faisalrinaldi tulis: lalu ada seseorang yang menanggapi : lah Nabi nya Muhammad apa 'umar tadz?
ustadz itu pun terdiam bib…
Wa'alaikum salam wrwb.
Maaf..ingin menanggapi. Mohon koreksi jika ada salah. Tentu saja Nabi-nya itu yaa Nabi Muhammad saw. Umar ra adalah sahabat Nabi saw yang mengikuti dan taat kepada beliau.
Tarawih 20 rakaat di masa sayidina Umar ra adalah pertanda taatnya beliau ra kepada tuntunan Nabi saw untuk menghidup-hidupkan malam bulan ramadlan. Tidak ada dalil bahwa tarawih yg ditetapkan Umar ra adalah untuk menentang junjungan Nabi saw.
Jumlah rakaat tarawih sebelum masa itu ada banyak macam sebelum itu. Juga pelaksanaannya. (Mohon koreksi jika salah). Kalau ingin debat masalah jumlah rakaatnya, dalil 20 rakaat di masa Nabi saw memang dilemahkan. Tetapi hadits ttg 11 rakaat itupun adalah dalil untuk sholat malam di bulan ramadlan dan di luar ramadlan. Sedangkan tarawih hanya ada di bulan ramadlan.
Seandainya memang hadits Nabi saw yg 20 rakaat itu lemah, tetapi hadits itu ditulis ratusan tahun setelah meninggalnya beliau saw. Sedangkan sayidina Umar justru bersama2 beliau saw, dan melihat secara langsung ibadahnya. Memang tidak ada hadits (sahih) dari Nabiyullah saw tentang jumlah rakaat tarawih ini, namun perintah/anjuran Umar ra sudah cukuplah sebagai sandaran.
Terbukti pula tidak ada bantahan dari semua sahabat yang lain. Bahkan sayidina Ali kwh bertarawih pula 20 rakaat. Ummul mukminin Aisyiah ra, yg meriwayatkan shalat malam 11 rakaat pun menyetujuinya, tidak membantahnya. Imam Syafi'i menyaksikan bahwa shalat tarawih sdh menjadi madzab resmi penduduk Makkah.
Ini semua mematahkan argumen bahwa tarawih 20 rakaat adalah dlaif. Hadits itu ditulis oleh ulama hadits beratus tahun setelah itu. Bahkan para ulama penulis hadits itupun merupakan cucu murid para imam madzab yg melakukan tarawih 20 rakaat.
Apakah para sahabat nabi dan para ulama dari dulu sampai sekarang ahli bid'ah semua? Sedangkan wacana tarawih 11 rakaat baru muncul sekitar 100 tahun terakhir ini. Simaklah pendapat ulama2 terdahulu atau ulama sekarang yang mengacu pada ulama terdahulu (Tetapi bukan mengacu dengan model gunting tambal).
Ada sejarah panjang tentang tarawih di sini,
http://orgawam.wordpress.com/2007/09/09/benarkah-tarawih-20-rakaat-1/
Sampai akhir. Semoga manfaat.
Wallahu a'lam.