zsheefa Tanggapan tentang sifat WUJUD – 2008/07/17 04:31 saya mengamati
tanya jawab habib Munzir dengan sdr.kelana tentang sifat WUJUD
bahwa habib mengatakan^ Allah Maha ADA itu terkait dengan sifat
wujud Allah” apakah jawaban ini sudah dipikir2?? atau mungkin
hanya sekedar menjawab yang hanya untuk sekedar memenuhi tanggung
jawab dalam hal menjawab???.
bagaimana terhadap saudara2 yg baru belajar dan menerima ini
dengan sepenuhnya, apakah ini tdk menjadi penyesatan dalam hal
aqidah???.
Sepemahaman saya bahwa Allah Maha ADA terletak pada sifat QIDAM.
artinya saya menyimpulkan dan membenarkan sdr.kelana dalam koridor
kebenaran.
Demikian
-salam-
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:Tanggapan tentang sifat WUJUD – 2008/07/17 04:43 Alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda
dengan kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
terimakasih atas kunjungan anda di web kami, jika anda punya
pendapat silahkan,
Allah Maha Ada, dan sifat Qidam jelas terikat dengan Keberadaan
Allah swt dan tidak bisa dipisahkan satu samal lain,
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a^lam
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
BudhiSuci Re:Tanggapan tentang sifat WUJUD – 2008/07/17 04:46 mas… kalau
masuk kemari yg sopan..,
anda orang baru disini, tumben ni masuk ngeracau kemana mana..
tanya deh kalau mau tanya, jangan ngaco..
penyesatan akidah.., enak aja ngomong..
yahudi kali ni nyasar kemari..
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
Kelana Re:Tanggapan tentang sifat WUJUD – 2008/07/17 05:31
Assalamu^alaikum wr. wb.
Habib Munzir yang saya hormati…
Melihat adanya beberapa tanggapan dari penjabaran saya mengenai
sifat wujud, dan juga jawaban dari Habib sendiri… mungkin perlu
diluruskan bahwa saya sangat menghargai forum ini, dengan tujuan
untuk kebenaran dan pengetahuan, yang tentunya perdebatan
diperlukan untuk dapat menguji kebenaran itu sendiri, namun
tentunya dengan cara yang lebih dapat dipertanggung jawabkan…
Terima kasih atas tanggapan Habib mengenai wujud, namun ada yang
sedikit menjadi pertanyaan saya kepada Habib :
Apakah penjelasan tentang wujud tanpa bukti, atau pembuktian itu,
adalah sangat berbahaya? Sebab akan menggiring ummat ini kepada
dogma, karena Islam bukanlah Agama Dogma, yang mewajibkan ummat
percaya tanpa fakta, . Islam adalah Agama Ilmiah, dimana
keberadaan Wujud, adalah untuk mengantarkan ummat kepada Ainul
Yaqin maupun haqul yaqin kepada Allow SWT.
Bagaimana ummat ini sampai kepada Ainul Yaqin maupun Haqul Yaqin,
kalau ummat ini hanya dibawa kepada dogma, yaitu percaya tanpa
fakta-fakta wujud ?
Apa yang Habib nyatakan bahwa kajian tentang Ilmu Tauhid adalah
kajian yang luas dan dalam itu adalah benar, tapi juga harus
dipahami bahwa bahasa berfungsi untuk menata akan pemahaman , arti
dan makna setiap kata.dalam bahasa tidak bisa dikesampingkan.
Maka disini perlu adanya tafsir, seperti tafsir Qur an, dimana
tafsir itu untuk menafsirkan setiap kata dalam bahasa, dengan
tujuan untuk dipahami dan dimaknai..
Atas dasar tersebut diatas, maka terhadap kata wujud, bukankah
seharusnya berpedoman kepada pengertian wujud menurut arti bahasa
itu sendiri ?
Menanggapi penjabaran Habib mengenai Maha Ada, adalah ada sebelum
adanya pendengaran, penglihatan, perasaan dan lain-lain, memang
menurut saya perlu diluruskan karena bicara Maha Ada Lebih tepat
kepada sifat Qidam, ( Yang terdahulu )
Mohon tanggapan dari Habib
Wassalam ,
Kelana
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:Tanggapan tentang sifat WUJUD – 2008/07/17 08:34 alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan kelembutan Nya swt semoga selalu membimbing hari hari
anda
saudaraku yg kumuliakan,
justru saya mengingatkan anda, darimana anda mengambil fatwa bahwa
keberadaan Allah itu harus dengan bukti, adakah diperkuat dengan
dalil..?
Allah swt berfirman : “Dan Dia bersama kalian dimanapun kalian
berada” (QS Al Hadid 4).
Allah swt berfirman : “Aku bersama hamba Ku ketika hamba Ku
mengingat Ku” (Hadits Qudsiy riwayat shahih Bukhari).
dan belasan dalil shahih dan tsiqah dari Alqur^an dan hadits yg
menjelaskan bahwa keberadaan Allah swt itu tak terikat dengan
Bukti.
Allah ada dengan Mutlak, tanpa syarat harus ada Bukti,
saya tidak menyangkal jika pembuktian itu menguatkan iman, hal itu
betul, namun bukan syarat, jika syarat maka anda menjebak manusia
untuk tak beriman pada Allah sebelum ada bukti.
lepas dari gelar agama dogma dlsb, ini adalah syariah, inilah
islam, jangan membuat agama baru pula dengan menjadikan syarat
keberadaan Allah swt dengan bukti, ini batil.
agama kita islam, agama samawi, agama iman, diterima logika atau
tidak kita tetap beriman,
logika mana menerima keberadaan malaikat?, sorga?, neraka?, hari
mahsyar?, siksa kubur?, anda akan terjebak dalam sempitnya logika
hingga membatasi Allah swt dengan Logika.
jelas sudah Allah swt Maha Ada dengan Mutlak, ada pembuktian atau
tak ada pembuktian Allah swt tetap Maha Ada.
Maha Ada sebelum semua bukti ada, dan akan tetap ada setelah semua
bukti sirna.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita
cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a^lam
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sunan Re:Tanggapan tentang sifat WUJUD – 2008/07/19 08:13 [size=4][/
size]
ass.wr.wb….
memperhatikan dikusi antara pa munzir dengan para tamu pada forum
ini dalam membahas sifat wujud, sebagai tamu
dalam forum ini sy akan memberikan beberapa tanggapan yakni:
1.sifat wujud adalah merupakan sifat wajib pada Allah yang
merupakan salah satu sifat 20 yang digunakan sebagai dasar pijakan
untuk membangun iman.
2.adapun keberadaan Allah tidak membutuhkan pembuktian atau apapun
juga sebagaimana yang sudah disampaikan oleh pa munzir pada
pembahasan terdahulu, namun perlu diluruskan dalam kapasitas/
koridor untuk ma^rifat/mengenal kepada
sang zat wajibul Wujud/yang menjadikan sekalian yang wujud, bagi
makhluk yang berakal dibutuhkan pembuktian untuk sampai kepada
keyakinan kepada Allah karena adanya akal yang diberikan pada
manusia maka disini pembuktian menjadi salah satu persyaratan
untuk mengenali demikian pula dengan ilmu yang merupakan
persyaratan untuk menjelaskan/menjawab segala persoalan, adapun
bagi makluk yang lain tidak membutuhkan pembuktian karena tidak
adanya akal pada makluk lainnya, namun untuk keberadaan Allah itu
sendiri tidak membutuhkan apa2, hal ini harus jeli di dalam
pengamatan dan pemaparan terhadap sesuatu yang akan dibahas
terhadap dalil naqli baik itu yang bersumber dari Qura^an dan
Hadist karena semua bahasa yang digunakan adalah bahasa kiasan
belum sampai kepada bahasa arti dan makna untuk sampai kepada
maknanya maka harus diburhankan/dijelaskan dengan menggunakan
patokan empat dalil (Aqli, naqli, fiil, samii), sehubungan harus
diburhankan maka diperlukan seorang alim/orang yang berilmu agar
sampai kepada yang dimaksud oleh Alquran maupun alhadist itu
sendiri, hal tersebut tidak bisa ditafsirkan karena penafsiran
tidak berdasarkan patokan, hanya menggunakan perkiraan saja.
3.Mengenai penjelasan wujud dikatakan sebagai sebagai maha ada
oleh pa Munzir mari kita buktikan disini penjelasan tersebut,
penjelasan tersebut dikatakan sudah ada mendahului dari yang lain
yang dikatakan saling terkait dengan wujud itu sendiri, hal
tersebut sudah dibantah oleh sdr.kelana dan yang lainnya karena
penjelasan pa munzir mengenai sudah ada mendahului hal tersebut
adalah penjelasan untuk sifat qidam yang sesuai artinya yang
tedahulu apabila penjelasan tersebut digunakan untuk menjelaskan
wujud maka untuk penjelasan untuk qidam itu sendiri akan menjadi
apa??? dari uraian singkat tersebut jelas berbeda antara Wujud dan
Qidam, saya akan memberikan faktanya:
ketika si A mencari si B dirumah dan si C mengatakan si A ada
dikamar mandi, bagi si B Si A diyakini ada namun belum wujud bagi
si B, maka disini wujud adalah segela sesuatu yang dapat ditangkap
oleh indra baik melihat, mendengar, merasa dan memahami, dalam
memahami harus menggunakan ilmu untuk mengindra segala sesuatu,
maka penjelasan mengenai malaikat, sorga, neraka dll akan
terjelaskan apabila ada ilmunya, maka bagi yang menggunakan
ilmunya tidak ada yang tidak mungkin contoh: bagi yang tidak
menggunakan ilmu archimedes/hukum archimedes maka akan mengatakan
mustahil besi akan mengambang di air, padahal kenyataannya/
faktanya sudah berapa banyak besi yaitu kapal laut yang sudah
berlayar di air, hal tersebut tidak mustahil bagi yang memahami
ilmu tersebut, demikian pula bagi yang memahami ilmu yang
disampaikan Rasulullah akan pasti dapat memahami hal2 yang Ghoib,
yang pada akhirnya hal yang ghoib wujud bagi siapapun yang
memahami ilmu yang diajarkan oleh Rasulullah sehingga apabila
sudah memahami maka timbul keyakinan kepada yang dipahami itulah
iman/yakin inilah yang disebut ilmu yakin atau yakin karena dibawa
oleh ilmu adapun keyakinan tanpa memahami karena memang tidak ada
ilmunya itulah yang disebut ikut2an/taqlid, yakin asal yakin saja
tanpa didasari dengan ilmunya, hal tersebut tidak dapat
dipertanggungjawabkan karena tidak menggunakan ilmu sebagai dasar
sehingga persoalan tidak terjawab atau tidak ketemu jawabannya
atau yang disebut sesat, sesat itu artinya tidak ketemu, maka
landasan awal dalam rukun islam itu adalah syahadat atau bersaksi
sesuai dengan asal kata syahsahidan atau penyaksian, hal ini
sekaligus membantah penjelasan pa munzir kepada salah tamu yaitu
sdr.girang dalam topik Islam yg kaffah, yakni bahwa syahadat
adalah mengakui tiada tuhan selain Allah, bagaimana timbul
pengakuan seseorang apabila tidak memahami Allah dan Rosul,
apabila sudah memahami Allah dan Rosul maka pengakuan itu akan
muncul dengan sendirinya walau tidak diucapkan sekalipun karena
ucapan belum tentu sesuai dengan yang apa yang diyakini, sebagi
contoh seekor beo bisa mengucap kalimat sahadat bila diajarkan
mengucap, namun beo tersebut tidak paham, demikian pula manusia
bagaimana seorang kafir bisa bersahadat/bersaksi, kalau sang Rosul
hanya memberikan penekanan yang penting Allah ada diyakini ada
dihati bila tanpa mengungkap faktanya hal ini akan bertentangan
dengan sifat Fathonnah/cerdas san Rasul pastilah disini sang Rosul
menjelaskan faktanya dengan menggunakan ilmu sehingga orang
tersebut dapat memahami lantas apbila sudah paham maka bagi orang
yang memahami…Allah itu wujud bukan sekedar ada karena semua
orang pada dasarnya mengakui adanya Tuhan namun kebanyakan dari
mereka tidak mengetahui/tidak paham sehingga banyak
memanifestasikan Tuhan dengan gunung, api, patung atau berhala2
yang lain dan pada akhirnya semua itu dibantah oleh Rosulullah
bahwa semua itu bukan Tuhan, maka disini menjadi kewajiban
Rosulullah untuk menjelaskan pemahaman tentang Tuhan maka Setelah
Paham barulah tumbuh Iman, jelas hal ini Islam bukan karena
Turunan, bukan lantaran bapaknya muslim kemudian anaknya menjadi
muslim, hal ini untuk intropeksi bagi masing2 individu untuk
memahami apakah dirinya sudah muslim atau belum, karena yang
diseru itu adalah orang yang beriman untuk mendirikan sholat,
berpuasa, berzakat, berhaji….tidak cukup hanya meyakini bahwa
Allah itu ada dengan hanya melihat pada ciptaan, hal tersebut baru
mengantar pada keyakinan bahwa Sang kuasa itu ada, namun dalam
Islam harus memahami kepada Allah maka dipersyaratkan dengan
syahadat/bersaksi, untuk menjadi saksi harus paham karena tidak
mungkin menjadi saksi bila tidak memahami terhadap yang
disaksikan, untuk memahami harus dengan ilmunya maka berlaku dalil
“kewajiban menuntut ilmu menjadi wajib bagi muslim”. Penjelasan
mengenai wujud itu adalah sifat Allah apabila dikatakan maha ada
maksudnya disini adalah yang mengadakan bukan ada sebelum ini itu
dlsbagainya karena itu adalah
Qidam, bagi yang diadakan maka akan terkena hukum ketiadaan,
sebagai penutup dari penjelasan singkat ini dituntut kejelian
dalam menganalisa, menguraikan segala sesuatu karena itulah yang
menjadi ciri dari warisatul ambiya/pewaris nabi…apa yang
diwarisi? yakni ilmu…..untuk apa? untuk menjawab segala
persoalan…persoalan apa? persoalan bahwa banyak umat manusia
yang mempertuhankan selain daripada Allah……wass.wr.wb
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:Tanggapan tentang sifat WUJUD – 2008/07/20 04:10 alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan kelembutan Nya swt semoga selalu membimbing hari hari
anda
saudaraku yg kumuliakan,
selamat datang di web para pecinta Rasul saw, kami sangat gembira
menyambut kedatangan anda, kita bersatu dalam kemuliaan,
perlu diketahui bahwa dalam forum tanya jawab di web ini bukanlah
tanggap menanggap, forum ini adalah khusus tanya jawab mereka yg
akan bertanya pada saya, yg ingin bertanya pada saya silahkan
bertanya, saya akan menjawab semampunya, jika ada yg belum
difahami atau dianggap tidak tepat maka boleh ditanyakan lagi poin
poinnya dg ringkas,
saudaraku ilmu tauhid bukan ilmu logika, muslimin masa kini tetap
merasa akal mereka sebagai acuan tauhid, hal ini batil,
tauhid adalah iman, iman jauh lebih mendalam dari alam akal, akal
tak bisa menjangkau keluasan tauhid, akal tak bisa menerima
keberadaan malaikat, sorga, neraka, mahsyar, akal tak bisa terima
tanah bisa berubah menjadi milyaran sel hidup yg menjadi mata,
telinga, darah, tulang, kulit, dll.
saya telah berulang ulang menjelaskan ini namun saudara saudaraku
terus bersikeras,
ketahuilah kita ini menyembah Allah, Allah tidak terlihat, tidak
terdengar, tidak tersentuh, tidak bisa dikhayalkan, tak bisa
diserupakan, dan akal telah tamat dalam hal yg serupa ini,
tentunya Logika bisa membantu memperkuat iman kita, sebagaimana
Ibrahim as yg meminta pada Allah menunjukkan bagaimana Allah
menghidupkan yg sudah mati, Allah bertanya : “apakah kau tak
percaya?”, Ibrahim as berkata : “Aku percaya, tapi agar hatiku
lebih tenang” (QS Albaqarah 260)
ketika Nabi Ibrahim as mencari tuhannya dengan logika ia tak
menemukannya, matahari, bulan, bintang, ia tak menemukan tuhan
dengan logikanya, namun ketika datang hidayah dari Allah swt maka
ia mengerti bahwa semua ini ada yg mengatur dan memilikinya, dan
tak ada pembuktian logika dalam menemukan tuhannya, karena secara
logika mestilah terlihat, terasa, terdengar, bagaimana logika
menerima pencipta yg tak ada dimatanya, tak terasa dan tak
terdengar?,
disini jelas bahwa pembuktian dengan logika berperan dalam
memperkuat iman, namun bukan dasar tauhid,
logika mana bisa menerima keberadaan raja Alam semesta yg Maha
Abadi, namun tak terlihat, terdengar, terasa, dan tak pula boleh
diserupakan dg sesuatu..
tuhan apa ini ?, tuhan khayalan kah..?, demikian logika berbicara.
disinilah penjelasan saya bahwa Logika/akal tidak bisa dijadikan
dasar daripada tauhid, tapi tentunya sangat bisa memperkuat
tauhid.
Lalu bagaimana dengan firman Nya : Mereka yg berbai at padamu
sungguh mereka telah berbai at pada Allah, Tangan Allah diatas
tangan mereka (QS Al Fath 10), dan disaat Bai at itu tak pernah
teriwayatkan bahwa ada tangan turun dari langit yg turut berbai at
pada sahabat.
lalu bagaimana logika masih bisa dipaksakan..?
saya harap jika ada sanggahan atas penjelasan saya maka landaskan
Alqur^an, atau hadits shahih agar sah digunakan sebagai dalil,
tanggapan yg tak menyertakan Alqur^an dan alhadits tak akan kami
tampilkan mengingat banyaknya para penanya lain yg menantikan
quota,
dan waktu kita sempit pula jika hanya berdebat tanpa mengacu pada
dalil yg tsiqah
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita
cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a^lam
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
BudhiSuci Re:Tanggapan tentang sifat WUJUD – 2008/07/22 04:01 betul bib…
ini cuma ngaco kesana kemari.., fatwa dari logika tanpa guru,
dalil ngga ada, cuma kesana kemari tanpa ada kejelasannya, Allah
swt telah berfirman :
“Wahai Orang orang yg beriman, Taatilah Allah dan Taatilah Rasul
dan Pemimpin kalian, Jika kalian berselisih maka kembalikanlah
pada Allah dan Rasul Nya jika kalian benar benar beriman pada
Allah dan Hari akhir, hal itu lebih baik dari selisih dan sebaik
baik penafsiran” (QS Annisa 59)
jika menyanggah maka pake dalil dong, kalau cuma otak ya tukang
cukur bisa ngaku Nabi tuh..
karena tanpa ilmu, cuma mengandalkan logika saja, kalam ulama yg
berlandaskan dalil dan sanad yg jelas malah dibantah dg logika.
ngga perlu ditampilkan kalo nyanggah terus tanpa dalil, apalagi
tidak beradab..
mas, anda disini tamu, kita masuk kerumah guru pake adab, jangan
maen semprot sembarangan, disini bukan web umum, cuma karena murid
murid beliau ratusan ribu dan ga bisa punya kesempatan jumpa
beliau, maka dibuka web ini supaya mereka bisa komunikasi dan
nanya ke gurunya dimanapun mereka berada,
gitu. biar paham..
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
zsheefa Re:Tanggapan tentang sifat WUJUD – 2008/08/21 05:23 BUDI SUCI
awalnya saya pikir kesucian pribadimu seerti namamu namun itu
salah.
ketahuilah olehmu bahwa ketika kita bicara tentang kebenaran
singkirkan dahulu emosi yang tentunya akan merugikan diri KAMU
nantinya.
bicara tauhid tidak pandang laki atau perempuan tua muda habib
atau bukan….ketika kebenaran itu datang jangan lihat dari siapa
datangnya tapi pikirkanlah apa yang diungkapkannya.
mohon maaf..aku hanya seorang perempuan yang melintas dan tertarik
atas pembahasan TAUHID oleh yang mulia HABIB namun aku melihat ada
sedikit kekeliruan dalam hal pemaparan HABIB.
lihatlah perdebatan antara HABIB dan seorang KELANA yang tentunya
kita semua dapat menarik kesimpulan dari itu semua ANDAI KITA MAU
BERFIKIR bukannya mengumpat tidak karuan seperti anda.
Andai MAJELIS RASULULLAH dihuni oleh orang2 seperti anda maka
tunggulah kemundurannya.
Mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan dan semoga saya
dapat kesempatan untuk bertukar pikiran lebih jauh dengan HABIB
pada kesempatan lain.
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
BudhiSuci Re:Tanggapan tentang sifat WUJUD – 2008/08/22 06:01 neng…
cari ilmu jangan disamain ma dagang jamu..
kalo ga ngerti tanya ulama, bukan nawar..
kalo dagang jamu bisa tawar menawar, kalau tauhid ini sudah diberi
penjelasan oleh ulama masih nawar juga dengan pemahaman dengkul
tanpa ilmu, itu namanya……. (tebak ndiri, kalo gue nyebut gue
di blok ntar, hue..he..he..)
ada ada aja ini, tong kosong ilang datang murid tong kosong
kesini..
eneng kan tamu disini, yg sopan dong…
semua tamu bakal diperlakukan sopan sama yg punya rumah, tapi
kalau tamunya ngga sopan dan menyebalkan ya anjing penjaga yg
ditongolin… digonggong deh.. jangan salahin yg punya rumah..
hue..hue..hue..
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
alhubbi Re:Tanggapan tentang sifat WUJUD – 2008/08/23 20:18
Assalamu^alaikumWR.WB.Smoga Rahmat&Kelembutan kasihsayangNYA
tercurahkan tuk kita semua,.Tuk sdr/i ku,tamu2di web ini, sy mhn
maaf&ma^lumnya,.dlm dunia santri,dikenal adanya santri mbeling dlm
arti +,yg kelihatannya blak2kan,tak pny adab,:-) tapi… jstru
mereka2 inilah yg plg menjaga paraGuru mulya,mereka rela brada di
garis dpn,di caci dimaki para tamu yg kurang senang akan sikap
mrk,tp sungguh mereka inilah mrd2 yg taat,saran sy, berhusndzan!
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
LonelyDevil Re:Tanggapan tentang sifat WUJUD – 2008/09/13 19:32
Assalamualaikum wr. wb.
Maaf saya ikutan..
@ zsheefa..
Anda mengklaim hb munzir keliru?? Kebenaran milik 4JJI SWT, &
anda bkn 4JJI. Bisa saja anda yg salah & hb munzir yg benar.
@kelana, zsheefa & the others…
Bila ilmu 4JJI ibarat air dr 7 samudra, maka otak anda itu cuma
sebesar seloki. Mana muat air 7 samudra masuk dlm seloki?? Tuhan
ga bisa dinalar krn logika ente ga bakal nyampe. Mikir donk
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=16629