Bagaimana cara mengendalikan emosi (kesal) ? ana sudah mencoba berzikir dan beristigfar untuk menahannya,dan apakah benar sabar itu ada batasnya?

0

Forum Majelis Rasulullah

maulana Emosi – 2007/01/14 17:07 Assalamualaikum Wr.Wb.

Cahaya Keagungan Nya semoga menaungi Guru Kami tercinta beserta
keluarga dan para pengidola Rasulullah SAW.

Ahlan bib,
langsung aja ya bib,Bagaimana cara mengendalikan emosi (kesal) ?
ana sudah mencoba berzikir dan beristigfar untuk menahannya,dan
apakah benar sabar itu ada batasnya?
O iya Bib,teman ana ada yg menanyakan kepada ana,kenapa Habib
tidak mendirikan pondok pesantren/sarana pendidikan Majelis
Rasulullah?

Cukup sekian pertanyaan dari ana,dan ana mohon bimbingan Guru kami
yg kami muliakan,dihati kecil ana,ana ingin sekali seperti
Habib,yg setiap kali ana memandanginya Habib terlihat tenang,murah
senyum dan penuh kelembutan.
Mohon dibukakan pintu maaf yg sebesar-besarnya kalo ada kata-kata
yg kurang berkenan dihati Guru Kami tercinta.

Masykur Jazakumullah Khoir
Wassalamualaikim Wr.Wb.

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:Emosi – 2007/01/15 17:11 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

Limpahan Rahmat Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,

saudaraku yg kumuliakan, emosi itu tak bisa dihilangkan, ia adalah
sifat yg mesti ada pd setiap pribadi manusia, sama seperti sifat
lapar, haus, mengantuk, dan masih banyak lagi, namun kita dapat
menggiringnya kepada hal yg diridhoi Allah, dan menempatkannya
masing masing pd tempatnya, dan tentunya membatasinya agar tak
berlebihan dan membawa kemungkaran.

caranya adalah dg banyak membaca Alqur^an, shalawat, dan
disunnahkan bhw ketika kita marah maka berwudhulah, demikian Rasul
saw menjelaskan pada kita, karena kemarahan adalah bagaikan api,
dan api akan padam dg air.

mengenai pesantren.. yah.. mau juga sih, tapi saya sibuk sekali
saudaraku, seandainya sat ini ditambah urusan pesantren maka
dirisaukan akan terbengkalai, oleh sbb itu saya belum menginginkan
hal itu, biarlah saudara2 seperguruan saya yg membuka pesantren,
jadi masing2 mempunyai tugas dalam dakwah, ada yg sibuk di
pesantrennya, ada yg sibuk dakwah diluar kota, ada yg sibuk di
jakarta, dan masing masing saling mendukung, demikian saudaraku yg
kumuliakan

wallahu a^lam

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=2256