wanendi Masjid Al Munawar …. – 2008/07/04 09:27 Assalamualaikum wr wb..
Yang sangat saya muliakan Tuan Guru
Yang sangat saya cintai dan saya sayangi para pengelola website MR
dan seluruh jamaah Majelis…
Dan Kaum Muslimin dan Muslimat …
semoga Allah…. Tuhan Yang maha Tinggi melimpahkan kesejahteraan
dan keselamatan yang sempurna atas junjungan kita Baginda syaidina
Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam
buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, ditunaikan segala macam
hajat, tercapai segala keinginan dan khusnul khotimah, dicurahkan
rahmat dengan berkah pribadinya yang mulia. Kesejahteraan dan
keselamatan yang sempurna itu semoga Engkau
ya Allah Robba jibril wa Mikail wa Isrofil fatros samawati wal
adr.. melimpahkannya juga kepada para keluarga dan sahabatnya,
para Aulia kami, para Kadi kami, para habaib kami, pada kedua
orang tuan kami, pada para jamaah pemuja Keagungan MU ya ALLAh
secara lahir dan Batih, Dunia dan akhirat di dalam setiap kedipan
mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan hitungan yang
Engkau miliki ,
Ya . Tuhan penguasa semesta alam Amin
Beribu maaf saya haturkan kepada Tuan Guru…
Maaf,……. saya sedikit menyampaikan apa yang pernah saya baca (
mohon apabila ada kesalahan dengan menghaturkan permohonan maaf
dan permohonan pelurusan dari apa yang saya sampaikan dalam
tulisan ini agar segera dapat di luruskan demi tercegahnya diri
dari ke bid ah an…. semoga Allah memberikan kita pengetahuan
yang hakiki sesuai dengan sunnah Baginda Rasullullah SAW,
menjadikan kita orang orang yang ahli diantara orang orang yang
berpengetahuan yang luas….amin ) :
Suatu riwayat pernah saya baca…
Pada suatu hari Baginda Puncak Kemuliaan SAW berkumpul dengan para
Sahabat di Masjid Quba (Masid pertama yang dibagun pada masa
Islam), tiba tiba terdengar suara tangisan dari luar Masjid…
tangisan itu begitu menyayat hati… sampai sampai para sahabat
merasakan keteririsan hati pada saat mendengar tangisan
itu….kemudian para sahabat bertnya kepada Baginda Puncak
kemuliaan Allah….
Wahai Rasulullah… suara tangisan apakah itu ya Rasulullah…
Rasulullah bersabda : wahai sahabatku… ketahuilah… bahwasanya
itu adalah tangisan dari sebuah Pohon yang mana dahulunya sebelum
Masjid ini didirikan… aku menggunakan Dahan pohon itu sebagai
mimbar dakwahku… dan sekarang Pohon itu menagis karna tidak lagi
ku gunakan untuk mimbar dakwahku….karna.. setiap aku
menyampaikan wahyu wahyu Allah sambil duduk diatasnya.. maka pohon
dan sekitar makhluk hidup disekelilingnya mendapatkan safaat dan
rahmatnay dari Allah dan Nabi Nya…dan sekarang aku tidak lagi
berdakwah dengan mendunakan dahannya sebagai mimbarku, sehinga
saat ini dia merindukan akan cucuran rahmad Allah SWA…
Kemudian Baginda Rasulullah keluar dari masjid dan menghampiri
pohon tersebut….kemudian Baginda Rasulullah Puncak Kemuliaan
menyampaikan sesuatu hal kepada Pohon tersebut (….Tuan Guru yang
dimuliakan Allah … Amin ….saya lupa akan apa yang disampaikan
Baginda Rasul kepada Pohon tersebut… Mohon Penambahannya Ya Tuan
Guru yang DiMuliakan Allah … Amin…..)
Setelah baginda Rasulullah SAW Puncak Kemuliaan menyampaikan
sesuatu itu… barulah pohon itu dian dari tangisnya…..
** ada seorang teman yang bermimpi bahwasanya pohon tersebut
menjadi tanaman penompang tamannya sorga… wallahu a lam..)
Permohonan…
Tuan Guru yang sangat saya Cintai dan Dimuliakan Allah… Amin
Para saudaraku pengelola Majelis Rasulullah dan Web Site Majelis
Rasulullah yang Dirahmati dan DiMuliakan Allah……Amin
Para saudara ku jamaah Majelis Rasulullah dan Ummat Muslim
Pencinta Sunnatullah dan Sunnatun nabiyi yang di rahmati dan di
muliakan Allah…Amin
Masjid Al Munawar telah lama menjadi wadah siarnya Sunnatullah…
sunnatunnabiyi…alangkah berbahagianya bila IA ( Masjid Al
Munawar) tetap dijadikan Pusat Dakwahnya Majelis Rasulullah….
Yang saya tanyakan….
Apakah Masjid Al Munawar ini akan kembali sepi tanpa adanya
kegiatan lain selain tempat menunaikan sholat Lima waktu ….
Kalau saya boleh mengetahuinya… kira kira apa yang akan menjadi
rencana Tuan Guru untuk selanjutnya terhadap keberadaan Masjid
Almunawar ini….
Mohon petunjuknya Tuan Guru…
Mohon haturan beribu maaf dari Tuan Guru kepada saya atas
kesalahan kata dan penulisan ini.
Mohon maaf ya Tuan Guru…
Dan juga kepada seluruh jamaah dan kaum Hamba Allah dan Pencinta
sunnatunnabiyi Rasulullah SAW…
Wassalamualaikum Wr Wb
Ttd
Muhammad Efendi
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:Masjid Al Munawar …. – 2008/07/08 12:01 alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,
Ketenangan dan kesejukan hati semoga selalu menerangi hari hari
anda
saudaraku yg kumuliakan,
dakwah butuh pengorbanan, kemajuan butuh pengorbanan, Masjid
ALmunawar adalah masjid mulia, namun kita bisa merujuk ucapan
salah seorang sahabat ketika melihat Baitullah, ia berkata :
“engkau adalah Ka^bah Musyarrafah yg bercahaya mulia, namun
semulia mulia dirimu masih lebih mulia seorang mukmin disisi Allah
swt”.
saudaraku, jika kita bertahan di almunawar ratusan muslimin yg
melintas akan terus terganggu, walaupun mereka bukan hadirin,
mereka terhambat bisa puluhan menit atau mungkin bisa mencapai 1
jam atau lebih tertahan di jalan itu padahal waktu sudah larut
malam, mereka mungkin masing masing punya kesibukan, barangkali
mau mengantar istri yg melahirkan, barangkali terburu buru karena
sakit, barangkali tergesa gesa karena janji, dan ratusan masalah
itu akan ditumpahkan dipundak saya di hari kiamat, karena saya
bertanggungjawab penuh atas kemacetan itu.
Rasul saw bersabda : “seorang muslim menyingkirkan penghalang yg
menghalangi jalanan umum, maka Allah ampuni dosanya dan ia masuk
sorga” (Shahih Bukhari).
anda bisa bayangkan hal yg sebaliknya, walaupun tidak disengaja
namun kemacetan semakin hari semakin parah, jalur pancoran,
kalibata, pasar minggu, MT Haryono, dan Saharjo macet dan
terhambat padat jika malam selasa, karena hadirin sudah mencapai
10 ribu berdatangan dari segenap penjuru disela sela padatnya lalu
lintas waktu bubabaran kantor..
saya menangis.. menangis dan menangis.., akan kutaruh kemana lagi
ummat ini wahai Rabb, kau berikan jiwa mereka sedemikian banyak ke
punggungku dan aku harus menaruh mereka kemana?, disisi lain
ratusan penuntut yg akan menghujatku dihari kiamat karena
terdholimi dengan terhalangnya jalan mereka..
saya pun tak mengira jamaah akan sebanyak ini, bagaikan bola salju
yg terus semakin besar, mulai malam 1 januari 2008 maka hadirin di
almunawar semakin banyak, lalu kedatangan Guru Mulia, jamaah malam
selasa semakin bertambah banyak dengan peningkatan yg drastis,
lalu Maulid di Monas pada 12 rabiul awal, maka hadirin semakin
melonjak pesat, lalu acara maulid dan dzikir di DPP Golkar, jamaah
malam selasa semakin padat, lalu terakhir setelah majelis
Istiqlal, jamaah malam selasa sudah tak lagi terkendalikan..
maka saya menghubungi Guru Mulia kita, dan beliau setuju untuk
pemindahan ini..
kita jelanglah kemajuan dan Hijrah kita, Masjid Almunawar akan
menjadi saksi kita dihari kiamat
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita
cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a^lam
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=16167