strwberry BULAN PERNAH TERBELAH ?? – 2007/02/23 02:34 Bulan Pernah Terbelah
?
Benarkah peristiwa menakjubkan 14 abad yabg lalu saat Rasulullah
dengan izin Allah membelah bulan?. Apapun yang datang dari Allah
Dan Rasulnya masuk akal atau tidak maka tiada pilihan untuk
menolaknya. Karena sebuah penolakan adalah sbuah jawaban sedekat
apa Iman Kita pada kebenaran itu?. Untaian Risalah berikut smoga
bisa menambah keyakinan Kita akan sebuah kebenaran,… Kebenaran
yang mutlak dari-Nya.
Allah berfirman: “Sungguh telah dekat Hari qiamat, Dan bulan pun
telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)” Apakah kalian akan membenarkan
kisah yang dari ayat Al-Qur^an ini menyebabkan masuk Islamnya
pimpinan Hizb Islami Inggris ??Di bawah ini adalah kisahnya:
Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof.
Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan
pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas
memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah ?
Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:
Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak
beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif,
Inggris bagian barat, Dan para peserta yang hadir bermacam-macam,
Ada yang Muslim Dan Ada juga yang bukan Muslim. Salah satu tema
diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur^an.
Salah seorang pemuda yang beragama Muslim pun berdiri Dan
bertanya, “Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi
[Telah dekat Hari qiamat Dan bulan pun telah terbelah] mengandung
mukjizat secara ilmiah ? Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab
kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan
mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab IA tidak
bisa menjagkaunya.
Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang
terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu ^alaihi wassalam
sebagai pembenaran atas kenabian Dan kerasulannya, sebagaimana
nabi-nabi sebelumnya. Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu
disaksikan Dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai
hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah Dan hadits-hadits
Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak
akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub
di dalam Al-Qur^an Dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi
wassalam. Dan memang Allah ta^alaa benar-benar Maha berkuasa atas
segala sesuatu.
Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah
Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari
Mekah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, “Wahai
Muhammad, kalau engkau benar Nabi Dan Rasul, coba tunjukkan kepada
kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian Dan kerasulanmu
(mengejek Dan mengolok-olok)?” Rasulullah bertanya, “Apa yang
kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belah bulan, ..”
Maka Rasulullah pun berdiri Dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah
agar menolongnya. Maka Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan
telunjuknya ke bulan. Maka Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya
ke bulan, Dan terbelahlah bulat itu dengan sebenar-benarnya. Maka
serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, “Muhammad, engkau
benar-benar telah menyihir kami!” Akan tetapi para ahli mengatakan
bahwa sihir, memang benar bisa saja “menyihir” orang yang Ada
disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak Ada
ditempat itu. Maka mereka pun pada menunggu orang-orang yang akan
pulang dari perjalanan. Maka orang-orang Quraisy pun bergegas
menuju keluar Batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang
dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali
dari perjalanan menuju Mekkah, maka orang-orang musyrik pun
bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?
“Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami
melihat bulan terbelah menjadi dua dansaling menjauh
masing-masingnya kemudian bersatu kembali…!!!”
Maka sebagian mereka pun beriman, Dan sebagian lainnya lagi tetap
kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya:
Sungguh, telah dekat Hari qiamat, Dan telah terbelah bulan, Dan
ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi
berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus”,
Dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan
setiap urusan benar-benar telah tetap ….sampai akhir surat
Al-Qamar.
Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar.
Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi
tersebut, berdiri seorang Muslim warga Inggris Dan memperkenalkan
diri seraya berkata, “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb
Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan??”
Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang
hati.”
Daud Musa Pitkhok berkata, “Aku pernah meneliti agama-agama
(sebelum menjadi Muslim), maka salah seorang mahasiswa Muslim
menunjukiku sebuah terjemah makna-makna Al-Qur^an yang mulia.
Maka, aku pun berterima kasih kepadanya Dan aku membawa terjemah
itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan
Al-Qur^an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata
Al-Qamar. Dan aku pun membacanya: Telah dekat Hari qiamat Dan
bulan pun telah terbelah…
Maka aku pun bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah
mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai
benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu??? Maka, aku
pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya dan aku
menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi
Allah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasam hamba-Nya dalam
pencarian kebenaran. Maka aku pun suatu hari duduk di depan
televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi diantara presenter
seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS.
Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang
begitu besardalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa,
padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan,
kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter pun berkata, ” Andai
dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak
berguna”. Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek
antariksanya dan berkata, “Proyek antariksa ini akan membawa
dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia,
baik segi kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan
tersebut bukanlah hal yang sia-sia, akan tetapi hal itu dalam
rangka pengembangan kehidupan manusia.
Dan diantara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot
menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke
bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta
dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget danberkata,
“Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS
hanya untuk bisa mendarat di bulan?” Mereka pun menjawab, “Tidak,
..!!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di
bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam
bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang
bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar
untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu
kepada siapapun. Maka presenter itu pun bertanya, “Hakikat apa
yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya. Mereka
menjawab,
“Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu
kala, kemudian menyatu kembali.!!! Presenter pun bertanya,
“Bagaimana kalian bisa yakin akanhal itu?” Mereka menjawab, “Kami
mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong
di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka kami pun
meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka
mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika
memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali”.
Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan,
“Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, “Mukjizat (kehebatan)
benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi
wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah
mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100
juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin
!!!! Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah … Maka aku pun
berguman, “Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur^an dan aku
baca surat Al-Qamar, dan … saat itu adalah awal aku menerima dan
masuk Islam.
Diterjemahkan oleh: Abu Muhammad ibn Shadiq
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=2691