asdo tanya – 2012/02/09 06:03 Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
1. Apakah bila makmum hanya satu orang lalu makmum mendepani imam
walau sedikit saja membatalkan shalat?
Apakah hanya makmum yang batal atau imam juga batal?
2. Jika kita sedang shalat sunnah, kemudian ada yang menepuk bahu
kita, mana yang lebih afdhal menerima ia sebagai makmum atau
menolaknya?
3. Jika makmum dua orang, apakah posisi imam diantara kedua makmum
seperti bentuk segitiga atau di depan salah satu makmum seperli
huruf L?
4. Tetangga dalam islam adalah orang yang tinggal 40 rumah ke
kanan, ke kiri, ke depan dan ke belakang.
Bagaimana jka jarak antara rumah yang satu dengan lainnya
berjauhan?
5. Bukankah jawaban salam yang benar adalah alaikumussalam, apakah
itu hanya di Indonesia, bib?
6. Apakah qasidah yang di jual di kios nabawi ciptaan guru mulia
Habib Umar bin Hafidh semua?
7. Apakah ujung siwak baru perlu di buat seperti sikat dengan cara
digigit?
Terima kasih banyak atas jawabannya, bib
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:tanya – 2012/02/09 06:43 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari
hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. betul saudaaku, sebagian orang masa kini jika berdua mereka
mendekat hampir menempel,maka jika makmum sujud, dan imam berdiri
maka bokokng makmum sudah mendepani imam maka batal shalatnya,
layaknya makmum mengambil setengah shaf kedepan saja, agar hal itu
tak terjadi, dan jika tiba tiba ada makmum lain maka makmum ertam
cukup mundur selangkah, atau 1,5 langkah saja kebelakang agar
sejajar dg makmum baru, beda jika ia berdampingan dg imam maka
butuh dua ataua 2,5 langkah mundur yg jika dilakukan sekaligus
akan membuatnya batal dari shalatnya, dan jika ia pelahan lahan
mundur tanpa berturut turut butuh waktu lama yg dirisaukan shalat
sudah berakhir.
2. makmum yg batal shalatnya, imam batal pahala jamaahnya saja
hanya sampai pelanggaran makmum
3. keduanya boleh, namun afdhalnya mereka di shaf kedua, karena
jika datang makmum ketiga, keempat, kelima, sampai shaf kedua
muncul, maka akan ranculah shaf nya
4. betul saudaraku jika mencapainya, kecuali ika kampung kecil
tentunya yg mungkin radiusnya tidak mencapai 40 rumah ke 4 penjuru
5. diseluruh dunia saudaraku, diseluruh madzhab sepanjang
pengetahuan saya, jawaban assalamualaikum warahmatullah
wabarakatuh hanya untuk shalat jenazah dan shalat ghaib.
itupun ikhtilaf, sebagian mengatakan hanya sampai warahmatullah,
sebagian ,mengatakan sampai wabarakatuh, maka guru guru mulia kita
memadukan dua riwayat itu dg mengucap (saat shalkat gaib dan
jenazah) dg uxapan Assalamualaikum warahmatulah (dg jahran), lalu
melanjutkannya dg : wabarakatuh sexara agak pelan namun didengar
makmum yg didekatnya.
6. tidak saudaraku, tidak semua gasidah dari ciptaan beliau
7. Rasul saw mempunyai kebiasaan menggigit gigit ujung siwak yg
masih baru atau lama untuk melembutkannya dan tidak kasar.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a^lam
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=27504