benisantoso Mimpi – 2011/09/21 06:48 Assalamualaikum wr wb
smgah hbib slalu dalam naungan Allah swt dan diberi kesembuhan
segalah penyakit hbib dgn ksmbuhan yang sepmpurna.amin
1.bib ana ingin sekali hbib bercerita tentang pengalaman habib
.walaupun yg sdih2 ana ingin hbib berbgi dgn ana
2.ana perna bermimpi bertemu hbib dlm mimpi tsbt ana mencium dan
memeluk hbib .apa itu merupakn kedkatan hbungan ruh kita bib
3.minta doanya agar ana sekeluarga nanti bersama sama hbib n
rosulullah dipertmukan n mendpatkan syafaat dri rosulullah saw.
Demikian dari ana mhon maaf jika ada salah kata.wassalamualaikum
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:Mimpi – 2011/09/23 16:41 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari
hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
selamat datang di web para pecinta Rasul saw, kita bersaudara
dalam kemuliaan
1. betul saudaraku, mimpi itu merupakan pertemuan di alam ruh, dan
semoga kita selalu bersama dalam keluhuran, di dunia dan akhirat.
2. tangan penuh dosa ini berharap keridhoan Nya swt dengan
membantu bermunajat kepada Mu wahai Rabb pemilik jiwaku dan jiwa
Muhammad saw, agar Engkau kabulkan harapan saudaraku ini, hingga
ia bahagia dan gembira dengan segenap pengabulan atas hajatnya,
dan ia memuji syukur kepada Mu Rabbiy, salahkah bila aku berharap
hamba Mu bersyukur dan memuji Mu Rabb..
maka kabulkanlah munajat hamba Mu ini, jadikan ia bersyukur dan
menyaksikan kedermawanan Mu Rabbiy.., Demi Sayyidina Muhammad
Nabiy pembawa Rahmat .., amiin.
3. saudaraku tercinta, sekitar tahun 1992-1993, hidup saya jauh
dari agama, bergaul dg kelompok yg hari harinya adalah berkelahi,
dan perbuatan buruk lainnya, ibunda saya menangis dimalam hari
berdoa kepada Allah agar saya berubah, maka dalam beberapa hari
saya mulai kena cacar air, setelah itu kemudian saya mulai berubah
dan bertobat, saya meninggalkan itu semua dan memperbanyak dzikir
dirumah, dg segala macam ibadah hingga sekolah pun tidak mau
hingga saya putus sekolah.
maka hal ini membawa kesedihan pula bagi ayah bunda, sampai bunda
menangis, dan berkata dg lirih,. memang nak, kalau kata orang,
jika banyak anak, pastilah ada yg tidak sukses..bunda menangis..
hari hari saya adalah menjadi penjaga losmen milik ibunda karena
ayahanda sudah pensiun, saya menyapu, membawakan air, teh,
makanan, mengganti seprei dll.
malam malam saya penuh renungan akan masa depan yg suram, lampu
lentera dikebun didekat kamar saya selalu saya pandangi berjam jam
setiap malam sambil merenungkan nasib yg tak menentu.
saya tercambuk, maka saya malu dan berusaha memperdalam ilmu
syariah di beberap ponpes namun keseringan tidak betah karena saya
mempunyai penyakit asma yg akut, butuh pengawasan dan pengobatan
yg berkesinambungan,
akhirnya saya terus larut dg buku yg menceritakan tentang Rasul
saw, diantaranya adalah buku syamail Muhammadiy, (budi pekerti
Rasul saw), yg membuat saya semakin cinta dg Rasul saw,
tiap malam saya maulid nabi saw sendiri, dan kemudian mulai
memilih belajar ke Makkah, pada Almarhum Almaghfurlah Al Allamah
Alhabib Muhammad bin Alwi Al Malikiy, namun kandas karena saya tak
punya basis syariah bahkan bahasa arab pun tidak tahu, maka saya
harus mondok bertahun tahun dulu, barulah mungkin bisa kesana jika
saya sukses.
cita cita itu kemudian berubah, karena hati semakin cinta pada
Rasul saw, maka saya ingin belajar pada Al Allamah Al Musnid
Alhabib Zein bin Ibrahim bin smeith di Madinah Almunawarah, agar
dekat dg makam Rasul saw,
namun sebelum cita cita itu tercapai, Allah swt memilihkan saya
untuk berangkat ke kota Tarim, Hadramaut, Yaman selatan, kota para
ulama, shalihin dan para wali, karena sebelumnya para ulama
bertebaran di Makkah dan Madinah dan Baghdad, juga mesir, namun
setelah perpecahan, pembunuhan dan fitnah yg muncul membuat Imam
Ahmad Al Muhajir membawa keluarganya pindah ke yaman selatan, kota
Tarim, sangat terpencil, kota yg sederhana, namun kemudian
dipenuhi para ulama, shalihin dan para wali Allah swt, hingga para
walisongo yg datang kesinipun berdatangan dari tarim, menuju
Gujarat, dan sebagian meneruskan ke pulau jawa.
saya belajar di Tarim dan pada beberapa minggu kemudian pecah
perang antara yaman utara dan yaman selatan, namun kami aman
karena guru mulia saya tidak mencampuri politik, maka yg menimpa
kami adalah kurangnya makanan, listrik, dan air.
dan putusnya hubungan telepon dan surat menyurat antar negara,
maka saya sebatang kara, mengabdi pada guru mulia semampunya,
hingga tahun 1998, saya kembali dari Tarim dan mulai berdakwah,
system dan metode yg diajarkan Rasul saw dan diajarkan guru Mulia
kita sama, yaitu kelembutan, sedangkan kekerasan hanya dipakai
jika sudah terjebak tak ada jalan lain, dulu majelis saya hanya
dihadiri 9 orang saja, kemudian semakin banyak, dan terus tumbuh
dg pesatnya, hingga kini sudah mencapai jutaan,
dari mulai ulama ulama sepuh, kyai kyai besar dan berpengaruh,
sampai pejabat pejabat tertinggi menghormati hamba, orangorang yg
dulu menghina hamba kini berubah berbalik ingin jumpa, minta doa,
minta nasihat, minta bantuan dlsb
kesuksesan gemilang ini adalah anugerah Allah lewat doa ibunda
saya..
itulah sekilas riwayat hidup si centeng losmen yg hina, makna
dibelakang ini semua adalah masa depan bisa berubah tanpa kita
ketahui,
hati hati dg orang miskin dan hina, bisa saja suatu saat ia
dilimpahi anugerah kekayaan dan menjadi atasan kita, dan jangan
cemburu pada orang orang kaya, bisa saja mereka hidup mewah di
dunia namun kematiannya adalah masuk kedalam penjara di alam kubur
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a^lam
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=26688