tips memilih gubernur –

0

admin tips memilih gubernur – 2007/08/01 22:59 Assalamu^alaikum wrwb.
Pak habib ..boleh nambah sedikit. Jika tidak, maka silakan
ditampilkan dalam subject topik yang lain.. terserah judulnya.
Kami bukan orang Jakarta, dan tinggal jauh dari ibukota, sehingga
tidak ada urusan dengan kampanye. Ini lebih bersifat umum. Sedikit
masukan untuk saudara-saudaraku di jamaah Majelis Rasulullah dalam
hal sebagai kader partai atau penggembira suatu partai.
Menggelitik untuk disampaikan karena adanya dukung-dukungan
terhadap suatu partai tertentu di forum ini dan bahkan ada yang
mengaku sebagai kader…maaf. Agar kita jamaah MR berpolitik
secara lebih cerdas. Perhatikan tips berikut ini. Jika anda adalah
kader suatu partai, atau memutuskan hendak menjadi kader suatu
partai, maka: 1. Sudahkah anda cermati Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga (AD/ART) partai tersebut. AD/ART adalah dasar
ideologi, cara pandang, arah perjuangan organisasi (partai)
tersebut. Inilah yg diperjuangkan partai anda. Jika anda kader
partai, maka harus mensukseskannya, apapun latar belakang anda. 2.
Tahukah anda siapakah pendiri partai anda. Namanya, sejarah
hidupnya, pendidikannya, perjuangannya, cara pandang hidupnya,
dll. Suatu organisasi/partai dibentuk berdasar perjuangan/ide
perintisnya, dan akan terus seperti itu selama org/partai itu ada.
Jika cara pandang hidup, perjuangan, dll orang tsb searah dengan
apa yg hendak anda perjuangkan, silakan masuk partai itu.. maka
ide-ide anda akan lebih mudah terlaksana. 3. Tahukah anda,
siapakah tokoh kunci partai dukungan anda saat ini. Tokoh-tokoh
kunci inilah penggerak partai, yang menentukan kebijakan partai.
Tidak ada orang yg bisa melawan dia di dalam partai. Anda harus
selaras dengannya. Tokoh kunci ini bisa lebih dari satu orang,
tapi bisa dihitung dengan jari..mungkin tidak lebih dari 5 orang,
dan tidak harus ketua umum. Semisal, pak harto untuk golkar di
zaman orba. Ini bukanlah tokoh-tokoh idola (anda) yang menjabat di
partai tersebut. Tokoh-tokoh idola mungkin saja jabatannya hanya
untuk penarik dukungan orang2 saja (seperti kita-kita ini).
Apalagi hanya tokoh-tokoh penggembira, walaupun tokoh-tokoh itu
sangat kharismatik di mata masyarakat. Jika anda mengaku sebagai
kader tetapi tidak mengetahui ketiga hal tersebut di atas, maka
anda sangat naif. Besar kemungkinan anda (akan) tertipu. Tertipu
dengan janji-janji manis (rekan senior) partai, tertipu dengan
adanya tokoh-tokoh idola. Jika anda (atau kita) hanya penggembira
saja.. yang akan mencoblos/memilih pada pilkada/pilpres nanti, ini
lebih mudah, 1. Kenali siapa calon pilihan anda dengan baik. Ini
seperti nomor dua di atas. Ideologi seseorang tidak akan berubah
di manapun dia berada. Dan dia akan menjalankannya begitu
terpilih. Tidak peduli apapun janjinya. 2. Kenali siapa saja tim
suksesnya (orang-orang di sebaliknya dan juga termasuk
partai-partainya). Calon terpilih akan berhutang jasa pada tim
suksesnya. Dia akan menjalankan program partai pendukungnya, dan
akan memilih pembantu-pembantu di antara tim suksesnya. Jadi
apapun janji-janjinya… setelah terpilih hal inilah yang pasti
akan dilakukannya. Semoga manfaat. Mohon maaf jika tidak berkenan.
Semoga habib selalu diberi kesehatan dan kelapangan.amien. Semoga
dakwah Majelis Rasulullah dijayakan sampai akhir zaman..amien.

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

khunthai Re:tips memilih gubernur – 2007/08/02 00:28 Maaf mas admin…saya
betulkan tata letaknya.

Assalamu^alaikum wrwb.
Pak habib ..boleh nambah sedikit. Jika tidak, maka silakan
ditampilkan dalam subject topik yang lain.. terserah judulnya.
Kami bukan orang Jakarta, dan tinggal jauh dari ibukota, sehingga
tidak ada urusan dengan kampanye. Ini lebih bersifat umum. Sedikit
masukan untuk saudara-saudaraku di jamaah Majelis Rasulullah dalam
hal sebagai kader partai atau penggembira suatu partai.
Menggelitik untuk disampaikan karena adanya dukung-dukungan
terhadap suatu partai tertentu di forum ini dan bahkan ada yang
mengaku sebagai kader…maaf. Agar kita jamaah MR berpolitik
secara lebih cerdas.

Perhatikan tips berikut ini. Jika anda adalah kader suatu partai,
atau memutuskan hendak menjadi kader suatu partai, maka:

1. Sudahkah anda cermati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART) partai tersebut. AD/ART adalah dasar ideologi, cara
pandang, arah perjuangan organisasi (partai) tersebut. Inilah yg
diperjuangkan partai anda. Jika anda kader partai, maka harus
mensukseskannya, apapun latar belakang anda.

2. Tahukah anda siapakah pendiri partai anda. Namanya, sejarah
hidupnya, pendidikannya, perjuangannya, cara pandang hidupnya,
dll. Suatu organisasi/partai dibentuk berdasar perjuangan/ide
perintisnya, dan akan terus seperti itu selama org/partai itu ada.
Jika cara pandang hidup, perjuangan, dll orang tsb searah dengan
apa yg hendak anda perjuangkan, silakan masuk partai itu.. maka
ide-ide anda akan lebih mudah terlaksana.

3. Tahukah anda, siapakah tokoh kunci partai dukungan anda saat
ini. Tokoh-tokoh kunci inilah penggerak partai, yang menentukan
kebijakan partai. Tidak ada orang yg bisa melawan dia di dalam
partai. Anda harus selaras dengannya. Tokoh kunci ini bisa lebih
dari satu orang, tapi bisa dihitung dengan jari..mungkin tidak
lebih dari 5 orang, dan tidak harus ketua umum. Semisal, pak harto
untuk golkar di zaman orba. Ini bukanlah tokoh-tokoh idola (anda)
yang menjabat di partai tersebut. Tokoh-tokoh idola mungkin saja
jabatannya hanya untuk penarik dukungan orang2 saja (seperti
kita-kita ini). Apalagi hanya tokoh-tokoh penggembira, walaupun
tokoh-tokoh itu sangat kharismatik di mata masyarakat. Jika anda
mengaku sebagai kader tetapi tidak mengetahui ketiga hal tersebut
di atas, maka anda sangat naif. Besar kemungkinan anda (akan)
tertipu. Tertipu dengan janji-janji manis (rekan senior) partai,
tertipu dengan adanya tokoh-tokoh idola.

Jika anda (atau kita) hanya penggembira saja.. yang akan mencoblos
/memilih pada pilkada/pilpres nanti, ini lebih mudah,

1. Kenali siapa calon pilihan anda dengan baik. Ini seperti nomor
dua di atas. Ideologi /keyakinan seseorang tidak akan berubah di
manapun dia berada. Dan dia akan menjalankannya begitu terpilih.
Tidak peduli apapun janjinya.

2. Kenali siapa saja tim suksesnya (orang-orang di belakang layar
dan juga termasuk partai-partainya). Tim sukses adalah bukan
tokoh-tokoh idola yg kelihatan, tetapi adalah orang yang berhasil
merekrut tokoh-tokoh tersebut untuk kampanye dan memilih si calon
itu. Calon terpilih pastilah akan berhutang jasa pada tim
suksesnya. Dia akan menjalankan program partai pendukungnya, dan
akan memilih pembantu-pembantu di antara tim suksesnya. Jadi
apapun janji-janjinya… setelah terpilih hal inilah yang pasti
akan dilakukannya.

Semoga manfaat. Mohon maaf jika tidak berkenan. Semoga habib
selalu diberi kesehatan dan kelapangan.amien. Semoga dakwah
Majelis Rasulullah dijayakan sampai akhir zaman..amien.

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:tips memilih gubernur – 2007/08/04 01:43 Alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,

Limpahan Keridhoan Ny swt semoga selalu menaungi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
Terimakasih tanggapannya, sebenarnya Majelis Rasulullah saw ini
non partai, kita tak mencampuri urusan politik, Cuma masalah
gubernur ini saya tak menganggapnya politik, karena disini adalah
perjuangan Ahlussunah waljamaah yg akan semakin menguat bila
didukung oleh salah satu dari mereka yg menjadi gubernur.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam Kebahagiaan selalu,

Posisi saya di singapura,

wassalam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=6012

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments