dua orang hamba Allah dalam melalui perjalanannya ditengah padang tandus
yang begitu panas yang menyengat….
Terasa letih kaki berjalan… terasa dahaga yang dirasa…
Kedua hamba Allah itu terus berjalan melalui jalanan yang begitu
gersangnya….di hamparan padang pasir yang begitu luasnya….
Begitu lelah… lapar……………… haus……………..tidak dihirauan
oleh para Hamba Allah
ini…………………………………………………………………………………….
……………………………….
Sampai disuatu lembah tandus… tiba tiba satu diantara kedua Hamba Allah
tersebut berhenti dari langkahnya…….
………………………………………………………………………………
Beliau adalah seorang Guru
Besar………………………………………………………………………..
Pemuka Para
Ulama…………………………………………………………………………………..
………
Penghulunya Para
Wali……………………………………………………………………………………
….
Dan seorang hamba Allah yang lainnya adalah seorang murid yang menyertai
perjalanan
Gurunya…………………………………………………………………………………
………….
Sang Guru berhenti dengan tak henti hentinya melafazkan asma asma Allah…
Begitu gersang dan tandusnya tempat Beliau berhenti
ini………………………………………..
Waktu pada saat itu sekisaran pada pertengahan siang
hari………………………………………
Akan tetapi dengan tiba tiba………………………………….. suasana
sekitar tempat tersebut berubah dengan sangat
cepatnya…………………………………………………………………………..
Dataran yang kering dan tandus… tiba tiba berubah menjadi suatu tempat yang
begitu menenangkan dan
menyengkan……………………………………………………………………………
Dataran yang kering dan tandus berubah menjadi suatu tempat yang penuh dengan
kenikmatan dan kelezatan hidup dunia….
Dataran yang kering dan tandus berubah disekelilingnya menjadi taman taman yang
begitu indahnya dengan tumbuh pepohonan yang memiliki buah buah yang begitu
segar
segarnya………………………………………………………………………………..
………………….
Dataran yang kering dan tandus berubah menjadi tempat yang memiliki permadani
yang begitu indah nya……………………………………diatas permadani
tersebut terdapat begitu banyaknya hidangan beraneka ragam yang begitu
lezatnya……………………………
Wah… nikmat sekali rasanya…..
Sang Murid melihat semuanya itu begitu bahagianya… sambil menatap wajah sang
Guru……………………………………………………………………………………
…………………………….
sang Murid terus menerus menatapi hidangan hidangan yang begitu lezat dan
beraneka ragam
kenikmatan………………………………………………………………………………
…
Tiba tiba terdengar suara yang begitu kerasnya dari atas awan…
Suara itu berkata :
Wahai hambaku…. kekasihku… kecintaanku….Hb Ambul Qodir Zailani…
Waktumu telah tiba… apa yang telah aku haramkan bagimu… talah kuhalalkan
saat ini untuk mu….!!
Kemudian Sang Guru Besar Yang dirahmati Allah Tuanku Syek Habib Abdul Kadir
Zailani berkata : Wahai setan yang bersembunyi dibalik awan…. pergilah
kau…!!!
Setelah Guru Besar Yang dirahmati Allah Tuanku Syek Habib Abdul Kadir Zailani
berkata…………. kenikmatan yang telah terhidang dengan corak kemewahan dan
kelezatan tadi lenyap seketika tanpa berbekas…..
Mendadak, muncul dihadapan Guru Besar Yang dirahmati Allah Tuanku Syek Habib
Abdul Kadir Zailani sebuah wujud yang begitu menyeramkan dan berkata : wahai
Guru Besar Yang dirahmati Allah Tuanku Syek Habib Abdul Kadir Zailani,
bagaimana kamu bisa mengetahui bahwa akulah yang berbicara tadi…?
Guru Besar Yang dirahmati Allah Tuanku Syek Habib Abdul Kadir Zailani berkata :
Allah tidak akan pernah ingkar atas Firman Firmannya, dan Allah telah
menetapkan bahwa yang haram adalah haram… dan Wajib adalah wajib….
Hanya golonganmu ( syaitan) sajalah yang mewajibkan sesuatu yang telah
diharamkan oleh Allah SWT..
Setelah mendengar perkataan Guru Besar Yang dirahmati Allah Tuanku Syek Habib
Abdul Kadir Zailani… dengan seketika syaitan tersebutpun hancur terbakar
hingga menjadi debu…..
Kemudian Guru Besar Yang dirahmati Allah Tuanku Syek Habib Abdul Kadir Zailani
beserta muritnya melanjutkan perjalanannya dengan tetap menjalankan ibadah
puasa ramadhannya…..
Wallahu a lam
Wassalam
ttd
Muhammad Efendi
Mohon perbaikan dan kelengkapannya atas kesalahan yang tetuliskan
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=16699