amalan soleh yang menjadi ahlinya neraka?

0

wanendi Amal Sholeh …..Ahli neraka – 2008/07/01 06:44 Assalamualaikum Wr
Wb
Salam hormat beribu kasih kepada Tuan Guru Hb Munzir ..
Semoga Allah Melimpahkan rahmat dan keselamatan yang sempurna atas
Baginda Nabi Rasulullah SAW.(..Amin ) Dengan kemuliaan Baginda
Nabi Rasulullah SAW terlepaslah berbagai keruwetan dan kesusahan
Umat….Dengan kemuliaan Beliau semoga kita semua mendapatkan
husnul Khotimah dalam segala hal dan diturunkannya hujan (rahmat)
atas berbagai awan (kejelekan, kesempitan dan kesusahan) dengan
keberkahan Baginda yang mulia. Dan semoga dilimpahkan salam dan
kesejahteraan atas keluarga dan para sahabatnya dalam setiap
kerdipan mata dan nafas dengan jumlah bilangan yang dimaklumi
Allah wahai tuhan pemiliki alam semesta…
Amin… amin ya robba Jibril wa Mikail wa Isrofil Fa trossamawati
wal ard..

yang Mulia Tuan Guru yang sangat saya Hormati beserta seluruh
saudaraku pengelola web site Majelis Rasulullah yang sangat pula
saya Muliakan dan semoga Allah lebih Memuliakannya dari pada
saya… Amin ..

Tuan Guru yang saya cintai..
sangat berat rasanya saya menyampaikan hal ini kepada Guru yang
begitu mencintai kami sebgaimana Sunnah sunnah kecintaan Baginda
Rasulullah SAW kepada sahabat dan Ummatnya…

Tuan Guru..
saya sangat memohon Maaf atas kelancangan dan ketidak sopanan saya
untuk mengutarakan beberapa hal yang akan saya sampaikan ini,
tetapi hasrat dihati sangat meminta dan memaksa saya untuk
mengungkapkan dan menyampaikannya kepada yang mulia Tuan Guru…

seperti halnya amalan soleh yang menjadi ahlinya neraka
sebagaimana yang telah tuan Guru sampaikan pada Khutbah Senin
Malam yang lalu…

Tuan Guru.. saya mohon maaf… bukan maksud mengajari limau
berduri…. tapi ada peruntah dari Junjungan Hamba baginda
Rasulullah SAW untuk menyampaikan ataupun mengingatkan sesama umat
walaupun hanya satu ayat…

Tuan Guru yang sangat saya Muliakan..
Abdi melihat para jamaah melakukan sholat secara berkelompok
kelompok di masjid Al Munawar tanpa menyambung syaf yang sudah ada
bib….
sedangkan baginda berpesan ” apabila kamu menjumpai jemaah sholat
/ orang yang melakukan sholat, masuk dan ikutilah ia sebagaimana
yang ia lakukan…( maaf bib.. habib pasti lebih mengetahui hadis
ini jauh lebih baik dari saya.. )

Tuan Guru yang sangat saya Muliakan…
Abdi melihat para jamaan berjalan dengan tenang dan santainya
tanpa menghiraukan golongan jamaah yang sedang melakukan sholat,
sedangkan jemaahn lainnya berlalu lalang didepannya…
dan jamaah yang melakukan sholat tersebut tidak melakukan hijab
sebagai acuan pembatan jarak kiblat pada sholat mereka…

aduh bib….
mereka abdi bib..
mereka titipan baginda Rasulullah SAW kepada orang orang yang
mengetahui hal….
sabda baginda nabi ” aduh… betapa celakanya mereka ( orang2 yang
melewati didepan orang yang sedang melakukan sholat) seandainya
mereka tau apa hukumannya… sesunguhnya mereka akan diam dan
menungu sampai ( yang melakukan sholat) seselai walaupun mereka
menungu selama 40 tahun lamanya..”
dan
” halaulah orang yang berjalan / melewatin / hilir mudik
dihadapanmua pada waktu engkau melakukan sholat.. sesungguhnya
mereka adalah syaitan….

Tuan nGuru yang sangat saya Muliakan…
abdi memohon ampun kepada Allah karna kelancangan Abdi ini…
abdi meohon ampun kepada Baginda nabi Muhammad SAW terhadap
kelancangan abdi ini…
dan Abdi sangat pula meminta belas kasih dari habib untuk
memberikan Maaf atas tinkah pola Abdi ini…

Tuan guru yang sangat saya muliakan, …
Abdi juga melihat para jamaah menggunakan penutup kepala mereka
sehingga menutupi kening / dahi mereka pada waktu melakukan rukuk
di sholatnya…
sebagaimana hadis yang juaga telah Tuan Guru sampaikan pada hari
Senin Malam tersebut sayarat syahnya rukuk adalah diatas ketujuh
organ tubuh..
1.kening / dahi
2.3.kedua tapak tangan
4.5 kedua lutu
6.7 kedua kaki
Abdu juga ada membaca sebuah hadis : ” janganlah kamu menghalangi
kening / dahimu pada waktu sujut dengan sesuatu yang apabila
engkau bergerak maka bergeraklah ia…”

Tuan guru yang sangat saya cintai…
begitu berat tanggung jawab seorang Imam / pemimpin sebagai mana
yang Tuan Guru lakoni saat ini…
Abdi takuk.. dan sangat takut sekali bib… amal ibadah sholeh
dapat menjadi kn para saudara saudara ku… menjadi ahlinya
neraka…
ini adalah pandangan awan dari seorang Abdi… semoga tuan Guru
Habib Munzir dapat mengerti dengan keterbatasan Ilmu, Iman dan
pengalaman yang saya miliki ini….

Semoga Allah selalu menjadikan kita sebagai hamba bambanya yang
terutama di antara hamba hamba yang di utamakan.. amin… amin…
ya Robba Jibbri..Wa Mikalil.. Wa Isrofil.. Fatrossamawati Wal
Ard..

Wassalamualaikum Wr Wb
ttd
Muhammad Efendi

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

adminIII Re:Amal Sholeh …..Ahli neraka – 2008/07/01 09:28 Alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh

Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang
sudah ada di forum :

1. yang mereka lakukan adalah shalat sunnah tahiyyatul masjid.
shalat Tahiyyatulmasjid adalah dilakukan saat masuk masjid,
sebelum duduk, ia adalah sunnah muakkadah, maka makruh seseorang
masuk masjid dan kemudian duduk sebelum melakukan shalat
tahiyyatul masjid.

2. orang yang lewat dihadapan orang yang sedang shalat
diperintahkan oleh Rasul saw untuk mendorong / menghalangi orang
yg akan lewat didepannya saat ia shalat, namun dengan syarat agar
ia menaruh batas didepan tempat sujudnya, berupa tongkat, atau
berbataskan tiang, atau sejadah, atau berbataskan shaf yg depannya
(shaf belakang berbataskan shaf yg didepannya, demikian seterusnya
hingga Imam, bila tak ada batas maka tak mengapa melewatinya. (HR
Bukhari Muslim dan hadits shahih lainnya, Busyralkarim hal 228)

Namun melewati orang saat ia shalat wajib atau sunnah itu
diperbolehkan dalam dua hal :
a. bila didepannya, atau di shaf shaf yg didepannya masih ada
tempat kosong, maka boleh saja melintas didepan orang ini karena
ia tak mau maju ke shaf depannya, atau shaf2 yg lebih depan lagi,
dan pada umumnya tiadalah orang melintas itu kecuali untuk menuju
shaf shaf depan yg masih kosong, maka ia tak berhak menghalangi
bagi yg akan melintas.

b. bila ia shalat wajib/sunnah itu tepat di tempat lewat umum atau
pintu masuk masjid, maka diperbolehkan melintas didepannya untuk
orang yang akan masuk dan keluar masjid.
(Busyralkariim-hal 229)
berikut linknya:
Itemid=&func=view&catid=8&id=336〈=id#336

3. dahi yang terhalang peci?
jika salah satu anggota sujud yg tujuh itu tak menyentuh bumi maka
batal shalatnya, namun kedua telapak tangan dan kedua telapak kaki
boleh disarungi/tertutup kaus kaki, shalatnya tetap sah, dan lutut
wajib tertutup kain karena merupakan aurat, namun dahi harus
menyentuh bumi walau sebagian kecil.
berikut linknya:
Itemid=&func=view&catid=8&id=12359&lang=id#12359

Wassalam,
AdminIII

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:Amal Sholeh …..Ahli neraka – 2008/07/02 10:14 alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,

Ketenangan dan kesejukan hati semoga selalu menerangi hari hari
anda

saudaraku yg kumuliakan,
di majelis itu ada yg shalat jamak, karena datang dari Bogor,
sumedang, atau lainnya, maka mereka memisahkan diri dari yg shalat
jamaah pula, dan adapula yg memulai shalat baru, karena memang
jika datang masbuq dan yg masbuk banyak maka disunnahkan membuat
jamaah baru demi mendapat takbiratul ihram, namun hal itu
disunnahkan menanti jamaah selesai, jangan ada dua jamaah
bersamaan, kecuali jamak.

terimakasih saudaraku atas ulasannya, saya akan mencari tahu dan
akan saya perjelas di majelis Insya Allah

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita
cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

baniHamzah Re:Amal Sholeh …..Ahli neraka – 2008/07/03 10:11 Assalamualaikum

yang mulia habib,

saya mau meneruskan jawaban diatas yang masih ganjil untuk saya
mengerti.

yg dimaksudkan dengan dahi yang menyentuh bumi itu seperti apa?

dimasjid sudah banyak dipakai karpet untuk menutupi permukaan
tanah setelah lantai keramik, bukan sama halnya dengan dahi yang
tertutup peci

saya melihat tman saya pada saat sujud dan sudah menyentuhkan
tangannya kebumi tapi iya malu dengan aurat pinggang belakang yg
terbuka karena memakai kaos pendek dan iya menutupinya dgn
tangannya saat sujud apakah sah?

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

baniHamzah Re:Amal Sholeh …..Ahli neraka – 2008/07/03 10:26 assalamualaikum

maav pak admin cuma sekedar menjelaskan yg td,

seperti sholat diperahu atau di pesawat bagaimana guru?
sedangkan diperahu bukan merupakan bagian dari bumi

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

adminIII Re:Amal Sholeh …..Ahli neraka – 2008/07/03 22:02 Alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh

Saudaraku yang kumuliakan, berikut jawaban Habibana yang sudah ada
di forum :

Saudaraku yg kumuliakan,
shalat tetap wajib bagi ummat ini dimanapun mereka berada,
dilangit, didataran bumi, atau didasar lautan, atau dimanapun,

mengenai menghadap kiblat, kini hampir setiap pesawat ada petunjuk
kiblatnya, atau ada petunjuk utara dan selatannya, atau kita dapat
bertanya pada awak kapal kemana arah barat dan timur, yg dg itu
kita bisa menentukan kiblat,

shalat tetap wajib dilakukan dalam keadaan apapun, bahkan bila
seseorang itu tergantung dan terikat diudara maka ia tetap wajib
melakukan shalat semampunya,

demikian dalam segenap Madzhab,

asal hukum shalat adalah fardhu bagi setiap muslim, baligh, selama
akal dalam keadaan sadar, tidak terkecuali dimanapun dia berada,
tidak ada suatu ayat, atau hadits atau atsar ulama yg memberikan
pengecualian dg tempat.

tidak ada pembatasan shalat harus dilakukan di Bumi, atas dasar
apa seseorang mengatakan shalat hanya wajib diatas bumi?,

bila demikian apakah hukum berubah karena kita tak dibumi?, lalu
apakah khamar hanya haram bagi yg menginjak bumi?, apakah zina
menjadi halal bila tidak menyentuh bumi?,

tentunya tidak demikian,

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
berikut linknya:
Itemid=&func=view&catid=8&id=6032&lang=id#6032

jika anda sering bepergian maka usahakan bawa kompas, jika di
pesawat dan di kereta api atau di kapal laut bisa kita lakukan
shalat jika memungkinkan, dengan menghadap kiblat karena arahnya
jarang berubah, namun jika tak memungkinkan pun maka shalat duduk
dan meng Qadha nya kemudian,
berikut linknya:
Itemid=&func=view&catid=8&id=10352&lang=id#10352

Wassalam,
AdminIII

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

adminIII Re:Amal Sholeh …..Ahli neraka – 2008/07/03 22:44 Alaikumsalam
warahmatulllah wabarakatuh

Saudaraku yang kumuliakan, berikut jawaban Habibana yang sudah ada
di forum :

Saudaraku yg kumuliakan,
sebagaimana dilantai dua atau di bangunan yg bertingkatpun ia tak
menyentuh bumi, dan didalam syarat sah shalat pun tak disyaratkan
harus diatas permukaan bumi,
berikut linknya:
Itemid=&func=view&catid=8&id=6032&lang=id#6032

Mengenai menutupi aurat pinggang yang tersingkap disaat sujud,
hukumnya wajib dan shalatnya tetap sah. Namun jika dilakukan 3x
berturut-turut atau dibiarkan saja maka shalatnya batal.wallahu
a^lam

Wassalam,
AdminIII

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

wanendi Re:Amal Sholeh …..Ahli neraka – 2008/07/04 12:10 Assalamualaikum
Wr Wb…

Saudara ku yang du Muliakan Allah … Amin

Seperti hadis yang tertulis diatas bahwa..:
tertulis bahwa dahi tidak boleh terhalang dengan apapun pada saat
Sujud….
halangan pada dahi tersebut di jelaskan pada hadis : ” apabila
kamu bergerak maka berderaklah ia…”
kalau kita bergerak apakah sajadah.. lantai.. ubin… tehel…
kramik lantai ikut juga bergerak..???
tentu jawabannya tidak…
Sorban,… peci … lobbei… jelbab.. mukenah /
telekung…selendang… apabila kamu bergerak.. apakah ia ikut
bergerak..??
jawabannya tentu ya…

itulah yang dikatakan oleh hadis tersebut dengan perkataan ”
apabila kamu bergerak maka bergeraklah ia…( maaf kalau bahasanya
kurang pas….)

Kalau mengenai sholat dalam kendaraan… apakah itu bus..kereta
api…kapal laut…mungkin perlu saya berikan beberapa gambaran
sesuai dengan pengalaman perjalanan yang pernah saya jalani…
mengenai bus…
bus perjalanan jauh sering melakukan pemberhentian pada setiap jam
makan dan pada saat sholat, khususnya pada sholat subuh…
sering juga bus berhenti pada saat makan siang yang bertepatan
dengan jadwal sholat zuhur.. dan kita bisa menjamaknya dengan
sholat ashar….
pada waktu magrib… menjelang isa.. kendaraan bus sering sekali
melakukan pemberhentian … dan .. kalau kita melakukan sholat
didalam bus dan mengandalkan kompas untuk menentukan arah
kiblat… tentu kita akan terus berputar putar… bukannya
melakukan sholat dengan benar malah pusing…. dan mabok
kendaraan…( maaf bercanda… agar urat terasa longgar..)
Sebaiknya untuk pelaksanaah sholat di dalam perjalanan dengan
mengunakan Bus kita tidaklah perlu harus menghadap kibalt….
bersearahlah dengan lajunya arah maju kendaraan… bertayamum…
berniat… dan bertakbir….lakukan sholat dengan posisi duduk di
bangku kendaraan…
Sebagaimana Baginda SAW melakukan sholat dalam perjalanan.. beliau
hanya duduk di atas Untanya tanpa harus memaksakan diri untuk
menghadap kiblat…

Mengenai sholat di kapal laut…
kita juga tidak perlu mencari kiblat… arahnya kiblat.. karna
disetiap kapal laut ( kecuali speed boat) memiliki ruang Mushola
sendiri… kita dapat melakukan sholat dengan rukun yang
sempurna… dan kiblat pada mushola itu telah ditetapkan oleh
contoh pelaksanaan dari sholatnya baginda nabi dalam perjalanan
yaitu searah dengan maju jalannya kendaraan…

Mengenai Pesawat udara…
mungkin untuk wilayah Indonesia bagian barat dan Timur jaraknya
tidak terlalu jauh sehingga batas waktu yang ditempuha masih bisa
menyempatkan diri untuk emlakukan sholat dengan rukun yang
sempurna walaupun terkadang kita harus melakukannya di akhir
waktu…
terkecuali kalau kita pergi kedaerah timue… dari jakarta ke
jayapura memakan waktu penerbangan selama 8 jam… dan kita bisa
melakukan sholat sebagaimana halnya melakukan sholat di dalam
kendaraan Bus tadi…

Begitulah menurut pendapat saya yang saya sesuaikan dengan
pengalaman dalam perjalanan yang pernah saya lakukan…

Mohon mamaf dan perbaikan aas setiap kesalahan dan kekurangan yang
saya sampaikan …

Wassalamualaikum Wr Wb
tt
muhammad Efendi

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:Amal Sholeh …..Ahli neraka – 2008/07/08 13:43 alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,

Ketenangan dan kesejukan hati semoga selalu menerangi hari hari
anda

saudaraku yg kumuliakan,
jika masih ada sedikit saja dari bagian dahi yg menyentuh tempat
sujud maka sujudnya sah, demikian dalam madzhab syafii.

mengenai shalat di bus, maka hal itu tidak sah, karena yg
dilakukan oleh Rasul saw sebagaimana riwayat shahih Bukhari bahwa
beliau saw shalat diatas tunggangannya dengan arah kiblat sesuai
arah perjalanan, dan itu adalah shalat sunnah, dan jika shalat
wajib beliau turun, menghadap kiblat dan shalat, demikian riwayat
shahih Bukhari dan ini menjadi Jumhur seluruh madzhab,
diperbolehkannya shalat sunnah diperjalanan, dengan tanpa harus
menghadap kiblat jika kondisi diatas tunggangan / kendaraan.

lalu bagaimana dengan shalat fardhu di kendaraan yg selalu berubah
arah..?

ia melakukan semampunya dengan wudhu atau tayammum, lalu shalat
dengan berdiri atau duduk, lalu setelah ia sampai maka ia wajib
meng Qadha shalat fardhunya itu secara sempurna, demikian dalam
madzhab syafii.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita
cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

wanendi Re:Amal Sholeh …..Ahli neraka – 2008/07/20 05:10 Assalamualaikum
Wr Wb

Salam hormat beribu kasih kepada Tuan Guru Hb Munzir ..
Semoga Allah Melimpahkan rahmat dan keselamatan yang sempurna atas
Baginda Nabi Rasulullah SAW.(..Amin ) Dengan kemuliaan Baginda
Nabi Rasulullah SAW terlepaslah berbagai keruwetan dan kesusahan
Umat….Dengan kemuliaan Beliau semoga kita semua mendapatkan
husnul Khotimah dalam segala hal dan diturunkannya hujan (rahmat)
atas berbagai awan (kejelekan, kesempitan dan kesusahan) dengan
keberkahan Baginda yang mulia. Dan semoga dilimpahkan salam dan
kesejahteraan atas keluarga dan para sahabatnya dalam setiap
kerdipan mata dan nafas dengan jumlah bilangan yang dimaklumi
Allah wahai tuhan pemiliki alam semesta…
Amin… amin ya robba Jibril wa Mikail wa Isrofil Fa trossamawati
wal ard..( dikutip dari sholwat nariyah)

ada kekurang fahaman saya mengenai melakukan penyempurnaan sholat
semasa sholat yang telah kita lakukan sewaktu dalam perjalanan…

Tuan Guru…
saya sering melkukan perjalanan apakah itu melalui darat atau pun
laut…
kalau mengenai via udara alhamdulillah saya belum menemukan
permasalahan yang berat bagi saya untuk saya lakukan, akan tetapi
dalam hal pelaksanaan penyempurnaan sholat setelah saya sampai
ditujuan dengan menggunakan transportasi darat dan laut….
rata rata waktu yang akan ditempuh selama 2 hari 3 malam…
atau… 3 hari 3 malam…

Mohon penjelasannya mengenai tata cara penyempurnaan/ mengqodha
sholat ini….

Mohon penjelasannya Tuan Guru

Wassalamualaikum Wr Wb

ttd
Muhammad efendi

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:Amal Sholeh …..Ahli neraka – 2008/07/20 12:30 alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,

Kasih sayang dan Inayah Nya swt semoga selalu menyejukkan hari
hari anda

saudaraku yg kumuliakan,
jika dilaut anda tak perlu meng qadha shalat yg dilakukan diaut
karena kiblatnya jelas dan satu arah, qadha hanya dilakukan jika
anda shalat dg kiblat yg tidak teratur, misalnya di Bis, atau
kendaraan yg selalu berubah ubah posisi, maka wajib shalat namun
jika sudah bisa menghadap kiblkat wajib di qadha,

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita
cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=16011

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments