mimpi – 2011/07/21 16:36

0

jihhadd mimpi – 2011/07/21 16:36 assalamualaikum

bagaimana kabarnya habib ?

saya mohon maaf lahir batin, ats sgala klancangan & ksalahan hamba
pd habib.

1. waktu itu saya prnh bermimpi, buda saya yg sdh meninggal, ia
sdg membersihkan (menyapu/mengepel) di salah stu ruangan di rmah,
stelah itu ia menyapu kamar saya juga. sbelum saya bermimpi itu,
saya smpat bca yassin, tahlil untk nya. Apa maknya bib,

2. wktu itu sya juga prnah bermimpi, spertinya yg ada dlm mimpi
sya itu, Hbib Anis Alhabsyi, Solo. dlm mimpi itu, saya salaman/
cium tangan dgn beliau, trus saya bilang,^bib ana minta do^anya.
Tpi hbb Anis kmudian mnyuruh sya shalat (sprtinya hajat), dia
bilang “shalat (hajat) sana, minta sama Allah”. pdahal, saya blm
prnh ktemu slama beliau hidup. Apa makna nya bib ?

3. Apkh pengertianya dr ijazah dzikir itu, siapa yg berhak
memberikan ijazah tsb. apakh apbla kita prnh dpat ijazah, kmudian
kita bsa membrikan org lain ijazah dr kita, misal wktu itu habib
tlh mengijazahkan saya, kmudian apkh saya bsa memberi ijazah

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:mimpi – 2011/07/22 15:51 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari
hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
1. saya tidak ahli dalam menakwilkan mimpi, namun jika saudaraku
meminta pendapat saya, makna mimpi itu mengingatkan kembali betapa
ibunda dimasa hidupnya banyak mengasuh saudaraku, maka
perbanyaklah hadiah hadiah untuknya di alam barzakh, karena bagi
mereka yg sudah wafat tidak lagi berguna harta dan lainnya, tidak
pula bisa menambah amalnya, kecuali kiriman kiriman dari keluarga/
teman yg masih hidup, baktilah pada ibunda dg memperbanyak kiriman
untuknya, dg sedekah yg diniatkan untuk almarhumah, atau dg
yaasiin, atau amal lainnya.

2. mimpi tsb menghimbau anda untuk memperbanyak shalat hajat jika
ada suatu hajat.

3. mengenai makna ijazah, sudah sering hamba tampilkan, admin II
akan membantu anda dg menampilkannya.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

adminII Re:mimpi – 2011/07/22 16:13 Apkh pengertianya dr ijazah dzikir
itu, siapa yg berhak memberikan ijazah tsb. apakh apbla kita prnh
dpat ijazah, kmudian kita bsa membrikan org lain ijazah dr kita,
misal wktu itu habib tlh mengijazahkan saya, kmudian apkh saya bsa
memberi ijazah

Berikut Jawaban Habibana yang sudah ada di forum dengan pembahasan
yang sama :

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Cahaya Keberkahan Lailatul Qadr semoga selalu menerangi hari hari
anda dengan kebahagiaan,

Saudaraku yg kumuliakan,
hampir semua doa tak perlu Ijazah, karena doa adalah meminta pada
Allah, Ijazah diperlukan adalah guna izin saja, dari guru kepada
kita bahwa kita boleh mengamalkannya, misalnya murid ini ingin
mengamalkan dzikir shalawat sebanyak 5 ribu kali setiap hari, maka
gurunya akan melihat, wah.. dia ini (misalnya) siang hari sibuk
bekerja, dan malam hari selalu begadang duduk dengan teman
temannya dalam hal yg tak berarti, maka baiknya ia membaca dzikir
itu dimalam hari, maka gurunya mengizinkannya membaca itu tapi di
malam hari,

guru lebih tahu mana dzikir yg pantas cocok diamalkan mana yg
tidak,

disamping itu Ijazah adalah juga menyambung sanad guru, yaitu
hubungan ruh antara sipembaca dengan yg membuat dzikir itu, nah..
misalnya saya sudah punya ijazah suatu dzikir, maka saya sudah
mempunyai hubungan ruh dengan pemilik doa tsb walaupun belum
pernah bertemu,

misalnya anda mempunyai Guru kyai fulan, guru anda membuat sebuah
doa yg sangat mulia, saya ingin mengamalkannya, ya boleh saja,
namun bukankah baiknya saya izin padanya, jika tidak / ia telah
wafat, maka saya izin dari anda, karena anda muridnya, anda lebih
tahu apakah doa itu dan kemuliaannya, maka anda mengijazahkannya
(mengizinkannyaa) pada saya,

demikian ijazah dari para Imam Imam terdahulu diijazahkan pada
muridnya demikinan berkesinambungan hingga kini,

kembali ke masalah saya ingin membaca doa yg dibuat guru anda,
tentunya boleh saja karena doa itu telah dicetak bebas misalnya,
namun tentunya lebih sempurna jika saya sudah mendapat izin dari
beliau atau muridnya yg telah mengamalkan doa itu,

sebagian besar doa adalah dari Rasul saw maka tak perlu ijazah
apa2.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a^lam

Brikut Linknya :
Itemid=&func=view&catid=9&id=17142#17142

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=26599