NURYADIN ISLAM KARANGAN MUHAMMAD – 2006/07/14 00:59 ISLAM KARANGAN MUHAMMAD
Dan orang-orang kafir berkata: “Al Qur^an ini tidak lain hanyalah
kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad, dan dia dibantu oleh
kaum yang lain”; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu
kezaliman dan dusta yang besar. (QS. Al-Furqan: 4)
Non-Muslim dan sebagian kelompok sesat (seperti JIL) berkata bahwa
Islam adalah karangan Nabi Muhammad dan para shahabatnya. Tetapi
jika ditanyakan kepada mereka, mana buktinya, mereka tidak bisa
menunjukkan satu pun bukti yang dapat diterima. Ucapan mereka
tidak lain hanya kosong belaka. Ucapan mereka tidak memiliki dasar
pijakan yang kuat.
Justeru banyak dasar yang menunjukkan bahwa Islam ini adalah agama
wahyu. Dan satu bukti diantaranya adalah peristiwa turunnya surat
An-Nisa ayat 176.
Ketika itu Umar bin Khaththab bertanya mengenai harta kalalah
(harta seseorang yang mati tanpa meninggalkan anak dan ayah).
Padahal Umar adalah orang yang cerdas. Tetapi toh beliau tetap
tidak berani menjadikan pendapat aqalnya sebagai syari?at.
Mendengar pertanyaan itu Nabi Muhammad saaw tidak langsung
menjawab. Padahal beliau seorang Nabi dan Rasul Allah. Kemudian
turunlah ayat tersebut yang menjelaskan syari?at Allah mengenai
harta kalalah.
Maka jelaslah bahwa Islam bukanlah karangan Nabi Muhammad saaw,
dan bukan pula karangan para shahabat. Jika benar bahwa Islam itu
adalah karangan Nabi Muhammad, mengapa tidak beliau gunakan saja
pendapat aqal beliau untuk menentukan syariat? Jika benar bahwa
Islam itu adalah karangan para shahabat, mengapa Umar bin
Khaththab, seorang shahabat utama, seorang pengganti Nabi Muhammad
saaw untuk memimpin ummat, tidak menggunakan pendapat aqalnya saja
untuk menentukan syari?at? Inilah bukti yang jelas, bahwa Islam
adalah agama wahyu. Adapun aqal hanya berfungsi untuk menggali
wahyu yang berisi tuntunan syari?at dari Sang Pembuat Syari?at,
Syari?, yaitu Allah SWT.
Jadi, tidak benar pendapat Mu?tazilah yang mengatakan bahwa dengan
aqal saja, seseorang bisa selamat di dunia dan akhirat. Itu sama
sekali tidak benar, sebab aqal semata tidak akan dapat menentukan
bagaimana cara ibadah yang benar secara muthlaq, aqal juga tidak
sanggup untuk menentukan bagaimana cara mengatur kehidupan dunia
dengan benar secara muthlaq. Aqal memang tidak punya kapasitas
untuk itu. Namuin demikian aqal memang memiliki kemampuan untuk
menggali dan memahami keinginan Syari? (Allah) yang terdapat dalam
Firman-Nya. Untuk menentukan hukum, aqal digunakan untuk menggali
nash. Walau pun hadits Nabi merupakan salah satu sumber, tetapi
perlu diingat bahwa tidaklah Nabi berkata dan berbuat kecuali
dengan bimbingan wahyu. Jadi bukanlah Nabi itu memiliki otoritas
untuk membuat syariat. Nabi hanya berucap dan berbuat sesuai apa
yang diwahyukan kepadanya. Hadits hanyalah penjelasan atas wahyu.
Jadi sekali lagi, Islam bukanlah karangan Nabi Muhammad saaw.
Tidak benar apa-apa yang dikatakan orang-orang sesat itu.
Kemudian orang-orang sesat seperti JIL juga menyatakan bahwa ilmu
Fiqh yang disusun para imam madzhab adalah Arabisme. Ini adalah
tuduhan bohong dari orang-orang yang ingin menjauhkan ummat Islam
dari syariat Islam yang benar. Mereka ingin menghapus syariat
Islam yang mereka anggap sebagai Arabisme. Jika sudah hilang
Syariat Islam itu, maka hukum yang dipakai kemudian adalah hukum
liberalisme yang mengedepankan kebebasan hewani. Sekarang terbukti
bahwa JIL tidak mengajarkan Islam yang benar. Mereka hanya
menginginkan Liberalisme, suatu paham karangan manusia-manusia
sesat.
Lalu bagaimana dengan orang Kristen yang menyatakan bahwa Islam
adalah karangan Muhammad? Tanyakan kepada mereka, agama yang
mereka anut sekarang ini karangan siapa? Aku katakan bahwa agama
yang mereka anut itu adalah karangan manusia. Dan aku akan
memberikan satu bukti. Karena satu bukti itu cukup bagi orang yang
beraqal murni.
Dalam surat-surat buatan Paulus di dalam Alkitab dinyatakan bahwa
bersunat/khitan bagi laki-laki bukanlah suatu kewajiban. Padahal
Ibrahim dan Isa as bersunat, begitu juga para Nabi dan pengikut
mereka. Siapa yang membatalkan hukum berkhitan ini? Allahkah?
Bukan, tetapi manusia yang bernama Paulus.
Ketika satu cacat itu terkandung dalam suatu kitab yang dianggap
suci, maka gugurlah kesucian kitab itu. Jelaslah, bahwa agama
Kristen bukanlah agama wahyu, tetapi agama karangan Paulus, si
nabi palsu. Sebagaimana Islam Liberal adalah aliran sesat karangan
Ulil Abshar Abdalla, yang juga bertingkah seperti Paulus si nabi
palsu.
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=879