GARA GARA MR arsip 2008

0
87
   KODAR      GARA GARA MR - 2008/02/24 17:59 Dalam menyambut dan sebagai tanda
              syukur al faqir atas hari kelahiran Guru Mulia Al Habib Munzir Al
              Musawa, MAKA...
              Sekilas disini al faqir kan menceritakan betapa keberkahan
              Habibana Munzir dan kekeutan majelis dzikir serat majelis shalawat
              telah memberi perubahan yang berarti bagi al faqir.

              Semoga niat al faqir dalam menceritakan ini lurus sehingga tak ada
              riya dalam hati.
              Semoga cerita ini dapat dimaklumi jika sedikit
              " mengotori" situs mulia ini.
              Sungguh hal ini al faqir sampaikan atas dasar syukur kehadirat
              ALLAH SWT yang menganugerahkan hidayah sehingga dapat bergabung
              dengan majelis mulia ini.
              Jika Allah berkehendak semoga cerita ini bermanfaat bagi mereka
              yang belum menikmati dan termuliakan dalam majelis ini.
              Jika muncul pengingkaran atas keberkahan dzikir dan shalawat dari
              sebagian saudara muslimin maka mungkin cerita al faqir insya allah
              menjadikan "sedikit nasehat" bagi mereka.Sebenarnya al faqir malu
              dan kurang pantas untuk menceritakan sedikit ibadah yang jauh
              kesempurnaan ini.

              "TENTU SAJA SAYA MENYERAHKAN KEBIJAKAN KEPADA AL HABIB, JIKA SAJA
              CERITA INI BELUM LAYAK DAN KURANG PANTAS DI TAMPILKAN, MAKA AL
              FAQIR MAKLUM ADANYA"

              _______________________________________________________
              Sebelumnya bergabung dengan majelis mulia ini hari hari saya
              selalu dan terus di isi dengan hal yang sia sia belaka.
              Idolaku adalah mereka kaum barat dengan musik keras yang penuh
              umpatan sumpah serapah sebut saja (maaf) limp bizkit/korn/
              linkinpark/metallica/disturbed dan banyak band aliran keras
              lainya.Setiap hari tak luput satu dan beberapa kaset dari mereka
              saya dengar, dengan berteriak teriak memecah telinga yang tentu
              saja mengganggu tetangga.Moto saya waktu itu <tiada hari tanpa
              musik rock >, sehingga bangun tidur, akan tidur dan setiap saat
              selalu memperdengarkan mereka itu.

              Suatu ketika salah satu grup band barat itu manggung di indonesia
              sekitar tahun 2004 saya dengan semangat membeli tiket yang seharga
              rp 300.000.- (coba jika disedekahkan) yang jika ditotal hingga rp
              500.000.- atau rp 600.000.-.Bagi orang lain mungkin jumlah ini
              adalah tidak terlalu besar akan tetapi bagi saya merupakan jumlah
              yang lumayan dan perlu beberapa bulan unutk mengumpulkannya, namun
              demi idola saya waktu itu maka sia sia uang itu.Acara sedianya di
              mulai pukul 16.30 sore akan tetapi pukul 08.00 pagi saya sudah
              stand by di pintu masuk (maka hilanglah semua shalatku di hari
              itu) demi melihat langsung idola yang tidak pernah mengenal
              bersujud kepada Allah.

              Malam hari yang mulia, yaitu malam jum'at yang seharusnya di isi
              dengan majelis taklim dan yasin, tapi saya malah asyik dengan
              acara salah satu stasion radio yang memutar lagu rock barat dua
              jam penuh.Dan selalu saya dengarkan dengan volume yang kencang
              memecah telinga.Sampai ada tetangga koz bilang "Ini kan malam
              jum'at!Jangan berisik!Kamu ini orang islam bukan sih!" sambil dia
              mematikan radio saya.Dalam hati kelam saya "Emang siapa sih elo?
              kyai bukan ! ustad juga bukan ! sok nasehati !!! Lalu dengan
              bangga saya nyalakn lagi radio itu dengan suara lebih
              keras.demikian malam keberkahan itu terleawtkan begitu saja dengan
              hal yang di murkai Allah.

              Disetiap sudut kamar di sini dan di kampung dipenuhi dengan poster
              wajah idola yang membawa mudharat itu, hampir hampir tak terlihat
              dinding kamar karena terlalu penuh dengan poster mereka ( Apa
              gunanya idola semacam ini?)Lebih buruknya lagi saya mengarahkan
              adik saya satu satunya untuk mengikuti jalan saya, beridolakan
              kaum kuffar itu.

              Penampilan saya ga kalah british mulai dari hitam baju idola
              kuffar itu dan kalung melingkar dileher, dengan gelang sederet di
              tangan bahkan pergi keluar rumah jarang memakai baju hanya dengan
              bertelanjang dada.ASTAGHFIRULLAH !!

              Dahulu belum mengenal yang namanya shalawat yang indah itu, setiap
              hari hanya disibukan dengan menghapal bait bait lagu kaum barat
              sehingga di saku baju atau celana pasti ada teks lagu yang kasar
              kasar itu.
              Terlebih lagi masalah adab orang tua..
              betapa sering hati mereka teriris dan sakit hati kecewa atas
              perkataan kasar dan tingkah laku saya.Bicara dengan keras dan
              membentak dan tanpa adab sedikit pun terhadap orang tua, apalagi
              kepada ibu air susu beliau di balas dengan air tuba.

              Di malam minggunya di habiskan dengan jalan bareng dan bergaul
              dengan teman lawan jenis tanpa tutup aurat dengan pakaian anak
              muda jaman sekarang, membicarakan aib orang, dan terjerumus dalam
              jurang kemaksiatan dosa.
              Naudzubillah

              Sholat pun sedapatnya saja dengan sholat sistem KILAT KHUSUS
              itupun dengan pakaian yang seadanya juga.Misalkan hadir di mushola
              itu juga dengan keterbatasan bentuk ibadah, hanya berpakain kaos
              olahraga, tanpa peci, dan buru buru kabur setelah salam.

              Demikian hari hari terdahulu al faqir yang kelam...

              Lalu....
              Suatu ketika al faqir sholat isya di mushola, berkata Pak Haji
              yang sudah almarhum (semoga allah angkat derajat beliau) Kamu ga
              ikut taklim? (taklim b'da isya hari senin) saya berpikir entah
              kenapa hari itu saya iseng hadir taklim di mushola dengan
              mengajarkan beberapa kitab melayu Karangan Mufti Betawi Al habib
              usman bin yahya, yang dibagikan secara sukarela oleh Ustad Ahamad
              Effendy.Mulai saat itu saya tertarik untuk selalu hadir..

              Beberapa hari kemudian, selepas maghrib saya tanpa sengaja melihat
              salah seorang jamaah mushola memakai jaket bertuliskan MAJELIS
              RASULULLAH SAW, dalam hati saya majelis apa ini, jaketnya kok
              bagus dan saya berkeinginan membeli jaket itu dan harus beli.Untuk
              apa? hanya sekedar untuk gaya gayaan!Selang beberapa bulan saya
              dapat hadir di majelis rasulullah saw, berkat dapat kenalan dari
              teman kampung yang sudah serig hadir di MR.Hati saya mulai merasa
              ada sesuatu yang selama ini belum pernah kurasakan.terasa damai
              dan tenang ketika dilantunkan shalawat dan mendengar ceramah dari
              habibana.Sejak itu saya mulai sering hadir di majelis rasulullah
              saw namun begitu kebiasaan lama saya belum terkikis habis masih
              sering terperangkap jurang maksiat dan dosa.

              Tapi allah Maha Pengampun segala dosa, samapi segala hal yang sia
              sia itu sedikit demi sdikit muali terkikis dan saya
              tinggalkan.Saya berpindah kos dan mencari lingkungan baru, untuk
              mengurangi frekuensi bertemu dengan teman yang dalam ghaflah
              itu,tetapi kos saya masih di sekitar Mushola.Kalung serta gelang
              itu satu persatu saya lepaskan.Dan puluhan kaset lagu barat itu
              seakan berjamur karena jarang bahkan tidak pernah saya putar
              lagi.Sekarang lebih asyik dengan mendengar beberapa kaset shalawat
              dan maulid serta ceramah dari habibana dan dari majelis shalawat
              lain.Bahkan tak lengkap jika akan tidur dan bangun tidur sebelum
              mendengar maulid Karangan Al Habib Umar Bin Hafidz.

              Setiap hari senin insya allah saya hadir selalu dan insaya Allah
              termuliakan dalam cahaya shalawat majelis rasulullah saw.Dengan
              terlebih dahulu ba'da isya hadir dalam majelis di mushola, yang
              berat untuk di tinggalkan karena bagaimanapun ustad yang mengajar
              di mushola adalah guru pertama saya.
              Dan terasa segan untuk melewatkan majelis di nushola ini karena
              segala sesuatu persiapan sebelum taklim alhamdulillah saya yang
              memepersiapkan dari yang baca shalawat ( ROCKER ITU MENCOBA
              MELANTUNKAN BAIT BAIT SHALAWAT ) puji syukur BISA !!, saya juga
              membantu mengatur meja taklim, menyiapkan hidangan selepas
              taklim.Setelah itu saya baru meluncur ke masjid Al Munawar.Ini
              majelis yang saya wajibkan hadir padanya, walau dalam keadaan
              apapun, tak jarang saya pulang dengan berjalan kaki dari al
              munawar sampai koz (TEBET BARAT DEKAT RUMAH SUSUN)hal ini karena
              kecintaan akan majelis ini.

              Dan Insya allah takkan kan ada malam jum'at yang tersiakan karena
              ba'da maghrib terisi dengan majelis yasin di mushola yang
              alhamdulillah kesemuanya saya turut membantu mulai dari membagi
              yasin, menyiapkan hidangan sampai membersihkan selepas acara.Semua
              itu adalah karunia allah dan kehendakNYA, SUBHANALLAH !! yang
              sebelumnya sangat jauh dari hal seperti ini namun justru MENJADI
              PECINTA.Alhamdulillah setiap hari terdapat banyak taklim di daerah
              saya (TEBET BARAT), yang dapat saya hadiri.

              Di hari sabtunya disibukkan dengan jadwal pengajian ada yang ba'da
              shubuh, lalu pada waktu dhuha, ba'da ashar di kediaman Al Habib
              Ali Assegaf, ba'da maghrib di masjid Rusun tebet barat selepas itu
              bergabung dengan para pecinta sayyidina muhammad saw di MR untuk
              tabligh akbar dan ziarah.Gampar poster yang dahulu terpajang di
              kamar kos di sini dan di kampung, saya copot dan langsung di
              bakar.Tergantikan dengan wajah sejuk nan berwibawa para guru dan
              habaib.
              Dalam saku baju dan celana tak kan ada lagi teks lagu lagu kaum
              kuffar itu yang tersisa tinggalah siwak, minyak wangi sulthon, dan
              tasbih kecil.Hari haripun saya ushakan terjaga dalam wudhu seperti
              yang sering habibana sampaikan.

              Saya bersyukur, Allah jadikan saya tinggal di tebet barat ini yang
              sarat dengan habaib, kyai dan ustad.Sehingga dapat menggali ilmu
              setiap waktu.
              DAN...Alhadulillah adik saya juga mulai berbenah mengikuti
              kakaknya ini yang sebenarnya masih jauh dari sempurnanya nilai
              ibadah.Mulai meninggalkan hal yang sia belaka dan berusaha
              membuktikan cinta atas nabi SAW dengan terus berproses memperbaiki
              diri.

              MAHA BESAR ENGKAU YA ALLAH
              YANG TERUS MEMBERI KEMUDAHAN BAGI HAMBANYA UNTUK KELUAR DARI
              JURANG DOSA MENUJU PINTU AMPUNAN DAN SAMUDERA KERIDHAAN MU.
              ________________________________________________________
              Cerita diatas bukan maksud al faqir membanggakan diri, karena
              belum ada yang pantas dibanggakan.Karena masih jauh dari
              sempurnanyA segala bentuk ibadah al faqir.Tapi dari sini mulai
              bangkit tuk selalu berproses menggapai ampunan Illahi Rabbi.

              DAN HANYA INGIN MENUNJUKKAN demikian kuat dan betapa dahsyat
              kekuatan majelis taklim, majelis shalawat dan dzikir.Yang atas
              kehendak alllah dapat merubah sedemikian hambanya tuk keluar dari
              jurang maksiat dosa dan hal yang sia sia menuju samudera
              pengampunan, keridhaan dan keberkahan dari allah swt.
              Dan betapa besar nikamt karuni allah swt.

              "LALU NIKMAT TUHANMU YANG MANAKAH YANG KAN KAU DUSTAKAN?"

              Mungkin ada yang berkata " Hal yang saya alami ini ga ada apa
              apanya dan tidak terlalu bernilai !
              atau mungkin ada yang berucap"Segitu saja sudah bangga !

              "JANGAN MENILAI TENTANG PERUBAHAN YANG MUNGKIN TERLIHAT SEDIKIT
              DARI DIRI al faqir ITU, TAPI COBA RENUNGKAN BETAPA KEKUATAN CINTA
              AKAN NABI SAW DANKEBERKAHAN SETIAP DZIKIR SERTA SHALAWAT KAN
              MENGIKIS SEGALA BENTUK KEMUNGKARAN"

              WALLAHU A'LAM
              SEMOGA BERNILAI MANFAAT
              MOHON KAREKSINYA
              
              FS :[email protected] [ADD PLEASE ]

                               | | ==========

   munzir     Re:GARA GARA MR - 2008/02/27 03:07 Hayyakumullah.. semoga Allah
              menyambut anda dengan segala anugerah Nya swt..
    
              semoga Allah swt memuliakan anda dengan rahmat dan kebahagiaan,
              amiin

              terimakasih ceritanya saudaraku, saya sangat terharu, luar biasa
              Allah mencintai anda untuk mengundang anda pada kedekatan
              kehadirat Nya swt,

              Alhamdulillah

              Forum silahturahmi jama'ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
              groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

              Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
              No rekening Majelis Rasulullah saw:
              Bank Syariah Mandiri
              Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
              No rek : 061-7121-494
              
                                | | ==========

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=12023
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments