Allah Tidak Terbatas –

0

Abu12 Allah Tidak Terbatas – 2006/03/19 04:55 Assalamu^alaikum Wr. Wb.

Salam Ta^dzim dan silaturahmi buat Habib Mundzir..

Saya mo tanya ..saya pernah baca dan pelajari bahwa Allah itu
tidak terbatas / terikat pada makhluknya (selain Allah) dan salah
satu makhluknya adalah ruang & waktu. Mengenai waktu, saya
memahaminya bahwa Allah tidak terbatas pada waktu / masa lampau,
sekarang maupun yang akan datang. Yng saya tanyakan, jika kita
berkata “QAALALLAHU TA^ALA” (Allah swt telah Berfirman),
sebagaimana yg banyak di ucapkan oleh khatib / da^i di seluruh
dunia, bukankah kata “QAALA” adalah fi^il madhi yang mengandung
arti lampau, oleh karenanya pakah tidak salah kita memakaikan
fi^il madhi dengan perbuatan Allah, bagaimana jika saya memakai
fi^il Mudhari^ saja, karena dari segi ma^na lebih mengakomodir
segala waktu (lampau,sekarang&besok). saya kira itu saja, semoga
berkenan untuk di jawab oleh Habib, dan emnjadi tambahan Ilmu bagi
saya.

Jazakumullah Khairan Katsiran
Wassalamu^alaikum Wr. Wb.

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:Allah Tidak Terbatas – 2006/03/22 01:02 Alaikum salamullah
warahmatuhu wabarakatuh,

Semoga Limpahan Rahmat Nya selalu menaungi antum setiap saat,

mengenai kalimat “QAALALLAHU TA^AALA” dengan shighah fi^il Madhiy,
menunjukkan makna bahwa Kalam Allah itu Qadiimun Azaliy (Terdahulu
sebelum terciptanya makhluk dan selalu Abadi tanpa berakhir).

afwan anda salah memahami mengenai Fi^il Mudhari^, karena Fi^il
Mudhari adalah kata kerja untuk masa sekarang dan yg akan datang,
(Present Continuous Tense) dan tidak menggambarkan makna lampau
(Past Tense).
dan Fiil Madhiy (Past Tense) adalah kata kerja untuk masa lampau.

maka kalimat Qaala Ta^aala, menggambarkan bahwa Ucapan Allah swt
itu telah terdahulu sebelum segalanya diciptakan, demikian pula
tercantum di banyak ayat dalam Alqur^an.

namun tak menutup kemungkinan dengan mengucapkan dengan shighah
Mudhari^, misalnya Yaqulullah ta^ala, sebagai dialek bahasa.
boleh boleh saja karena Allah swt tidak bisa pula diikat dan
dibatasi dengan ilmu sharaf atau Nahwu.

sebagaimana dalam Alqur^an digambarkan bahwa Dhamir (Dhamir=
subjek) Allah swt itu menggunakan Dhamir Mudzakkar (Mudzakkar =
lelaki = huwa), bukan mu^annats (mu^annats = wanita = hiya),
padahal Maha Suci Allah swt daripada pembatasan dengan jenis
kelamin.

ini menunjukkan bahwa Dia Yang Maha Luhur tak bisa dibatasi dan
digambarkan dengan ilmu sharaf dan Nahwu, dan tak akan terjangkau
oleh semua ilmu pengetahuan yg ada di alam.

wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=503

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments