Berikut ini adalah contoh isi dari skrip cara membuat autoindex agar dapat berkerja karena default pada server medisabel auto index, yang mana hasilnya jika kita mengakses sebuah folder pada site kita dan dalam folder tersebut tidak ada file index.* maka akan error :
Contoh target adalah https://carauntuk.com/lampiran1
untuk cpanel silakan dibuat menjadi :
<?php
$path = "/home/USER_CPANEL/public_html/lampiran1"; // Path from the server’s point of view
$browserpath = "/lampiran1"; // Path from the browser’s point of view – no trailing slash!
$files = "<ul>\n";
$dir = opendir($path);
while($file = readdir($dir)) {
if(($file != ".") && ($file != "..") && ($file != "index.php")) {
$files .= "\t<li><a href=\"$browserpath/$file\">$file</a></li>\n";
}
}
closedir($dir);
?>
Files in <?=$browserpath?>:
<?=$files?>
sedangkan untuk spanel bentuk skripnya adalah :
<?php
$path = "/s/carauntuk.com/www/lampiran1"; // Path from the server’s point of view
$browserpath = "/lampiran1"; // Path from the browser’s point of view – no trailing slash!
$files = "<ul>\n";
$dir = opendir($path);
while($file = readdir($dir)) {
if(($file != ".") && ($file != "..") && ($file != "index.php")) {
$files .= "\t<li><a href=\"$browserpath/$file\">$file</a></li>\n";
}
}
closedir($dir);
?>
Files in <?=$browserpath?>:
<?=$files?>
Note :
1. beri nama file dengan nama index.php.
2. Jika error pastikan tanda " tidak salah.
3. USER_CPANEL ganti dengan ID cpanel anda yang valid
4. Ubah nama domain dan folder sesuai dengan yang anda miliki karena diatas hanya contoh
5. Yang membedakan isi skrip antara spanel dan cpanel adalah bagaian $path =