Forum Majelis Rasulullah
Chiday Kembang Api – 2009/08/01 10:55 Assalamu^alaikum Wr. Wb.
Hb. Munzir yg dimuliakan Allah salam takzim dan hormat saya.
Sering saya lihat pada hari besar Islam seperti Maulid atau Isro
Mi^roj dsb, di selingi dengan nyala kembang api. Apakah hal itu
(nyala kembang api) lebih cenderung pemborosan dibanding
manfaatnya?
Itu saja yg ingin saya tanyakan, lebih kurangnya mohon maaf.
Wassalam.
Danuri
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:Kembang Api – 2009/08/02 16:51 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari
hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
saya sudah menghimbau hal itu, namun tetap saja para pemuda senang
melakukannya, saya terus terang saja kurang suka, namun untuk
kegembiraan maka hal itu diperbolehkan oleh Rasul saw,
riwayat bahwa Rasul saw melihat orang orang afrika main bola di
masjid Nabawiy, maka para sahabat marah, maka Rasul saw berkata :
“Biarkan mereka, ini adalah hari Ied” dan Rasul saw duduk menonton
perbuatan mereka dengan senang. (Shahih Bukhari).
riwayat lain ketika Abubakar shiddiq ra marah melihat dua orang
wanita menghibur Aisyah ra dengan alat musik Mizmar dan syair,
Abubakar ra berkata : “apakah alat musik syetan dihadapan
Rasulullah..?!!”, maka Rasul saw keluar dari dalam selimut karena
aedari tadi beliau berselubung selimut, seraya bersabda : “Biarkan
mereka wahai Abubakar, ini adalah Ied kita”, padahal hari itu
bukan hari Iedul Adha atau Iedul fitri, tapi hari Mina (Shahih
Bukhari),
maka jelaslah sudah segala bentuk kegembiraan, malah Rasul saw
memperbolehkannya, dan Rasul saw malah menonton dan asyik
tersenyum, menunjukkan selama kegembiraan yg berkaitan dengan
syiar islam maka tak apa.
demikian pula saat acara pernikahan, acara haji, acara maulid dll.
ini dari segi hukum..
jika disebut pemborosan, hal itu tidak termasuk pemborosan, karena
mengeluarkan harta itu tergantung pada niatnya, jika ingin
membesarkan syiar islam maka hal itu menjadi pahala dan bukan
mubazir,
pemborosan (mubazir) adalah menghabiskan uang untuk keperluan
duniawi yg tidak bermanfaat, namun seperti memewahkan masjid, hal
ini teriwayatkan dalam Shahih Bukhari bahwa Sayyidina Utsman ra
dimasa khilafahnya menghiasi pilar pilar masjid menjadi indah,
demikian pula diantaranya petasan dan kembang api untuk syiar, ia
bukan pemborosan jika niatnya untuk membesarkan syiar Allah,
namun memewahkan rumah, memakai benda benda mewah dan mahal,
padahal manfaatnya sama saja dg yg murah, maka hal itulah yg
terkena hukum pemborosan
namun dari segi pribadi saya, saya kurang suka, karena ribut, dan
baunya menusuk dada, apalagi saya yg punya sakit asma, tapi saya
tahan saja karena mereka sedang asyik begitu, kasihan juga jika
dikerasi dan dilarang, mungkin mereka habiskan uang tuk gembira
dalam maksiat, maka lebih baik habiskan uang tuk gembira dalam
panggung ibadah.
namun tetap hati kecil saya kalau disuruh memilih maka lebih baik
yg lain lah, daripada petasan dan kembang api.
dan ternyata saat kedatangan Guru Mulia kita Al Allamah Al Musnid
ALhabib Umar bin Hafidh, beliau disambut dengan kembang api, kita
tahu bahwa beliau ini sudah mencapai derajat Pakar hadits
saya dg tajam memperhatikan apakah beliau cemberut dan marah atau
bagaimana..?, karena jika mungkar maka beliau tak akan diam,
karena saya adalah murid beliau, pasti akan ditegur, namun
ternyata beliau senyum cerah, bahkan sempat berdiri menonton
sejenak sambil tersenyum gembira melihat kembang api itu sebelum
beliau masuk ke masjid.
saya pun tahu bahwa senyum beliau itu adalah sekedar ingin membuat
para pemuda itu puas, karena mereka berbuat itu demi menyambut
beliau,
namun jika disuruh memilih, saya yakin pastilah beliau pun memilih
tidak perlu pakai yg demikian itu.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a^lam
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=22765