Untuk menemukan bakat Anda, saya sarankan untuk melakukan beberapa hal berikut:
- Melakukan eksplorasi: Coba berbagai jenis aktivitas dan bidang yang berbeda untuk menemukan apa yang Anda sukai dan apa yang Anda lakukan dengan baik.
- Mendengarkan diri sendiri: Dengarkan perasaan Anda saat melakukan aktivitas tertentu, apakah Anda merasa senang atau tidak.
- Berkonsultasi dengan orang lain: Bicaralah dengan teman-teman, keluarga, atau profesional untuk mendapatkan masukan tentang apa yang Anda lakukan dengan baik.
Setelah Anda menemukan bakat Anda, Anda dapat mengejar karir di bidang tersebut atau menggunakannya untuk membuat start-up. Untuk membuat start-up, saya sarankan untuk:
- Melakukan riset pasar: Pelajari tentang kebutuhan pasar dan apa yang dicari oleh konsumen.
- Mencari mitra yang sesuai: Carilah orang-orang yang memiliki bakat dan kemampuan yang sesuai untuk mendukung Anda dalam membuat start-up.
- Membuat rencana bisnis yang matang: Buat rencana bisnis yang detail dan realistis untuk mengarahkan usaha Anda.
- Melakukan networking: Bina hubungan dengan orang-orang yang dapat membantu Anda dalam membuat start-up, seperti investor atau mentor.
- Bersiap untuk mengambil risiko: Membuat start-up adalah proses yang penuh risiko, jadi persiapkan diri Anda untuk mengambil risiko dan belajar dari kesalahan.
Meskipun Anda seorang sysadmin, Anda masih dapat membuat rencana bisnis yang matang dan mengarahkan usaha Anda. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membuat rencana bisnis yang baik, yaitu:
- Melakukan riset pasar: Pelajari tentang kebutuhan pasar dan apa yang dicari oleh konsumen. Anda dapat melakukan ini dengan mencari informasi di internet atau melakukan wawancara dengan potensi klien.
- Menentukan tujuan bisnis: Tentukan tujuan bisnis Anda, seperti meningkatkan pendapatan, meningkatkan jumlah klien, atau meningkatkan efisiensi operasional.
- Menentukan target pasar: Identifikasi target pasar Anda dan pelajari tentang kebutuhan dan keinginan mereka.
- Menentukan strategi pemasaran: Tentukan cara Anda akan menarik perhatian klien potensial dan membuat mereka tertarik dengan produk atau layanan Anda.
- Menentukan proyeksi keuangan: Buat proyeksi keuangan Anda, termasuk anggaran pemasaran, biaya operasional, dan proyeksi pendapatan.
- Menentukan rencana tindakan: Buat rencana tindakan yang detail untuk mencapai tujuan bisnis Anda dan mencapai kesuksesan dalam usaha Anda.
Sebagai sysadmin, Anda dapat menggunakan keahlian teknis Anda untuk mengevaluasi dan mengoptimalkan sistem operasional, jaringan dan infrastruktur yang digunakan dalam start-up, dan berkontribusi dalam pengembangan sistem teknologi yang digunakan.
Salah satu contoh studi kasus dari membuat rencana bisnis yang baik adalah perusahaan teknologi yang disebut “Company X”.
Company X adalah perusahaan yang mengembangkan aplikasi mobile yang memungkinkan pengguna untuk memesan makanan dari restoran-restoran lokal dengan mudah. Dalam mengembangkan rencana bisnisnya, Company X melakukan beberapa hal berikut:
- Melakukan riset pasar: Company X melakukan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan apa yang dicari oleh konsumen dalam aplikasi pesan makanan. Riset ini menunjukkan bahwa konsumen ingin aplikasi yang mudah digunakan, memiliki pilihan restoran yang bervariasi, dan memiliki fitur pembayaran yang aman.
- Menentukan tujuan bisnis: Tujuan bisnis Company X adalah untuk meningkatkan jumlah pengguna aplikasi dan meningkatkan jumlah transaksi yang dilakukan melalui aplikasi.
- Menentukan target pasar: Target pasar Company X adalah orang-orang yang sering memesan makanan dari restoran lokal dan ingin melakukannya dengan mudah melalui aplikasi mobile.
- Menentukan strategi pemasaran: Company X akan menargetkan pengguna aplikasi dengan menggunakan iklan online dan promosi di media sosial. Mereka juga akan bekerja sama dengan restoran-restoran lokal untuk menawarkan diskon dan promo kepada pengguna aplikasi.
- Menentukan proyeksi keuangan: Company X membuat proyeksi keuangan yang memperkirakan biaya pengembangan aplikasi, biaya pemasaran, dan proyeksi pendapatan dari komisi yang diterima dari restoran-restoran yang bekerja sama.
- Menentukan rencana tindakan: Company X menetapkan jadwal peluncuran aplikasi dan menentukan tindakan yang harus diambil setelah peluncuran, seperti meningkatkan fitur aplikasi dan menambah jumlah restoran yang bekerja sama.
Melalui rencana bisnis yang matang, Company X dapat mencapai tujuannya dan menjadi salah satu aplikasi pesan makanan terpopuler di pasar.
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, sebagai seorang sysadmin Anda dapat menggunakan keahlian teknis Anda untuk mengevaluasi dan mengoptimalkan sistem operasional, jaringan, dan infrastruktur yang digunakan dalam start-up Anda. Namun, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk mencari mitra atau rekan kerja yang memiliki keahlian dalam bidang lain seperti pemasaran atau pengembangan aplikasi.
Belajar semua aspek dari membuat sebuah bisnis pasti akan mengambil waktu, tapi Anda tidak harus menjadi ahli dalam semuanya. Anda dapat belajar dasar-dasar dari beberapa bidang penting seperti pemasaran dan keuangan, namun Anda dapat menyewa atau bekerja sama dengan orang yang ahli dalam bidang tersebut. Anda dapat mengambil bagian dalam pengambilan keputusan yang penting dan berkontribusi dengan keahlian yang Anda miliki.
Selain itu, Anda dapat mengejar peluang bisnis yang lebih kecil atau mengejar bisnis sampingan sebelum mengejar bisnis yang lebih besar. Bisnis sampingan dapat menjadi cara yang baik untuk menguji pasar dan mengembangkan keterampilan bisnis Anda tanpa mengorbankan pekerjaan utama Anda.
Anda juga bisa belajar dengan cara mengikuti pelatihan atau kursus online yang tersedia, atau bergabung dengan komunitas bisnis lokal atau komunitas online yang dapat memberi dukungan dan memberikan Anda akses ke sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat bisnis Anda sukses.
Dari contoh studi kasus yang saya sebutkan sebelumnya, beberapa profesi yang diperlukan dalam mengembangkan sebuah aplikasi mobile untuk memesan makanan dari restoran-restoran lokal adalah:
- Pengembang aplikasi: Mereka yang bertanggung jawab untuk mengembangkan aplikasi mobile dan memastikan aplikasi tersebut bekerja dengan baik dan mudah digunakan.
- Marketer: Mereka yang bertanggung jawab untuk menargetkan pengguna aplikasi dan membuat mereka tertarik dengan aplikasi.
- Sales : Mereka yang bertanggung jawab untuk mencari restoran yang akan bekerja sama dengan aplikasi
- Keuangan: Mereka yang bertanggung jawab untuk mengelola keuangan perusahaan dan membuat proyeksi keuangan.
- Sysadmin : Mereka yang bertanggung jawab untuk mengelola sistem operasional, jaringan, dan infrastruktur yang digunakan dalam aplikasi.
- Customer Service: Mereka yang bertanggung jawab untuk menangani masalah yang dihadapi oleh pengguna aplikasi dan memberikan dukungan.
Itu hanyalah beberapa contoh profesi yang diperlukan dalam mengembangkan sebuah aplikasi mobile, tetapi mungkin ada profesi lain yang diperlukan tergantung pada skala dan kompleksitas proyek. Namun, dalam skala kecil, seorang sysadmin bisa mengambil peran sebagai pengembang aplikasi serta customer service, serta dapat membantu dalam pengelolaan sistem yang digunakan dalam aplikasi.
Gaji yang pantas diberikan untuk profesi yang diperlukan dalam mengembangkan sebuah aplikasi mobile akan bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti lokasi, pengalaman, dan kualifikasi. Namun, ini adalah urutan rata-rata gaji yang diberikan untuk profesi tersebut:
- Pengembang aplikasi: Rata-rata gaji pengembang aplikasi di Indonesia sekitar Rp 8 juta – Rp 15 juta per bulan.
- Marketer : Rata-rata gaji marketer di Indonesia sekitar Rp 6 juta – Rp 12 juta per bulan.
- Sales : Rata-rata gaji sales di Indonesia sekitar Rp 6 juta – Rp 12 juta per bulan.
- Keuangan: Rata-rata gaji keuangan di Indonesia sekitar Rp 8 juta – Rp 15 juta per bulan
- Sysadmin : Rata-rata gaji sysadmin di Indonesia sekitar Rp 8 juta – Rp 12 juta per bulan
- Customer Service: Rata-rata gaji customer service di Indonesia sekitar Rp 5 juta – Rp 8 juta per bulan
Ini hanyalah rata-rata gaji yang diberikan dan dapat berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Sebagai catatan, gaji sysadmin dan pengembang aplikasi bisa lebih tinggi tergantung dari skill dan pengalaman yang dimiliki.
Dari profesi yang dibahas sebelumnya, beberapa penganti yang mungkin akan terjadi di masa depan adalah:
- Pengembang aplikasi: Pengembangan AI dan pembelajaran mesin akan memungkinkan aplikasi untuk menjadi lebih canggih dan dapat digunakan untuk melakukan tugas yang sebelumnya hanya dilakukan oleh pengembang aplikasi.
- Marketer : Pemasaran yang didukung oleh data dan analitik akan menjadi lebih penting dan dapat digantikan oleh profesi yang memahami data dan teknologi.
- Sales : Penjualan yang didukung oleh teknologi seperti chatbot atau sistem otomatisasi akan menjadi lebih penting dan dapat digantikan oleh profesi yang memahami teknologi.
- Keuangan: Sistem keuangan yang didukung oleh teknologi seperti blockchain akan menjadi lebih penting dan dapat digantikan oleh profesi yang memahami teknologi.
- Sysadmin : Automation dan cloud computing akan mengurangi kebutuhan akan sysadmin dan dapat digantikan oleh profesi yang memahami automation dan cloud computing.
- Customer Service: Chatbot dan sistem otomatisasi akan mengurangi kebutuhan akan customer service dan dapat digantikan oleh profesi yang memahami teknologi.
Namun, perlu diingat bahwa ini hanyalah prediksi dan perkembangan teknologi dapat berubah dan mengubah profesi yang ada. Beberapa prof
Beberapa profesi yang dapat digabungkan atau di-rangkap untuk menjadi lebih hemat dan ramping dalam sebuah perusahaan atau organisasi adalah:
- Pengembang Aplikasi dan Sysadmin: Pengembang aplikasi yang juga memiliki keahlian dalam sysadmin dapat mengelola infrastruktur dan sistem yang digunakan dalam aplikasi yang dikembangkan.
- Marketer dan Sales : Marketer yang juga memiliki keahlian dalam penjualan dapat melakukan promosi dan mencari pelanggan untuk produk atau jasa perusahaan.
- Keuangan dan Akuntansi : Keuangan yang juga memiliki keahlian dalam akuntansi dapat mengelola keuangan perusahaan dan menyusun laporan keuangan.
- Customer Service dan Technical Support : Customer service yang juga memiliki keahlian dalam technical support dapat memberikan dukungan teknis kepada pelanggan dan mengatasi masalah yang dihadapi oleh pelanggan.
- Product Manager dan Project Manager : Product Manager yang juga memiliki keahlian dalam project manager dapat mengelola produk dan proyek perusahaan.
- Graphic Designer dan UI/UX Designer : Graphic Designer yang juga memiliki keahlian dalam UI/UX Designer dapat mengelola desain visual dan interaksi user interface dalam produk atau jasa perusahaan.
Namun perlu diingat, rangkap profesi ini membutuhkan skill yang cukup, dan tidak semua orang dapat melakukan rangkap profesi dengan baik.
Beberapa layanan, teknologi, atau tools yang dapat digunakan dalam Automation dan Cloud Computing untuk mengembangkan bisnis aplikasi mobile yang dibahas sebelumnya adalah:
- Cloud hosting : Layanan seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, atau Google Cloud Platform (GCP) yang dapat digunakan untuk menyimpan dan mengelola data aplikasi.
- Automation Tools : Tools seperti Ansible, Chef, atau Puppet yang dapat digunakan untuk mengautomasi proses pengelolaan infrastruktur dan aplikasi.
- Containerization : Tools seperti Docker atau Kubernetes yang dapat digunakan untuk meng-container-kan aplikasi dan membuatnya mudah untuk di-deploy dan di-scaling.
- Cloud Backup : Layanan seperti AWS Backup, Azure Backup, atau Google Cloud Backup yang dapat digunakan untuk menyimpan cadangan data aplikasi.
- Cloud Database : Layanan seperti Amazon RDS, Azure Database, atau Google Cloud SQL yang dapat digunakan untuk mengelola dan menyimpan data aplikasi.
- Cloud Monitoring : Layanan seperti Amazon CloudWatch, Azure Monitor, atau Stackdriver yang dapat digunakan untuk memonitoring performa dan kesehatan aplikasi.
- Cloud Load Balancing : Layanan seperti Amazon Elastic Load Balancer, Azure Load Balancer, atau Google Cloud Load Balancer yang dapat digunakan untuk mendistribusikan beban kerja pada aplikasi.
- Cloud Security : Layanan seperti Amazon GuardDuty, Azure Security Center, atau Google Cloud Security yang dapat digunakan untuk mengamankan aplikasi dan infrastruktur dari serangan.
Beberapa profesi khusus atau spesialis dalam Automation dan Cloud computing yang dapat dibedakan adalah:
- Cloud Architect : Bertanggung jawab untuk merancang dan mengelola solusi cloud computing yang skalabel, aman dan efisien.
- Cloud Engineer : Bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengimplementasikan solusi cloud computing.
- Cloud Administrator : Bertanggung jawab untuk mengelola dan mengoptimalkan infrastruktur cloud.
- Cloud Security Engineer : Bertanggung jawab untuk mengelola dan mengamankan infrastruktur cloud.
- Automation Engineer : Bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengimplementasikan solusi automation.
- DevOps Engineer : Bertanggung jawab untuk mengelola proses pengembangan dan operasi dalam konteks automation dan cloud computing.
- Cloud Solutions Consultant : Bertanggung jawab untuk memberikan dukungan dan saran kepada klien dalam mengembangkan dan mengelola solusi automation dan cloud computing.
- Cloud Data Engineer : Bertanggung jawab untuk mengelola dan mengamankan data dalam cloud computing.
Itu hanyalah beberapa contoh profesi khusus atau spesialis dalam Automation dan Cloud computing, dan perlu diingat bahwa profesi khusus dapat berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lain.
salah tidak jika sysadmin langsung perdalam Pengembangan AI dan Pembelajaran tanpa cloud dan devops
Tidak salah jika seorang sysadmin ingin memperdalam Pengembangan AI dan Pembelajaran Mesin. Karena AI dan Machine Learning membutuhkan infrastruktur yang cukup dan kompeten dalam pengelolaan sistem, maka sysadmin yang memiliki keahlian dalam cloud dan devops akan sangat membantu dalam mengelola infrastruktur yang dibutuhkan oleh AI dan Machine Learning. Namun, jika sysadmin tidak memiliki keahlian dalam cloud dan devops, maka sysadmin harus belajar dan memperoleh keahlian tersebut terlebih dahulu. Hal ini penting untuk menjamin infrastruktur yang dibutuhkan dapat berjalan dengan baik dan stabil.
Beberapa layanan, teknologi, atau tools yang dapat digunakan dalam Pengembangan AI dan Pembelajaran Mesin untuk mengembangkan bisnis aplikasi mobile yang dibahas sebelumnya adalah:
- Platform pembelajaran mesin: Platform seperti TensorFlow, Keras, atau PyTorch yang dapat digunakan untuk mengembangkan model pembelajaran mesin.
- Cloud-based Machine Learning : Layanan seperti Amazon SageMaker, Google Cloud ML Engine, atau Azure Machine Learning yang dapat digunakan untuk melatih, mengoptimalkan dan mengeksploitasi model pembelajaran mesin
- Natural Language Processing (NLP) : Tools seperti NLTK, SpaCy, atau Gensim yang dapat digunakan untuk mengelola dan memproses data teks.
- Computer Vision : Tools seperti OpenCV, TensorFlow Image, atau Microsoft Cognitive Toolkit yang dapat digunakan untuk mengelola dan memproses data gambar.
- Anomaly detection : Tools seperti One-class SVM, Isolation Forest, atau Local Outlier Factor yang dapat digunakan untuk mendeteksi data yang tidak biasa dari data aplikasi mobile
- Deep Learning : Tools seperti TensorFlow, PyTorch, atau Caffe yang dapat digunakan untuk mengembangkan model deep learning.
- Predictive Modeling : Tools seperti XGBoost, Random Forest, atau Linear Regression yang dapat digunakan untuk membuat model prediksi.
- Chatbot : Platform seperti Dialogflow, BotPress, atau Microsoft Bot Framework yang dapat digunakan untuk mengembangkan chatbot yang dapat diintegrasikan ke aplikasi mobile.
Itu hanyalah beberapa contoh layanan, teknologi, atau tools yang dapat digunakan dalam pengembangan AI dan pembelajaran mesin, dan perlu diingat bahwa perkembangan teknologi dapat berubah dan mengubah layanan yang tersedia.
Beberapa profesi khusus atau spesialis dalam Pengembangan AI dan Pembelajaran Mesin yang dapat dibedakan adalah:
- Data Scientist : Profesi yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi data untuk digunakan dalam model pembelajaran mesin.
- Machine Learning Engineer : Profesi yang bertanggung jawab untuk merancang, melatih, dan mengevaluasi model pembelajaran mesin.
- AI Engineer : Profesi yang bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi sistem AI yang digunakan dalam aplikasi.
- Natural Language Processing Engineer : Profesi yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengevaluasi model NLP yang digunakan dalam aplikasi.
- Computer Vision Engineer : Profesi yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengevaluasi model Computer Vision yang digunakan dalam aplikasi.
- Deep Learning Engineer : Profesi yang bertanggung jawab untuk merancang, melatih, dan mengevaluasi model deep learning.
- Reinforcement Learning Engineer: Profesi yang bertanggung jawab untuk merancang, melatih, dan mengevaluasi model reinforcement learning.
- Robotics Engineer: Profesi yang bertanggung jawab untuk merancang, membuat, dan mengevaluasi sistem robotik yang menggunakan teknologi AI.
Itu hanyalah beberapa contoh profesi khusus yang dapat dibedakan dalam Pengembangan AI dan Pembelajaran Mesin, perkembangan teknologi dapat mengubah atau menambah profesi yang ada.
Beberapa layanan, teknologi, atau tools yang dapat digunakan dalam Graphic Designer dan UI/UX Designer untuk mengembangkan bisnis aplikasi mobile yang dibahas sebelumnya adalah:
- Adobe Creative Suite (Photoshop, Illustrator, InDesign) : Tools yang dapat digunakan untuk mengedit dan membuat desain visual.
- Sketch, Figma, Adobe XD : Tools yang dapat digunakan untuk membuat desain wireframe, mockup, dan prototyping user interface.
- UserTesting, Crazy Egg, Google Analytics : Tools yang dapat digunakan untuk melakukan tes pengguna dan menganalisa data untuk meningkatkan interaksi dan pengalaman pengguna.
- InVision, Axure, Marvel : Tools yang dapat digunakan untuk membuat prototyping interaktif dan menguji interaksi antar halaman.
- Trello, Asana, JIRA : Tools yang dapat digunakan untuk mengelola tugas dan proyek desain.
- Affinity Designer, CorelDraw, Gravit Designer: Tools yang dapat digunakan untuk mengedit dan membuat desain visual.
- ColorZilla, Palette Generator, Adobe Color : Tools yang dapat digunakan untuk mengelola dan membuat palet warna.
- Typography tools: tools seperti Typekit, Google Fonts, atau Adobe fonts yang dapat digunakan untuk mengelola dan mencari font yang sesuai dengan desain.
Itu hanyalah beberapa contoh layanan, teknologi, atau tools yang dapat digunakan dalam Graphic Designer dan UI/UX Designer, dan perlu diingat bahwa perkembangan teknologi dapat berubah dan mengubah layanan yang tersedia.
Dalam Graphic Designer dan UI/UX Designer, beberapa profesi khusus atau spesialis yang dapat dibedakan adalah:
- Graphic Designer: Profesi yang bertanggung jawab untuk menciptakan desain visual yang menarik dan efektif untuk digunakan dalam aplikasi mobile, seperti logo, ikon, dan ilustrasi.
- UI Designer: Profesi yang bertanggung jawab untuk menciptakan desain antarmuka yang intuitif dan user-friendly untuk digunakan dalam aplikasi mobile, seperti layout, warna, dan ikonografi.
- UX Designer: Profesi yang bertanggung jawab untuk menciptakan pengalaman pengguna yang baik dan mengoptimalkan interaksi pengguna dengan aplikasi mobile, seperti navigasi, proses, dan flow.
- Motion Designer : Profesi yang bertanggung jawab untuk menciptakan animasi visual yang dinamis dan menarik untuk digunakan dalam aplikasi mobile.
- Branding Designer : Profesi yang bertanggung jawab untuk menciptakan desain visual yang konsisten dan mencerminkan identitas perusahaan yang digunakan dalam aplikasi mobile.
- Information Architect : Profesi yang bertanggung jawab untuk mengelola dan membuat struktur informasi yang logis dalam aplikasi mobile, seperti mengorganisir konten dan membuat navigasi yang mudah diikuti.
- Interaction Designer : Profesi yang bertanggung jawab untuk menciptakan interaksi yang intuitif dan menyenangkan antara pengguna dengan aplikasi mobile, seperti mengelola flow, proses, dan feedback.
- User Researcher : Profesi yang bertanggung jawab untuk melakukan riset terhadap pengguna dan mengumpulkan data untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam aplikasi mobile, seperti melakukan wawancara, tes pengguna, dan analisis data.