aku mencintaimu – 2010/05/13

0

ulilalbab aku mencintaimu – 2010/05/13 17:03 Assalamu^alaikum wr wb.
Habib yg sy cintai,
Membaca tulisan terakhir habib di artikel Doa Cahaya,diri ini
menangis seketika itu juga.Istri sy yg menenangkan sy.Sy begitu
mencintaimu bib,keinginan terbesar sy adl dpt berjumpa dg
habib.Namun krn kndl uang dan wkt yg sy blm bs hdr di majelis,dan
mencium tanganmu ya habibana.
Doakan sy bib,spy di limpahkan rizki shga bs mewujudkan keinginan
sy tsb utk hadir di majelis habib dan berjumpa denganmu.
Insya Allah 1-2bln kedepan sy ingin ke jkt utk hdr di
majelis.Doakan bib…
Dpt salam dr istri sy utk antum beserta keluarga dan slrh jamaah
MR.
Demikian sj habibana,
Wassalamu^alaikum wr wb

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:aku mencintaimu – 2010/05/14 16:48 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari
hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
salam rindu untuk anda, kita akan berjumpa insya Allah, 17 juni
2010 yg akan datang guru mulia akan hadir di Monas insya Allah
dalam majelis dan dzikir akbar.

mengenai pendosa ini saudaraku, saya keberatan dg tugas yg sangat
berat ini, saya tak berani berdoa minta umur panjang lagi, jamaah
semakin banyak, tiap malam majelis dihadiri 10 ribu hingga 50 ribu
jamaah di wilayah sekitar jakarta yg saya kunjungi, ribuan tangan
terulur tak bisa saya salami, desakan jamaah, anak anak terhimpit,
orang orang tua terlempar, ibu ibu terpental, para kyai
tersingkir, semua hanya karena semangat jamaah untuk menyalami,
maka tim pengawalan dari crew kami memang ada, tapi saya selalu
menghardik mereka pula agar jangan kasar pd massa, merekapun
berjuang tiap malam membentengi saya dg tdk terlalu ketat, asal
saya bisa lewat saja tanpa menghalangi jamaah yg inin bersalaman,
namun usaha demi usaha semakin hari massa semakin banyak, lalu
siapa yg akan menanggung dosa ini?

saya harus berhadapan dg pelbagai golongan masyarakat, diantara
hadirin ada para shalihin, ada para kyai dan ulama, ada para
habaib, ada para pendosa, pezina, penjudi, narkoba, karyawan,
pelajar, pria, wanita, anak kecil, orang tua, lalu saya harus
konsentrasi penuh untuk bisa menyampaikan tausiyah yg mengena ke
seluruh golongan ini agar semua bisa mendapat manfaat, 1 x setahun
saja bertugas seperti ini perlu persiapan berbulan bulan untuk
konsentrasi bahan, konsentrasi khusyu, konsentrasi ketenangan
jiwa, konsentrasi membaca situasi, bagaimana kalau ini berlangsung
tiap malam?

Allah swt memberi kekuatan pd saya, karena jika tidak maka kepala
sudah pecah menahan beban ini semua, namun semakin hari saya
semakin suram, bingung, risau, takut..

mungkin sebagian orang melihat alangkah hebat dan nikmatnya
disanjung dan dipuja sedemikian banyak orang, namun pribadi ini
sebaliknya, alangkah susahnya dan beratnya menghadapi sanjungan
banyak orang,

bagaimana harus menjaga perasaan para ulama yg lebih sepuh yg
terlempar saat akan menyalami saya, betapa hancur hatinya,
bagaimana perasaan orang yg datang dari jauh jauh sampai berjam
jam perjalanan menuju majelis, namun saat tangannya terulur ia
terdesak jatuh ke kali atau terinjak injak massa, bagaimana
menjaga perasaan orang orang yg baru saja tergugah untuk tobat,
lalu ia menangis memeluk saya dan ia disingkirkan oleh crew karena
perbuatan itu membuat ratusan lainnya ingin berbuat hal yg sama,

satu orang menyodorkan kepalanya dengane membuka pecinya untuk
dicium pendosa ini, ratusan lainyya berlompatan pula ingin
mendapat hal yg sama.

sedangkan 1 muslim yg hancur hatinya kecewa bisa membuka pintu
kemurkaan Allah swt, lalu bagaimana nasib pendosa ini..?, apa yg
harus saya perbuat..?

mobil saya bagian kiri sudah penyok2 dan bergurat2 karena
dahsyatnya desakan jamaah, sampai pengendara mobil mengadu, kalau
habib sudah mendekat ke mobil, maka mobil ini bagai diatas laut
terguncang guncang oleh desakan jamaah, mobil saya sedan, bukan
mobil minibus yg mudah bergoyang, mobil berderak derak bagai
ditindih beban berat jika saya sudah mendesak ke mobil, berkali
kali pintunya rusak terkena desakan jamaah,

mobil meluncur, anda kira masalah selesai?, tangan rapuh ini sudah
terasa pedas ditarik2 dan sering luka terkena kuku para pemuda yg
mungkin tak sadar perbuatannya melukai saya, dan saya ridho saja,
luka itu menghapus dosa ini, biar tangan saya yg luka jangan hati
orang itu yg luka..

saya hanya mengurut urut tangan dimobil, masalah belum selesai,
mereka terus mengejar dg puluhan motor dari belakang, begitu
terkena lampu merah, maka mereka turun meninggalkan motornya
ditengah jalan berebutan lagi menyalami dari jendela mobil, saya
tak tega tak membuka kaca untuk seorang tamu Allah yg tidak minta
apa apa, cuma minta bersalaman saja, apakah saya berani
menolaknya?,

jika mereka minta nyawa saya untuk mau hadir di majelis sekali
saja, saya akan korbankan, jika mereka minta meludahi wajah saya
dan menginjak kepala saya ditanah untuk syarat agar mereka mau
hadir akan saya lakukan, lalu ini yg diminta cuma ingin
bersalaman…..

apa jadinya?, mobil2 dan motor umum menjadi menonton terheran
heran, sebagian ketakutan, mereka kira ada tauran, melihat puluhan
motor parkir sembarangan dilampu merah dan puluhan orang berlarian
ditengah jalan mengejar kearan mobil saya, lampu hijau sudah
menyala, mereka masih malang melintang ditengah jalan untuk
menyalami,

sebagian menyusul dg motor ingin bersalaman dalam keadaan
kendaraan sama sama berjalan, lalu berteriak teriak : habib saya
cinta habib.., doakan saya.., saya tiap malam hadir majelis
habib..,

begitu nasib saya tiap malam..

pulang kerumah tubuh serasa hancur lelah, sedih dan risau pula
atas mereka yg kecewa, dan berfikir teringat hari esok hal ini
akan terulang lagi, lagi, dan lagi..

namun jika saya teringat perjuangan Rasul saw saya trenyuh dan
isntighfar, Nabi saw dulu orang orang berebutan dan berdesakan
mengejar beliau untuk diludahi wajah beliau saw dan dilempari
kotoran binatang dan batu.., lalu kau munzir pendosa mengeluh
dengan keadaan ini..?

saya tak tahu sampai kapan saya bisa bertahan.., tidak tahu harus
berbuat apa, berdoa panjang umur atau berdoa segera jumpa Rasul
saw..

tangan penuh dosa ini berharap keridhoan Nya swt dengan membantu
bermunajat kepada Mu wahai Rabb pemilik jiwaku dan jiwa Muhammad
saw, agar Engkau kabulkan harapan saudaraku ini dan istrinya,
hingga ia bahagia dan gembira dengan segenap pengabulan atas
hajatnya, dan ia memuji syukur kepada Mu Rabbiy, salahkah bila aku
berharap hamba Mu bersyukur dan memuji Mu Rabb..

maka kabulkanlah munajat hamba Mu ini, jadikan mereka berdua
bersyukur dan menyaksikan kedermawanan Mu Rabbiy.., Demi Sayyidina
Muhammad Nabiy pembawa Rahmat .., amiin.
semoga Allah swt melimpahkan keberkahan dan membuka pintu pintu
kemudahan pada anda saudaraku dalam mencari nafkah di Bumi Nya,
Rabbiy curahkan padanya kemakmuran.., amin

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=25346