Bacaan dalam tahiyat –

0

AbuAfidita Bacaan dalam tahiyat – 2007/04/29 04:51 Assalamu^alaikm wr.wb.

Rahmat dan berakah semoga selalu dilimpahkan kepada Habib dan
keluarga.

Habib, saya ingin bertanya masalah bacaan tahiyat.
1. Mengapa dalam bacaan tersebut kita mengucapkan “Assalamu^alaika
ayyuhan-Nabiyyu..” seolah-olah kita berkata langsung kepada Nabi
SAW.

2. Saya membaca beberapa tulisan, katanya sesudah Nabi SAW
meninggal bacaan tersebut harusnya berubah menjadi
“Assalamu^alannabi..” apakah benar?

Terima kasih atas perhatiannya Habib.
Saya juga ingin menitipkan Salam kepada adik Habib Munzir, yaitu
Habib Nabil. Kebetulan saya pernah kedatangan Beliau waktu
bertugas di Kalimantan.

Wassalamu^alaikum wr.wb

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:Bacaan dalam tahiyat – 2007/04/29 10:03 Alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,

Limpahan Rahmat dan kebahagiaan semoga selalu tercurah pada hari
hari anda,

saudaraku yg kumuliakan,
1. bacaan tahiyyat itu yg diajarkan oleh rasul saw, bahkan beliau
saw pun bersalam pada kenabian dirinya sendiri, dan memang
berbicara dengan makhluk dalam shalat membatalkan shalat kecuali
bicara pada Rasul saw, sebagaimana dijelaskan ketika Abu Sa^id bin
Ma^la ra sedang shalat lalu ia dipanggil oleh Rasul saw, maka ia
meneruskan shalatnya, lalu aku berkata : “aku sedang shalat tadi
wahai rasulullah.., maka Rasul saw berkata : “bukankah Allah telah
berfirman : “Jawablah panggilan Allah dan Rasul Nya bila memanggil
kalian untuk menghidupkan kalian(memuliakan kalian)..?” (Shahih
Bukhari hadits no.4204),

maka jelaslah bahwa mendatangi panggilan Nabi saw saat kita shalat
adalah tidak membatalkan shalat, bahkan wajib hukumnya dengan Nash
hadits ini yg berlandaskan Alqur^an. karena mendatangi panggilan
Rasul saw adalah merupakan bentuk ketaatan pada Allah swt, bukan
bentuk ketaatan pada pribadi Rasul saw, karena beliau ditaati
hanyalah karena beliau utusan Allah, dan kita tak perlu taat pada
beliau kalau beliau bukan Utusan Allah, namun karena beliau utusan
Allah maka taat pada beliau adalah taat pada Allah swt,

dan bersalam kepada beliau saw adalah mengucapkan salam pada
utusan Nya swt yg merupakan bagian dari sah nya shalat

bersalam kepada Nabi saw dalam shalat sudah dicontohkan nabi saw
sendiri dan dilakukan oleh para sahabat radhiyallahu ^anhum, dan
rasul saw telah bersabda : “Shalatlah kalian sebagaimana kalian
lihat aku shalat” (Shahih Bukhari hadoits no,5662).

2. tulisan semacam itu tentunya bertentangan dengan syariah islam,
sebenarnya bila mereka merasa hal itu tak pantas setelah wafatnya
beliau saw maka sebenarnya kita bertanya : “lalu kenapa boleh saat
beliau hidup?, keduanya sama sama berbicara kepada nabi saw dalam
shalat, dan dimasa itu sahabat tidak selalu bermakmum pada Nabi
saw, mereka ada yg shalat sunnah dirumahnya, ada yg di wilayah
jauh dari madinah dll, maka pengingkaran akan hal ini adalah dari
dangkalnya pemahaman atas syariah belaka.

saudaraku yg kumuliakan, salam akan saya sampaikan pd habib
nabil…,

saudaraku, beliau itu kakak kandung saya lho.., cuma saya
kelihatan lebih tua

karena penyakitan barangkali, he..he..he…

demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

AbuAfidita Re:Bacaan dalam tahiyat – 2007/04/30 13:54 Assalamu^alaikum Wr.wb.

Rahmat dan karunia Allah SWT semoga selalu dilimpahkan kepada
Habib Munzir, keluarga dan seluruh jamaah.

1. Saya mengucapkan terima kasih atas jawabannya yang jelas dan
sangat cepat, menghilangkan keraguan saya.

2. Saya mohon maaf keliru menyebut Habib Nabil, karena sudah cukup
lama… Saya bertemu sebentar saja dengan Habib Nabil di Barabai,
Kalsel. Namun Habib tidak saya lupakan hingga sekarang, Beliau
sangat baik dan santun sekali… Dan nasihatnya sangat menyentuh.

3. Saya juga mohon maaf, Habib. Tulisan Habib mengenai
“Mengidolakan Nabi Muhammad SAW I – IV”, saya postingkan di Milist
Kibar (Keluarga Islam Britania Raya) untuk menyambut Maulid Nabi,
tanpa minta izin kepada Habib. Mohon kerelaanya.. Kebetulan saya
sedang di UK, tulisan Habib sungguh banyak bermanfaat bagi saya.

Semoga Allah SWT terus memberi kekuatan kepada Habib untuk terus
berdakwah, karena sekarang tantangannya semakin berat… AMien…

Terima kasih.
Wassalamu^alaikum wr.wb.

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:Bacaan dalam tahiyat – 2007/05/01 03:57 Alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,

Limpahan anugerah ilahi dan kedermawanan Nya swt semoga selalu
tercurah pada anda dan keluarga,

Masya Allah saudaraku, beribu terimakasih atas kesediaan anda
menebarkan dakwah Rasul saw dan kecintaan pada beliau saw melalui
penyebaran artikel2 kami.

doa dan munajat kami selalu pada anda yg di negeri jauh.. semoga
dalam kebahagiaan selalu.

wassalam

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=3782

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments