Banyak Tanya… – 2006/10/16

0

zainal Banyak Tanya… – 2006/10/16 22:14 Assalam Mualaikum Wr Wb
Syahrul Mubarok,Ya Habibana Munzir Bin Fuad Bin Abdurahman
Almusawa
Shalawat & Salam Semoga ALLAH limpahkan kepada Pemimpin Para
Nabi,RASULULLAH SAW Wabarik Alii Wa Ala”ali Wabil Husus kepada
Alhabib Munzir & Keluarga serta Para Pecinta RASULULLAH SAW
Wabarik Alii Wa Ala”ali..
Ya Habib,afwan ana mau tanya :

1.Bagaimana hukumnya mencium tangan mertua yg non muslim,karena
harim ana mualaf ?

2. Shohib ana sholat tarawih dgn 8 rakaat 2 x salam jadi sholat
tarawihnya 4 rakaat 1x salam.Dinamakan Sholat apa itu Ya Habib ?
karena di daerahnya dia bilang sholatnya begitu ?

3.YA habib,harim ana baru melahirkan & Alhamdulilah
Rezal.Bagaimana hukumnya
membersihkan puput pusar dgn menggunakan alkohol & Bagaimana
hukumnya menanam ari ari bayi yg afdol ?
Doakan Ya Habib Munzir agar anak ana menjadi waladun sholeh &
berguna untuk maslahat umat serta mencintai Ahlulbait RASULULLAH
SAW Wabarik Alii Wa ala”ali.

Atas Jawabannya ana ucapkan Jazakumullah
Wassalam Mualaikum Wr Wb…

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:Banyak Tanya… – 2006/10/17 04:59 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

Cahaya kemegahan malam malam akhir ramadhan semoga selalu
menerangi anda dengan trkabulnya segala doa dan hajat,

1. mengenai hukum menghargai orang yg non muslim adalah sebatas
budi pekerti yg sopan dan tidak sampai mengagungkan, sebagaimana
Rasul saw pun memuliakan orang orang yg non muslim, namun bila
anda menginginkan untuk menarik perhatiannya untuk mengajaknya
kepada Tauhid, dengan mencium tangannya, memujinya dlsb, maka hal
itu justru merupakan pahala yg agung.

2. shalat 11 rakaat dg 4,4,3 adalah shalat Rasul saw untuk
melakukan witir dan bukan tarawih, namun ada pendapat lain yg
mengatakan 2,2,2,2,2,1. sempurnanya 11 rakaat.
itu bukan shalat tarawih, karena riwayat Imam Bukhari bahwa Aisyah
ra berkata “Rasul saw melakukan shalat 4 rakaat, lalu 4 rakaat,
lalu 3 rakaat, dan rasul saw tidak melakukannya dibulan ramadhan
dan juga dilain ramadhan”, ini menunjukkan bahwa itu bukan
tarawih, karena tarawih hanyalah dibulan ramadhan.
mengenai tarawih mereka yg demikian itu tidak mengapa karena ini
permasalahan shalat sunnah, hakikat utamanya adalah meramaikan
malam malam ranadhan dengan shalat sunnah.

3. sunnah untuk menguburkannya, mengenai proses penguburannya
tidak ada suatu ritual tertentu, dihukumkan sebagaimana ada
anggota tubuh kita yg terpotong misalnya, tangan kaki atau
lainnya, sunnah menguburkannya.

semoga bayi mulia anda dilimpahi keberkahan dunia dan akhirat,
diterangi cahaya keindahan Allah swt setiap kejap, selalu dalam
bimbingan kemuliaan dan keridhoan dan dilimpahi kemakmuran dunia
dan akhirat.

amiin

wallahu a^lam

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=1526

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments