Forum Majelis Rasulullah
trimulyadi minta penjelasan – 2006/12/30 18:26 Assalammuallaikum Wr.Wb
Semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat & Taufik Hidayah kepada
HB.Munjir dan Keluarga. Sehingga kita mendapatkan ilmu yang
bermanfaat di Dunia & di Akhirat…Amin
1. bib yang mulia saya dari dulu sering marhabanan ( baca kitab
albarjanji dan bikin majelis tahlilan), dan sering ngadain
maulidan NABI Muhammad SAW serta rajaban (sya^banan) tapi setelah
Kuliah di JKT Diterapin gax ada yang nyambung
dan di bilang (BIDAH) dan setelah saya selidiki ternyata
kebanyakan kegiataN ROHIS (Rohani Islam) di kampus2 gax suka
kegiatan yg saya sebutkan di atas
HABIB YANG TERHORMAT minta di jelasin biar saya juga bisa njelasin
ke mereka2 BESERTA DALIL2 NYA
2. HABIB YANG TERHORMAT minta ijazah biara cepet ngapalin
pelajaran
, jadi orang ahli ilmu dan kebenaran (amalannya ya habib )
sukron katsiron ya habibu4JJ1
YA ALLAH PANJANGKAN UMUR KEKASIH2MU,PEWARIS2 NABI
PANJANGKAN YA ALLAH………………………… AMPUNI DOSA2NYA
BIAR ILMUNYA BERMANFAAT BUAT KAMI YA ALLAH
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:minta penjelasan – 2007/01/03 00:42 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,
Cahaya kebahagiaan semoga selalu menerangi hari hari anda,
mengenai masalah Bid^ah ini sebenarnya sudah baku dan tak pernah
dipermasalahkan lagi oleh para Imam dan Muhadditsin, namun kini
muncul kembali karena dangkalnya pemahaman mereka yg muncul di
akhir zaman ini, yg mengklasifikasikan semua bid^ah adalah sesat,
ini tak terjadi kecuali karena sempitnya pemahaman dan
keterbatasan pengetahuan atas syariah islam,
Bid;ah terbagi dua, yaitu Bid^ah hasanah dan Bid^ah dhalalah,
landasan haditsnya adalah sbgbr : ?Barangsiapa membuat buat hal
baru yg baik dalam islam, maka baginya pahalanya dan pahala orang
yg mengikutinya dan tak berkurang sedikitpun pahalanya, dan
barangsiapa membuat buat hal baru yg buruk dalam islam, maka
baginya dosanya dan dosa orang yg mengikutinya dan tak dikurangkan
sedikitpun dosanya? (Shahih Muslim hadits no.1017, demikian pula
diriwayatkan pada Shahih Ibn Khuzaimah, Sunan Baihaqi Alkubra,
Sunan Addarimiy, Shahih Ibn Hibban dan banyak lagi).
nah.. hadits diatas inilah timbangan sumber pemahaman mengenai
Bid;ah hasanah dan Bid^ah Dhalalah.
Perhatikan hadits beliau saw, bukankah beliau saw menganjurkan?,
maksudnya bila kalian mempunyai suatu pendapat atau gagasan baru
berupa kebiasaan yg membuat kebaikan dan bermanfaat atas muslimin
maka perbuatlah.., alangkah indahnya bimbingan Nabi saw yg tidak
mencekik ummat, beliau saw tahu bahwa ummatnya bukan hidup untuk
10 atau 100 tahun, tapi ribuan tahun akan berlanjut dan akan
muncul kemajuan zaman, modernisasi, kematian ulama, merajalela
kemaksiatan, maka tentunya pastilah diperlukan hal hal yg baru
demi menjaga muslimin lebih terjaga dalam kemuliaan,
namun tentunya bukan membuat agama baru atau syariat baru yg
bertentangan dg syariah dan sunnah Rasul saw, atau menghalalkan
apa2 yg sudah diharamkan oleh Rasul saw atau sebaliknya, inilah
makna hadits beliau saw : Barangsiapa yg membuat buat hal baru yg
berupa keburukan.., inilah yg disebut Bid?ah Dhalalah.
Beliau saw telah memahami itu semua, bahwa kelak zaman akan
berkembang, maka beliau saw memperbolehkannya (hal yg baru berupa
kebaikan), menganjurkannya dan menyemangati kita untuk
memperbuatnya, agar ummat tidak tercekik dg hal yg ada dizaman
kehidupan beliau saw saja, dan telah pula mengingatkan agar jangan
membuat buat hal yg buruk (Bid?ah dhalalah).
banyak hal hal Bid^;ah hasanah yg sudah dilakukan oleh sahabat,
diantaranya adalah pembukuan Alqur^an yg sebelumnya belum
dibukukan dalam satu kitab sebagaimana Alqur^an masih terpisah
pisah.
dan masih banyak lagi.., insya Allah saya akan terbitkan buku yg
menjawab masalah masalah ini.
2. berdoalah dg doa : ALLAHUMMA INNIY ASTAWDI^TUKA MAA QARA^TU
WAMAA SAMI^TU, FARDUD HU ^INDA HAAJATIY ILAIH.. (Wahai Allah
sungguh aku titipkan pada Mu apa apa yg kubaca dan kudengar, dan
kembalikan padaku saat aku membutuhkannya).
saya ijazahkan pada anda bacaan ini dibaca setiap selesai belajar
atau menghafal.
terimakasih atas doanya saudaraku yg kumuliakan.,
wallahu a^lam
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
trimulyadi nanya nih habib???? – 2007/01/03 07:23 munzir tulis:
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya kebahagiaan semoga selalu menerangi hari hari anda,
mengenai masalah Bid^ah ini sebenarnya sudah baku dan tak pernah
dipermasalahkan lagi oleh para Imam dan Muhadditsin, namun kini
muncul kembali karena dangkalnya pemahaman mereka yg muncul di
akhir zaman ini, yg mengklasifikasikan semua bid^ah adalah sesat,
ini tak terjadi kecuali karena sempitnya pemahaman dan
keterbatasan pengetahuan atas syariah islam,
Bid;ah terbagi dua, yaitu Bid^ah hasanah dan Bid^ah dhalalah,
landasan haditsnya adalah sbgbr : ?Barangsiapa membuat buat hal
baru yg baik dalam islam, maka baginya pahalanya dan pahala orang
yg mengikutinya dan tak berkurang sedikitpun pahalanya, dan
barangsiapa membuat buat hal baru yg buruk dalam islam, maka
baginya dosanya dan dosa orang yg mengikutinya dan tak dikurangkan
sedikitpun dosanya? (Shahih Muslim hadits no.1017, demikian pula
diriwayatkan pada Shahih Ibn Khuzaimah, Sunan Baihaqi Alkubra,
Sunan Addarimiy, Shahih Ibn Hibban dan banyak lagi).
nah.. hadits diatas inilah timbangan sumber pemahaman mengenai
Bid;ah hasanah dan Bid^ah Dhalalah.
Perhatikan hadits beliau saw, bukankah beliau saw menganjurkan?,
maksudnya bila kalian mempunyai suatu pendapat atau gagasan baru
berupa kebiasaan yg membuat kebaikan dan bermanfaat atas muslimin
maka perbuatlah.., alangkah indahnya bimbingan Nabi saw yg tidak
mencekik ummat, beliau saw tahu bahwa ummatnya bukan hidup untuk
10 atau 100 tahun, tapi ribuan tahun akan berlanjut dan akan
muncul kemajuan zaman, modernisasi, kematian ulama, merajalela
kemaksiatan, maka tentunya pastilah diperlukan hal hal yg baru
demi menjaga muslimin lebih terjaga dalam kemuliaan,
namun tentunya bukan membuat agama baru atau syariat baru yg
bertentangan dg syariah dan sunnah Rasul saw, atau menghalalkan
apa2 yg sudah diharamkan oleh Rasul saw atau sebaliknya, inilah
makna hadits beliau saw : Barangsiapa yg membuat buat hal baru yg
berupa keburukan.., inilah yg disebut Bid?ah Dhalalah.
Beliau saw telah memahami itu semua, bahwa kelak zaman akan
berkembang, maka beliau saw memperbolehkannya (hal yg baru berupa
kebaikan), menganjurkannya dan menyemangati kita untuk
memperbuatnya, agar ummat tidak tercekik dg hal yg ada dizaman
kehidupan beliau saw saja, dan telah pula mengingatkan agar jangan
membuat buat hal yg buruk (Bid?ah dhalalah).
banyak hal hal Bid^;ah hasanah yg sudah dilakukan oleh sahabat,
diantaranya adalah pembukuan Alqur^an yg sebelumnya belum
dibukukan dalam satu kitab sebagaimana Alqur^an masih terpisah
pisah.
dan masih banyak lagi.., insya Allah saya akan terbitkan buku yg
menjawab masalah masalah ini.
2. berdoalah dg doa : ALLAHUMMA INNIY ASTAWDI^TUKA MAA QARA^TU
WAMAA SAMI^TU, FARDUD HU ^INDA HAAJATIY ILAIH.. (Wahai Allah
sungguh aku titipkan pada Mu apa apa yg kubaca dan kudengar, dan
kembalikan padaku saat aku membutuhkannya).
saya ijazahkan pada anda bacaan ini dibaca setiap selesai belajar
atau menghafal.
terimakasih atas doanya saudaraku yg kumuliakan.,
wallahu a^lam
habib yang mulia
habib saya perhatiin klo pengajian cara menyampaikan seperti pake
bahasa SASTRA????? APA ITU YANG DI SEBUT (ILMU MANTIK) klo (ILMU
BALAGHONYA) yang kaya gi mana tuh ???
dulu pernah belajar ilmu nahwu ma sorof tapi setelah pindah ke JKT
gax ada yang ngajar bib pengin ngaji lagi bib di mana yang ngebuka
pengajian itu bib
takut klo belajar tanpa guru gurunya setan!!!!!!!!!!!!!!!!
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:nanya nih habib???? – 2007/01/03 17:53 saudaraku, bila anda
ingin belajar dan memperdalam nahwu dan balaghah, anda bisa
memperdalamnya, banyak kok di jakarta ahli nahwu, bila anda
tinggal diwilayah Buncit dan pela mampang, anda dapat memperdalam
dg Ustaz Khairullah, alumni darulmustafa tarim juga,
atau pd Hb Ahmad jindan di Cileduk,
atau ustaz Ubaidillah, pakar Nahwu yg kini berdomisili di serpong,
dan masih banyak lagi..
kalau ceramah saya itu, bukanlah dg Nahwu dan Balaghah, tapi
sastra indonesia saja, karena saya pelajari bahwa Rasul saw jika
berbicara selalu menggunakan sastra, Alqur^an pun dengan bahasa
sastra (balaghah)
demikian pula guru saya dalam ceramah ceramahnya, selalu
menggunakan bahasa sastra,
dan memang ternyata bahasa sastra lebih mengena untuk para
pendengar, khususnya pembahasan yg menuntun kepada ajaran samawi,
kesucian tauhid, pengenalan keagungan Allah, ternyata dampaknya
lebih cepat ditangkap dan dimengerti dan merasuk kedalam hati,
dibanding dg bahasa dialek atau bahasa modern.
maka saya memilih bahasa sastra, yaitu bahasa hati, hingga saya
bisa menyampaikan dari hati ke hati.
namun ada juga orang orang yg tak menyukai ceramah saya karena tak
ada pembahasan lucu dan melawaknya, maka hadirin ada yg merasa
jenuh dan mengantuk.
wallahu a^lam deh..
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=2059