Hamdan WAHABI – 2007/08/14 01:54 Assalamu^alaikum wr.wb
Salam Kangen untuk Habibana Munzir beserta keluarga semoga selalu
dilimpahkan kenikmatan-kenikmatan oleh Allah SWT.
Ana butuh penjelasan.
Begini ceritanya…………….Beberapa hari yang lalu ana
bertemu dengan seorang Wahabi. Ketika dimelihat banyak foto-foto
Habaib dikamar ana ia kaget dan memberikan komentarnya.Dialog ana
dengan dia seperti ini :” Itu Foto siapa?ana jawab :itu Foto Para
Habaib dan sebagian ada guru ana.Apa iti Habaib?Ana jawab: Habaib
adalah Makhluk ciptaan Allah SWT.Oia ini yang katanya Habaib itu
adalah keturunan Rasulullah SAW….(komentar dia).Pada zaman
sekarang tidak ada yang namanya keturunan Rasulullah SAW. lalu ana
bertanya apa maklsud dari perkataan anda ??? Dia menjawab Seorang
syarifa yg menikah dengan seorang ahwal berarti putus hubungan
darahnya dengan Rasulullah SAW itupun suatu Hukum yang dijelaskan
oleh para Habaib sendiri.Coba lihat Habaib adalah keturunan
daripada Hasan ra dan Husein ra. Beliau adalah cucu daripada
Rasulullah SAW anak dari Fatimah Azzahra. Fatimah Azzahra adalah
anak Rasulullah SAW yang menikah dengan sahabat (ahwal) yaitu
Sayyidina Ali Bin Abi Thalib berarti putus hubungannya. Lalu ana
hanya komentar seperti ini:…. Pertama.: Ana bukan melihat mereka
daripada ketrunanya tetapi ana melihat pertama dari Ilmunya jadi
orang yang memiliki ilmu kebaikan wajib kita hormati dan kita
lindungi siapapun orangnya mau dia pemulung,tukang becak dll jika
ia memiliki ilmu untuk kebaikan dan dibagi-bagikan kepada orang
lain sehingga bermanfaat tidak salahnya jika kita HORMATI, kita
MULIA kan dan kita LINDUNGI. Yang kedua..: Siapapun orangnya kita
patut saling bersilaturahmi dan bersahabat karena dia adalah
saudara kita dan Makhluk ciptaan ALLAH SWT. jadi jika memang benar
mereka bukan keturunan Rasulullah SAW ana akan tetap Mencintainya
karena ALLAH SWT. ini akhir dari dialog ana dan seorang wahabi.
MOHON PENJELASAN dan Komentar tentang jawaban ana terhadap seorang
Wahabi tersebut, APABILA ADA KATA-KATA ANA YANG TIDAK BAIK, YANG
DAPAT MENYINGGUNG PERASAAAN MOHON DIBUKAKAN PINTU MAAF YANG
SELUAS-LUASNYA INI SEMUA ADALAH DEMI MAJUNYA PANJI RASULULLAH SAW.
ANA DAN KELUARGA MOHON SELALU DIDOAKAN OLEH HABIBANA MUNZIR
ALMUSAWA DAN SELURUH JAMAAH SAUDARA-SAUDARAKU AGAR DAPAT MENJALANI
KEHIDUPAN DENGAN BAHAGIA DAN SUKSES DUNIA DAN AKHIRAT.
TERIMA KASIH ANA UCAPKAN ATAS SEGALA KEBAIKAN ANA TIDAK BISA
MEMBALAS DENGAN APAPUN SEMOGA HANYA ALLAH YANG MAMPU MEMBALAS INI
SEMUA.
Wassalamu^alikum wr.wb
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:WAHABI – 2007/08/15 22:46 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,
Cahaya kebahagiaan semoga selalu menerangi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
Mengenai keutamaan keluarga Nabi saw ini banyak sekali
teriwayatkan, bahkan sebagaimana sabda Nabi saw : Cintailah Allah
karena limpahan kenikmatan Nya pada kalian, dan cintailah aku
karena cinta kalian kepada Allah, dan cintailah Ahlul Baitku
karena cinta kalian kepadaku (Mustadrak ala shahihain hadits
no.4716, berkata Imam Hakim hadits ini shahih, Sunan Imam Tirmidzi
hadits no.3789 berkata Imam Tirmidziy hadits ini hasan gharib),
dan masih banyak lagi,
dan para sahabat radhiyallahu anhum sangat perduli akan ahlulbait
Nabi saw ini,
akan tetapi memang setelah terjadinya pembunuhan Ali bin Abi
thalib kw, lalu Hasan bin Ali yg diracun, kemudian Husein bin Ali
ra anhuma yg syahid, dan keturunannya terus dikejar dan dibantai
karena ditakutkan akan memimpin revolusi perebutan Khilafah, maka
mulailah para ulama menutup diri untuk menyebut2 para ahlulbait
demi keselamatan mereka,
dan Imam Imam Muhaddits dari ahlulbait tak tampil sohor, karena
bila sudah mulai banyak pengikutnya mereka risau para Imam Imam
ahlulbait itu akan merebut kekuasaan, sebab muslimin mestilah akan
pro pada imam imam ahlul bait itu bila mereka tampil untuk menjadi
khalifah dibanding sultan sultan yg keji dan kejam dimasa itu,
padahal hal itu hanya kerisauan mereka yg tamak akan kekuasaan,
mengenai Ahlulbait ini berikhtilaf ulama, pendapat yg Mu;tamad
adalah hanya 5 orang saja, yaitu Nabi saw, Fathimah ra binti Nabi
saw, Ali bin Abi Thalib kw, Hasan ra dan Husein.
Namun pendapat lain mengatakan adalah keturunan hasan dan husein
pun termasuk, dan sebagian besar ulama syafii berpegang pada
pendapat kedua.
Namun bagaimanapun pendapat itu ber Ikhtilaf, maka tentunya setiap
muslimin mestilah memahami bahwa ia diwajibkan bershalawat pada
Nabi saw dan keluarga Nabi saw disetiap shalatnya, dan tentunya
keturunan hasan dan husein adalah juga keluarga Nabi saw,
sebagaimana sabda Nabi saw: semua nasab terputus di hari kiamat,
kecuali nasab keturunanku dan periparanku” (Musnad Imam Ahmad
hadits no.18167, Sunan Imam Baihaqi Al kubra Juz 7 hal 64)
mengenai keterangan bahwa hasan dan husein radhiyallahu^anhuma
adalah nasabnya kepada Nabi saw adalah sabda Nabi saw :
Rasul saw bersabda seraya menunjuk pada Hasan bin Ali
radhiyallahu^anhuma : “Putraku ini adalah Sayyid (Pemimpin) maka
ia akan mendamaikan dua kelompok muslimin kelak” (shahih Bukhari
hadits no.2505, 3357, 3463, 6576)
kalimat “putra” disini didukung pula dg haditsulkisa, dimana Nabi
saw menyelubungi diri beliau saw, Fathimah ra, Ali kw, hasan dan
husein r/anhuma dalam kain beliau saw, seraya berdoa : wahai Allah
inilah ahlulbaitku,
juga sabda nabi saw : kuingatkan pada kalian dua hal, yaitu
kitabullah dan ahlulbaitku, kuingatkan kalian pada ahlulbaitku..
(beliau saw mengulangnya 3X), maka ditanyakan pada Zeyd siapakah
ahlulbait beliau itu?, zeyd menjawab : mereka yg diharamkan zakat
atasnya, yaitu keluarga Ali bin Abi Thalib kw, keluarga Aqil bin
Abi Thalib ra, keluarga Jakfar bin Abi Thalib ra, dan Keluarga
Abbas bin Abdulmuttalib ra. (shahih Muslim hadits no.4425)
Mengenai hal cinta pada ahlulbait ini saya kira janganlah sampai
dinafikan, namun jangan pula terlalu dibesar2kan, kita Ahlussunnah
waljamaah mencintai Allah dan Rasul Nya, mencintai Sahabat Nabi
saw dan Keluarga Nabi saw, mencintai para Ulama dan penerus hingga
akhir zaman.
Demikian saudaraku yg kumuliakan,
Wallahu a lam
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=6257