hadits dan hafalan –

0

abu2ray hadits dan hafalan – 2011/04/22 14:39 Assalamu^alaikum wr. wb…
lama tak jumpa habibi, kaifal hal??
Semoga Guru Muliaku senantiasa dalam limpahan karuniaNya SWT,
Habibi, kami mohon do^amu, semoga Alloh limpahkan pada kami ilmu
dan hikmah khususnya dalam memahami syariah mulia ini. kami ingin
tanyakan :
1. apakah berdosa, mengutip hadits Nabi SAW dan salah membaca
misal mestinya a (fatah) namun menjadi i (kasroh) namun ketika
mengucapkan arti/maknanya yang sama. dan bagaimanakah caranya agar
terlepas dari kesalahan tersebut.
2. mohon dijelaskan mengenai penyelenggaraan jenazah (memandikan
dan mengkafani) Habibi, jika tak memberatkan kami ingin penjelasan
sebagaimana dlm kitab kifayatul akhyar (menurut pemahaman guruku
dari kitab tsb).
3. Habibi, sampaikan salam kami kepada Mawlana Muhammad SAW….
hati ini agak resah, apakah mungkin kami berjumpa dengan beliau
SAW?
4. 11 April 2011, lahir putra kami yg ke 3, kami berikan nama
Dhiya Muhammad Fathuttamam, apakah baik menurutmu wahai guruku?
salam rindu terdalam habibi

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:hadits dan hafalan – 2011/04/25 01:35 Alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari
hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
Alhamdulillah keadaan saya dalam afiah dan rahmah semoga andapun
demikian

1. tidak berdosa jika tidak sengaja saudaraku, dan manusia tidak
terlepas dari kesalahan kecuali para nabi, untuk menjaga hadits2
tidak terlupa, maka sering2 mengulangnya, namun jika banyak
hafalan hadits maka semakin sulit menjaganya untuk tidak salah
sama sekali, terlebih lagi jika saat melafadzkannya hati kita /
fikiran kita sedang fokus pd hal lain atau tersibukkan pada hal
lain,
atau tenggelam dalam kedalaman makna hadits tsb, jangankan hadits,
ayatpun bisa terbata bata karena hati terdesak dg dalamnya makna
yg kita lafadzkan, maka semua hal itu ma^dzur dan dimaafkan selama
tak disengaja.

terus terang saja saya sering mengalami itu, terkadang saat saya
mengucap ayat atau hadits saya terbata bata, bisa karena lupa,
bisa karena terdesak pd fikiran lain / kesibukan lain, bisa karena
terdesak oleh kedalaman makna ayat / hadits tsb.

semoga Allah swt mengampuni hamba.

2. syarat sah nya adalah mayyit seorang muslim, belum dimandikan,
dan wafat bukan dalam perang fi sabilillah sebagai syuhada.

Rukunnya adalah menyeluruhkan air suci kepada segenap tubuhnya.

Tatacaranya secara sunnah adalah memulai dengan mewudhukannya,
lalu memulai dengan bagian kanan dari tubuhnya, dan kemudian kiri
tubuhnya, air untuk memandikan dicampur dengan daun sidir
(bidara), setelah selesai maka diulang demikian hingga 3X, atau 5X
atau 7X, dan pada kali yg terakhir dicampur dengan kafur. (shahih
Bukhari hadits no.1196)
Para fuqaha menambahkan, adalah mengurut dada dan perutnya
kebawah, untuk berusaha pelahan lahan mengeluarkan kotoran yg
masih tersimpan di perutnya, lalu membersihkan tubuhnya dan Qubul
dan Dubur dengan kain basah, lalu membersihkan giginya,
menyiwakinya, lalu mebersihkan hidungnya dan telinganya, lalu baru
mewudhukannya, lalu memandikannya.

sunnah menggunakan wewangian pada mayyit bila selesai dimandikan
sebelum dikafani

Bagi yg memandikantak ada syarat tertentu, boleh bahkan dimandikan
oleh anak anak dibawah umur dewasa, bahkan dijelaskan oleh Imam
Arramly diperbolehkan dimandikan oleh Jin pun sah, namun
disunnahkan adalah keluarga terdekat, dan hukum memandikan jenazah
muslim adalah fardhu kifayah.

3. balasan rindu pada Rasul saw adalah dirindukan oleh Rasul saw.
demikian saudaraku.

4. nama itu mulia dan luhur saudaraku, semoga putra yg membawa
keberkahan dan menjadi kebanggaan ayah bundanya dunia dan akhirat,
amin

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=26287