membakar petasan pada saat acara maulid, terutama pda saat penyambutan para habib yang diundang dan pada saat asrokol. saya mao tau hukum nya apa dan dalilnya. bukankah bakar petasan itu adalah cara2 orang yahudi

0

kel4n4s maulid – 2008/04/20 20:11 Asaalamu^alaikum wr. wb.

Habib yang saya hormati semoga selalu diberikan sehat iman islam
dan jasmani.
Habib saya mao tanya soal membakar petasan pada saat acara maulid,
terutama pda saat penyambutan para habib yang diundang dan pada
saat asrokol. saya mao tau hukum nya apa dan dalilnya.
bukankah bakar petasan itu adalah cara2 orang yahudi, sedangkan
kita diperintahkan untuk tidak menirukan gaya2 orang yahudi.

Wassalamu^alikum wr. wb.

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:maulid – 2008/04/21 05:40 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

semoga kebahagiaan dan kesejukan jiwa selalu menerangi hari hari
anda,

saudaraku yg kumuliakan,
saya sudah menghimbau hal itu, namun tetap saja para pemuda senang
melakukannya, saya terus terang saja kurang suka, namun untuk
kegembiraan maka hal itu diperbolehkan oleh Rasul saw,

riwayat bahwa Rasul saw melihat orang orang afrika main bola di
masjid Nabawiy, maka para sahabat marah, maka Rasul saw berkata :
“Biarkan mereka, ini adalah hari Ied” dan Rasul saw duduk menonton
perbuatan mereka dengan senang. (Shahih Bukhari).

riwayat lain ketika Abubakar shiddiq ra marah melihat dua orang
wanita menghibur Aisyah ra dengan alat musik Mizmar dan syair,
Abubakar ra berkata : “apakah alat musik syetan dihadapan
Rasulullah..?!!”, maka Rasul saw keluar dari dalam selimut karena
aedari tadi beliau berselubung selimut, seraya bersabda : “Biarkan
mereka wahai Abubakar, ini adalah Ied kita”, padahal hari itu
bukan hari Iedul Adha atau Iedul fitri, tapi hari Mina (Shahih
Bukhari),

maka jelaslah sudah segala bentuk kegembiraan, bahkan main bola yg
jelas jelas adat Yahudi dan Narani, malah Rasul saw
memperbolehkannya dimainkan d Masjid pula, dan Rasul saw malah
menonton dan asyik tersenyum, menunjukkan selama kegembiraan yg
berkaitan dengan syiar islam maka tak apa.

demikian pula saat acara pernikahan, acara haji, acara maulid dll.

ini dari segi hukum..

namun dari segi pribadi saya, saya kurang suka, ribut, dan baunya
menusuk dada, apalagi saya yg punya sakit asma, tapi saya tahan
saja karena mereka sedang asyik begitu, kasihan juga jika dikerasi
dan dilarang, mereka habiskan uang tuk gembira dalam maksiat, maka
lebih baik habiskan uang tuk gembira dalam panggung ibadah.

namun tetap hati kecil saya kalau disuruh memilih maka lebih baik
yg lain lah, daripada petasan.

dan ternyata saat kedatangan Guru Mulia kita ALhafidh Al Musnid
ALhabib Umar bin Hafidh, beliau disambut dengan kembang api, kita
tahu bahwa beliau ini sudah mencapai derajat Pakar hadits yaitu
Alhafidh (hafal lebih dari 100 ribu hadits dg sanad dan hukum
matannya).

saya perhatikan apakah beliau cemberut dan marah atau
bagaimana..?, klarena jika mungkar maka beliau tak akan diam,
karena saya adalah murid beliau, pasti akan ditegur, namun
ternyata beliau senyum cerah, bahkan sempat berdiri menonton
sejenak sambil tersenyum gembira melihat kembang api itu sebelum
masuk ke masjid.

saya pun tahu bahwa senyum beliau itu adalah ingin membuat para
pemuda itu makin senang, karena mereka berbuat itu demi menyambut
beliau, namun jika disuruh memilih, pastilah beliau pun memilih
tak perlu pakai yg demikian itu.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita
cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=13700

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments