Assalaamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh….
Wahai Habib yang saya mulyakan….
Mengenai pertanyaan yang saudara AbuNajiyah itu kadang memang menjadi khilafiah, mengenai salam ini kadang juga menjadi pertanyaan saya, bahwa salam adalah merupakan doa dan doa seharusnya tidak disingkat dan dikhawatirkan singkatannya mengandung arti lain yang sangat tidak baik.
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim dalam shahihnya (No. 2162) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Hak muslim terhadap muslim lainnya ada enam: Jika engkau bertemu dengannya, maka ucapkanlah salam kepadanya…”
Mengucapkan salam kepada sesama muslim ketika bertemu adalah salah satu sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan merupakan salah satu hak seorang muslim dari seorang muslim yang lain.
Sebenarnya Lautan fiqh memang luas tetapi akan lebih ahsan kiranya penulisan salam atau yang bermakna doa tidak disingkat. Karena ini yg lebih utama.
Sekiranya tidak atau enggan menulis lengkap cukupkanlah dengan
Assalaamu'alaikum ini lebih baik ketimbang harus menyingkat salam.
Dan untuk menulis salam itu pun insya Alloh akan mendapat pahala jika penulisannya lengkap
Afwan bukan maksud saya untuk berpolemik tapi saya hanya melihat dari segi
keutamaan berdasarkan pendapat ulama dan menghindari diri dari untuk
bermudah²
mengenai pendapat Habib ada benarnya juga soalnya dalam kitab² para mushonif sering menuliskan huruf "Syin" yang berma'na (Qoola Syarihu Rahimakumulloh) itu pun disingkat,dan itu juga merupakan doa kepada pensyarah kitab itu.
jadi untuk persoalan ini marilah kita menjadikan khilaf itu menjadi rahmat bagi kita sekalian.
Wallohu'alam
Wassalamu'alaikum
Hartono – Mangga Besar XIII