Menetapkan Hati – 2007/06/14

0

Saqqaf Menetapkan Hati – 2007/06/14 20:11 Assalamu^alaikum warahmatullahi
wabarakatuh

Ya habibana……, Wajah antum bikin rindu syuf… Dateng ke
Majelis Antum Wallah Asyiikkk..Bisa denger mauidhah yang kena
dihati ini, wa qasidah-qasidahnya ajib… Semoga Habibana
diberikan kekuatan dan kemudahan dunia akhirat dalam mengemban
tudas dakwah Rasulullah SAW… amin

Bib, ana punya sedikit masalah.. Ana coba melaksanakan dzikir, dan
amalan2 sunnah lainnya macam shalat dhuha, qabliyah atau ba^diyah,
atau shalat witir, cara minum dlsb… Tapi kalau ana denger atau
baca tentang hadits yang berbicara mengenai masalah ujub, riya,
kibir dll, trus ana introspeksi diri, muncul ketakutan dalam diri
ana bib.. Ana jadi suka was-was / ragu, apakah amalan-amalan yang
selama ni ana lakukan itu bener ga niatnya….

Yang menyebabkan timbulnya hal itu adalah karena ana suka
terjebak, setelah semua amalan-amalan yang sudah ana lakukan,
terkadang disuatu saat ana ga bisa ngelawan hawa nafsu (seperti
males shalat qabliyah, ninggalin dzikir rutin, dll), jadi ketika
ada kesalahan-kesalahan yang ana lakukan, tiba-tiba ana ngerasa
semua amalan yang pernah ana jalanin memang tidak berbekas dalam
diri ana….

Sementara setiap ana datang ke Majelis Antm bib, ana lumayan
merasa semangat lagi, selain karena melihat antum (—ana
mencontoh cara minum Rasul SAW, setelah ana lihat cara antum minum
ba^da majelis di bait antum dulu—), apa-apa yang antum sampaikan
kena bib.. cuma ya itu, dasar ananya yang bandel istiqamahnya yang
sulit..

Kira-kira bagaimana ya habib caranya biar bisa konstan? Mungkin
Habibana pernah punya kisah ? Ana senang dengar kisah-kisah ^_^

Afwan ya Habib kalau menyusahkan.., Semoga Istiqomahnya habib bisa
tertular sama seluruh jamaah….

Wassalamu^alaikum warahmatullahi wabarakatuh

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:Menetapkan Hati – 2007/06/14 23:22 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

Cahaya kebahagiaan semoga selalu menerangi hari hari habiby,

habiby yg kumuliakan,
antum beramallah sebanyak banyaknya, tak usah bingung urusan riya,
ujub dlsb, itu justru makin difikirkan maka makin menyusahkan,

kalau pribadi saya, saya tak suka memikirkan ujub, riya dlsb, saya
ibadah ya ibadah saja, kalau orang melirik dan melihat itu
urusannya sendiri, dia mau memuji atau menghina sayapun tak
perduli, dan sekali kita memperhatikan orang yg memperhatikan kita
beribadah, maka kita akan terjebak dalam riya dan ujub dlsb.

jangan perdulikan, kalau anda masih merasa ada riya dan ujub maka
selepas beramal maka berdoalah pada Allah swt, wahai Allah, aku
tak mampu menghindarinya, maka hindarkanlah dariku,

sungguh bila aku mampu meninggalkan riya dan ujub, lalu aku
disuruh memilih antara ibadah ikhlas dan ibadah riya, niscaya aku
memilih ibadah ikhlas dan melemparkan riya sejauh jauhnya, namun
aku belum mampu.. maka bantulah..

nah.. bila anda berdoa begitu maka anda telah bebas dari semua
himpitan riya dan ujub, karena anda telah berlepas diri pada Allah
swt, dan orang tak dipaksa kecuali kemampuannya.

berkata Sayyidina Ali kw : “janganlah kalian meninggalkan ibadah
hanya karena takut riya, karena meninggalkan ibadah karena takut
riya maka itulah hakikat riya”

mengenai Istiqomah itu saudaraku, bertingkat tingkat, derajat
istiqomah yg terendah adalah tak meninggalkan shalat lima waktu,
dan semakin tinggi lagi adalah orang yg setiap harinya pasti
mengamalkan sunnah, walaupun berbeda beda, misalnya ia pagi shalat
qabliyah, siang tidak, sore qabliyah, besok subuh tidak qabliyah,
tapi dhuhur pakai sunnah, nah.. inipun istiqomah terhadap sunnah,
karena dalam setiap harinya ia mengamalkan sunnah walau belum
beraturan, namun amal sunnah mengalir setiap hari di buku amalnya,

lalu lebih tinggi lagi, lagi dan lagi..

jadi segala masalah itu jangan dipersulit habiby, beramallah
sebanyak banyaknya.. jangan tertipu dg bayangan istiqomah
tertinggi lalu meninggalkan istiqomah pada peringkat kedua,
raihlah yg kita mampu.. bila kita tak mampu meraih berlian maka
raihlah emas, bila kita tak mampu meraih emas maka raihlah perak,
sungguh jauh lebih baik daripada tak berhasil meraih berlian lalu
berdiam diri..

demikian habiby yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

Saqqaf Re:Menetapkan Hati – 2007/06/15 05:42 Jazakallahu khairan katsir
ya habibana……..
Pikiran ana jadi terbuka berkat jawaban habibana…. Bib, mohon
ingat-ingat ana dihati antum ya..
Semoga Habib selalu dalam kemudahan mengemban risalah dakwah Nabi
Muhammad SAW..

Wassalam

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:Menetapkan Hati – 2007/06/15 08:44 Hayyakumullah.. semoga Allah
Menyambut antum dengan segala anugerah dan Rahmat Nya swt..

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=4749

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments