bagaimana cara kita menyikapi kelompok Hizbut Tahrir Indonesia, dan bagaimanakah sikap kita terhadap keluarga atau sahabat yang ikut aktif bergabung disana.

0

abdulloh.mr sikap terhadap kelompok lain – 2014/01/02 13:20 assalamu^alaikum.
semoga habib selalu dalam kesehatan selalu. hamba ingin meminta
penjelasan tentang bagaimana cara kita menyikapi kelompok Hizbut
Tahrir Indonesia, dan bagaimanakah sikap kita terhadap keluarga
atau sahabat yang ikut aktif bergabung disana.

dan mohon ridho dari habib, kiranya habib mau memberikan ijazah
maulid simtud duror kepada hamba.

mohon maaf sebelumnya dan terimakasih banyak wahai guru kami.

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

ahmadnoveljindan Re:sikap terhadap kelompok lain – 2014/01/06 09:10 Waalaikum
Salam Warahmatullah Wa Baraktuh,
Amin ya Rabbal Alamiin. Semoga antum dan teman-teman antum
semua selalu diberikan Taufiq dan Hidayah oleh Allah SWT dan
selalu menjadi kebanggan bagi Rasulullah SAW.

Hizbut Tahrir, حزب التحرير , Partai Pembebasan, awalnya
bernama ^Partai Pembebasan Islam (Hizb al-Tahrir al-Islami)
adalah partai politik berideologi Islam didirikan pada tahun
1952 atau 1953 di Al-Quds (Yerussalem), Palestina.
Pendirinya adalah Syekh Taqiyyuddin An Nabhani seorang
Ulama, hakim pengadilan (Qadhi) di Palestina, lulusan Al
Azhar, Mesir, cucu dari seorang Ulama pada masa Khilafah
Turki Utsmaniyah, Syeikh Yusuf An-Nabhani.
Hizbut Tahrir bertujuan untuk membangun kembali
pemerintahan, Khilafah Islamiyah, di dunia. Sehingga hukum
Islam dapat diberlakukan kembali. Pemerintahan Islam atau
Dawlah Khilâfah Islamiyyah akan meliputi seluruh kaum
muslimin didunia, dipimpin oleh seorang khalifah yang
diangkat dan dibaiat oleh umat Islam untuk didengar dan
ditaati. Aktivitas-aktivitas Hizbut Tahrir umumnya bersifat
politik, walaupun di Indonesia mereka tidak mendirikan
partai politik^ sebagai peserta pemilu. (sumber ; Wikipedia
Indonesia, secara ringkas)

Dari uraian diatas, kita dapat fahami bahwa Hizbut Tahrir
Indonesia (HTI) adalah satu kelompok kaum muslimin yang
berusaha untuk melakukan amar ma ruf nahi munkar dengan cara
yang mereka anggap baik dan benar.

Sikap kita terhadap kelompok apapun, atau siapapun, haruslah
dengan pandangan husnu ad-dhon , prasangka baik. Tentunya
tanpa kita harus berubah mengikuti manhaj, cara orang lain
dalam menyampaikan da wah Islam.

Adalah naluri manusia bahwa setiap kelompok merasa senang
dan bangga dengan jamaah, golongannya. Sebagaimana firman
Alloh SWT ;
فَتَقَطَّعُوا أَمْرَهُم بَيْنَهُمْ زُبُراً كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan
agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan.
Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada
sisi mereka (masing-masing). (QS. Al-Mu minun : 53).
Tetapi janganlah perbedaan dijadikan cara untuk saling
menjatuhkan, mengejek, menyatakan sesat, bid ah, dsb.
Kita berbeda untuk saling mengenal satu sama lain, bukan
berpecah-belah.

Nabi Muhammad SAW, yang sangat kita cintai dan patuhi
ajarannya, bersabda ;
﴿لا تحاسدوا ولا تناجشوا ولا تباغضوا ولا يبيع بعضكم على بيع
بعض وكونوا عباد الله إخوانا. المسلم أخو المسلم لايظلمه ولا
يخذله ولا يكذبه ولا يحقره. التقوى هاهنا ويشير إلى صدره ثلاث
مرات. بحسب امرىء من الشر أن يحقر أخاه المسلم. كل المسلم على
المسلم حرام دمه وماله وعرضه﴾.

Janganlah kalian saling dengki, saling menipu, saling marah
dan saling memutuskan hubungan. Dan janganlah kalian menjual
sesuatu yang telah dijual kepada orang lain. Jadilah kalian
hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang Muslim adalah
saudara bagi Muslim yang lainnya, (dia) tidak boleh
menzaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan
tidak menghinanya. Taqwa itu disini (seraya menunjuk dadanya
sebanyak tiga kali). Cukuplah seorang Muslim dikatakan buruk
jika dia menghina saudaranya yang Muslim. Setiap muslim atas
Muslim yang lain, haram darahnya, hartanya dan
kehormatannya. (Hadist Riwayat Imam Muslim).

Singkatnya, wahai saudaraku yang baik, kaum yang baik adalah
kaum selalu berusaha melihat kebaikan kaum lain, dan selalu
berusaha untuk menjadi baik dan terus lebih baik. Kaum yang
buruk adalah kaum yang hanya melihat keburukan orang lain,
sehingga ia tidak tergerak untuk memperbaiki dirinya
sendiri.

Bersikaplah baik, tunjukkan akhlaq yang mulia. Persatukan
diri dan keluarga antum dalam amal kebaikan dimana antum dan
keluarga bisa sepakat dan sefaham. Ada banyak sekali
persamaan diantara kita semua. Perbedaan itu hanya sedikit.
Semoga Alloh SWT selalu menyatukan hati seluruh kaum
muslimin dalam kebaikan dan saling mencintai. Amiin.

Untuk ijazah Maulid Simthud-duror, sebenarnya saya tidak
pantas, namun demi memberikan manfaat untuk sahabat dan
persaudaraan karena Allah maka apa yang saya dapatkan dari
guru-guru saya dari ijazah, bacaan-bacaan Maulid, ilmu,
zikir, akhlaq dan segala yang dapat mendekatkan kepada
Allah, saya ijazahkan kepada antum dan kepada anak istri dan
keluarga antum serta sahabat-sahabat antum.

Wassalam

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=28524