zaenal amal jariah & pengen makbul do^a – 2010/09/04 14:09
Assalamualaikum,
Semoga habibana mendapat cahaya keberkahan lailatur qadar,aamiin
Bib, ada yg ingin ane tanyakan:
1. Misal seseorang membangunkan masjid atau pesantren, itu
termasuk amal jariah, tapi yg jadi pertanyaan bagaimana bila ia
kemudia riyak atau ujub apakah lebur seketika amal jariyahnya
tersebut hingga di akhirat tidak mendapat apa-apa??? Puluhan juta/
ratusan juta musnah tanpa jadi pahala???
2. Banyak yg mengatakan bahwa bunuh diri itu melawan takdir karena
dia sendiri yg jadi wasilah mengakhiri hidupnya, sebenarnya gimana
itu bib? apa mungkin manusia melawan takdir mubrom Alloh seperti
memndekan umur dengan bunuh diri?
3. Bib, ane minta ijazah do^a sholat hajat & do^a para shalafus
shalih lainya..
4. Bib, punya resepnya gak sy ingin doa itu makbul & kontan ???
5. Haji manakah yg lebih utama antara ifrod & tamathu..?
6. Bib, apakah habib akan tampil kembali di TV? kami pun ingin
sekali melihat tablig akbar MR itu disiarkan langsung oleh TV..
kami kangen melihatnya..
7. Kapan Guru Mulia ke Indonesia lagi?
sekian, semoga Allah senantiasa terus meninggikan derajat
habibana, aamiin
jazakallah ahsan jaza,
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:amal jariah & pengen makbul do^a – 2010/09/05 08:51
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari
hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. sabda Rasul saw : sungguh semua amal tergantung niatnya, dan
balasan bagi setiap orang tergantung pada niatnya.(Shahih Bukhari
dll)
maka jika ia tulus niatnya hanya utk riya, kampanye, dlsb lalu
mengeluarkan uang utk bangun masjid, pesantren dll memang niatnya
100% utk kampanye nya, politik, atau bukan niat karena Allah swt,
maka ia tak mendapat pahala apa apa, tapi kebanyakan orang adalah
bercampur niatnya, antara ikhlas, dan juga bangga diri, maka ia
mendapat bagian pahala sekadar keikhlasannya pd Allah.
2. takdir kematian bukan Qadha Mubram secara mutlak, ia bisa
berubah, sungguh banyak dalil shahih yg menjelaskan ini pada
shahih Bukhari dll, diantaranya bahwa orang yg ingin dipanjangkan
usianya dan ditambah rizkinya maka ia menyambung silaturahmi.
kesemua adalah takdir Allah, namun bisa berubah dan sudah pula
ditentukan Allah swt.
misalnya begini saudaraku saya beri contoh mudah, anda jika
mengarah ke kiblat dg benar, lalu anda berjalan kaki atau dg
kendaraan atau dg pesawat maka sudah pasti anda sampai ke ka;bah
tepat.
namun jika anda berubah sedikit saja kekanan atau kekiri, maka
sungguh anda tak akan mencapai ka^bah walau berjalan lurus,
demikian pula jika anda berjalan sesuai jalur kiblat dg lurus,
lalu diperjalanan anda mengarah kekiri atau kekanan maka anda
belum tentu sampai ke ka^bah, mungkin ke london, palestina, india
atau negara lainnya.
tapi tidak bisa anda misalnya dari jakarta menuju jalan ke bandung
walau berkelok kelok, tak mungkin anda sampai ke banten, atau anda
dari bogor menuju jakarta dg jalan yg benar walau berkelok kelok
pasti anda akan sampai ke jakarta, tak akan sampai ke bandung.
itulah takdir Allah swt dalam kehidupan kita, Allah swt sudah
tentukan jika fulan berbuat baik ini dan itu, maka ia usianya
sekian, rizkinya sekian, jodohnya si fulanah, dan hari harinya
akan mendapat musibah ini dan itu, kenikmatan ini dan itu,^
namun jika ia dimasa hidupnya ia merubah dirinya menjadi jahat,
maka rizkinya sekian usianya sekian, musibahnya sekian,
kenikmatannya sekian, jodohnya si fulanah, anaknya sekian pria
sekian wanita,
jika ia bertobat maka rizkinya sekian dan demikian seterusnya dan
takdir Allah sungguh jauh lebih rumit,
sedetik berubah niat anda, maka beribu takdir dihadapanmu pun
berubah…
maka jika ia berubah jahat, bisa saja Allah sudah tentukan ia akan
mati bunuh diri pada usia sekian dalam kekufuran, tapi Allah sdh
tentukan juga jika bertobat maka ia tak akan mati bunuh diri dan
akan mati dalam usia sekian,
dan Allah swt sudah mengetahui akhir dari apa apa yg diperbuat
hamba Nya, dan Allah swt maha Tahu dimana dan bagaimana kematian
hamba Nya, namun bisa saja Allah swt merubah kehendak Nya dan
Takdir Nya.
yg jelas, orang yg mati bunuh diri tidak kesemuanya dalam
kekufuran, demikian dalam madzhab syafii, sebab ada hadits riwayat
shahih muslim bahwa dua orang dimasa Rasul saw Hijrah menuju
madinah, lalu salah satu temannya sakit parah, ia tak tahan
menahan sakitnya dan bunuh diri, setelah menguburkan temannya,
maka ia yg tinggal seorang diri meneruskan perjalanan berhari hari
tentunya ke madinah, ditengah perjalanan ia tertidur dan bermimpi
jumpa dg temannya dan tangannya hangus, maka si wafat itu berkata
: aku diampuni Allah karena hijrahku pada Rasul saw, kecuali
tanganku ini..!, maka temannya terbangun, lalu melanjutkan
perjalanan sampai tiba di madinah, ia jumpa dg rasul saw dan
menceritakan mimpinya dan masalah temannya yg bunuh diri, maka
Rasul saw mengangkat tangannya dan berdoa : Wahai Allah ampunilah
tangannya, wahai Allah ampunilah tangannya (Shahih Muslim)
walau sahabat itu bermimpi dan mimpi tak bisa dijadikan dalil,
namun mimpi itu dibenarkan oleh Rasul saw hingga Rasul saw
mendoakan orang yg bunuh diri itu, ini menjadi dalil bahwa tidak
semua orang mati bunuh diri itu dalam keadaan kufur.
sedangkan dalil orang yg mati bunuh diri adalah kufur adalah
riwayat shahih Bukhari dan lainnya, seorang yg berjihad bersama
Rasul saw dan dipuji oleh para sahabat, namun Rasul saw bersabda :
ia akan mati masuk neraka, maka sahabat bingung karena orang itu
sangat hebat dan bakti dalam jihad, tak lama orang itu luka parah
dan bunuh diri.
maka menengahi kedua riwayat ini, imam syafii menghukumi orang yg
mati bunuh diri untuk tetap diperlakukan sebagai muslim,
dimandikan, dikafani, dishalatkan, dan dikuburkan di pemakaman
muslimin secara islami.
karena tidak diketahui mungkin saat ia sudah memotong urat nadinya
atau sudah minum racun dll lalu ia menyesal dan bertobat, namun ia
sudah terlanjur tak bisa lagi menggagalkan perbuatannya, dan wafat
dalam keadaan tobat, mungkin itu yg terjadi pada orang yg bunuh
diri kemudian didoakan Rasul saw sebagaimana riwayat shahih muslim
diatas,
dan mungkin mujahid yg teguh dan bakti itu ketika luka parah, ia
kesal dan bunuh diri, dan dalam hatinya ia menyesal kenapa ia
masuk islam hingga akhirnya sakit luka parah, maka ia wafat dalam
keadaan kufur,
kita tidak tahu orang yg bunuh diri diantara kita, apa niat
akhirnya sebelum ia wafat..?
3. saya ijazahkan pada anda shalat hajat dan seluruh dzikir
salafusshalih, semua doa Rijaalussanad dan semua doa dan dzikir
dari seluruh para wali dan shalihin, munajat dan dzikir para
Ahlusshiddiqiyyatul Kubra, kepada anda, Ijazah sempurna yg saya
terima dari Guru Mulia kita Al Allamah Al Musnid Alhabib Umar bin
hafidh yg sanadnya muttashil (bersambung) pada segenap para ulama,
muhaddits, para wali dan shalihin. Ijazah ini mencakup seluruh
surat dalam Alqur an, wirid, dzikir, amalan sunnah, dan doa Nabi
Muhammad saw dan doa para Nabi dan Doa seluruh Ummat Muhammad saw,
dan seluruh Hamba Allah yg shalih. semoga anda selalu dalam
kemuliaan Dzikir dan Cahya Munajat mereka. Amiin
4. duh, saudaraku, kita berdoa adalah meminta hal yg tiada pada
kita, meminta pada Yang Maha memiliki segalanya, kita tak bisa
mengatur Allah swt utk harus tunduk patuh pada apa yg kita
inginkan, namun sungguh Allah swt tak akan mengecewakan para
pendoa yg berdoa dg hatinya, bukan hanya lidah saja, mereka yg
bersungguh sungguh meminta, merendahkan diri kehadirat Nya dan
mengemis pada Nya, pasti diberi oleh Allah swt dan ditambahi
pahala, atau diberi yg lebih dari yg kita inginkan dan lebih baik
dari yg kita inginkan.
sebagaimana doa ibunda Nabi Musa as, ia dimasa itu hamil,
sedangkan bayi pria semua dibantai dan dibunuh oleh fir^aun jika
dari bani israil, maka bunda nabi Musa as minta pada Allah swt
agar yg lahir adalah bayi wanita, Allah tidak kabulkan, tapi Allah
kabulkan justru yg ia risaukan, namun Allah swt beri ia bayi pria
yg justru akan menjadi Rasul dan menyelamatkan bani israil dan
menghancurkan fir^aun,
Allah beri lebih dari yg diminta bunda Nabi Musa as, ia hanya
meminta bayi wanita saja, Allah swt malah memberinya anak seorang
Rasul yg menjadi penghancur fir^aun, Allah maha Tahu, dan si ibu
hanya tahu kalau bayi pria pasti dibunuh, namun Allah swt maha
Berkuasa dan Maha memberi lebih dari permohonan hamba Nya.
demikian pula yg terjadi pada ibunda siti maryam as, yaitu istri
Imran, ia saat hamil berdoa (rujuk surat maryam) wahai Allah aku
nadzar dan bersumpah doa, atas bayi dikandunganku agar dijadikan
pria ksatria
namun ia melahirkan bayi wanita, maka bundanya berdoa : wahai
Allah, sungguh aku telah melahirkan bayi wanita, dan Engkau Maha
Tahu Pria tak sama dg wanita (berbeda dari doaku yg kuminta), maka
kuberi ia nama maryam, dan aku mohon perlindunganmu dan
keturunannya dari syaitan.
ia bersabar walau Allah swt beri yg sebaliknya dari yg ia minta,
namun justru dari siti Maryam lahirlah Nabi isa Rasul Allah, as,
jawaban doa dari Allah jauh lebih besar dari kemauan doa istri
Imran, ia minta ksatria, Allah beri bayi wanita, tapi anaknya
kemudian menjadi Rasul yaitu nabi isa as
hikmah ilahi bahwa semua pendoa tak akan dikecewakan oleh Allah
swt, bisa diberi apa yg diinginkannya, bisa diberi yg lebih dari
yg diinginkannya, kecuali jika hanya doa dg mulutnya, mungkin
Allah swt hanya menulis pahala dg getaran mulutnya, dan bisa tak
mengabulkannya.
saya ijazahkan pada anda doa Nabi Khidir as, ia doa yg mujarab utk
segala hajat, tex dan terjemahnya ada di forum tanya jawab ini, di
file arsip majelis rasulullah saw, carilah judul : Doa Khidir as.
5. haji ifrod afdhal dan pahalanya lebih besar
6. kita sedang merencanakan kerjasama dg beberapa tv, insya Allah
akan ada beberapa tv yg mau bekerjasama, mohon doanya.
7. Insya Allah pada Muharram mendatang, sekitar akhir desember
2010.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a^lam
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=25841