takdir – 2007/09/03 05:13

0

safwan takdir – 2007/09/03 05:13 Assalamu^alaikum Wr. Wb

Ya Habib, saya masih kebingungan mengenai takdir. yang dikatakan
ustadz yang ngadain pengajian tiap minggu di kantor mengatakan
“bahwa segala yang terjadi bahkan saya bisa menulis pesan ini
sudah ditakdirkan” namu Prof. DR. Qurai Shihab mengatakan “bahwa
takdir itu bercabang cabang artinya bila kita melakukan suatu hal
maka akan berpengaruh di kemudian hari (Butterfly Effect)” jadi
yang takdir yang sebenarnya gimana Bib…?

atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terimahkasih.

Wassalamu^alaikum Wr. Wb

Safwan

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:takdir – 2007/09/04 02:10 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

Cahaya Keindahan Allah swt semoga selalu menerangi hari hari anda
dengan kebahagiaan,

Saudaraku yg kumuliakan,
manusia melewati kehidupan dan ketentuan Allah swt namun ketentuan
Allah bisa berubah, sebagaimana kita memahami bahwa Qadha
(ketentuan Allah) ada yg Mubram (tak bisa berubah) dan ada yg
Mu^allaq (bisa berubah), sabda Rasul saw : “Doa dapat merubah
Qadha” (Mustadrak ala shahihain hadits no.6038).

kita berbuat dan beramal, dan memasrahkan segalanya kepada Allah,
kita mepunyai keinginan dan berusaha, namun bila kehendak Allah
berbeda maka kita tenang dan tak risih, ridho dengan kehendak Nya
swt.

manusia berbuat, namun sesekali ia bukanlah Maha Pengatur, ia
berbuat namun tak bisa memaksakan kehendak Allah agar Allah
menuruti kemauannya, ia selayaknya menerima keputusan Sang Pemilik
Nya swt, sebagaimana anak yg patuh akan menerima kemauan ibunya
walau bertentangan dengan keinginannya, ia jatuhkan kemauannya dan
ia bersabar atas kemauan ibunya,

lebih lebih lagi atas kemauan kekasih tunggalnya yaitu Allah swt,
yg menciptakan ibu dan ayahnya, kita mempunyai kehendak, namun
ketika kita sadar ternyata kehendak Nya berbeda dengan kemauan
kita dalam suatu hal, maka kita tenang dan bersabar atas kemauan
Nya swt, dan inilah hakikat hamba, mustahil hamba mengangkat
dirinya atas tuhannya hingga memaksa agar tuhannya mesti patuh
pada keinginannya.

tawakkal yg benar adalah tawakkal yg diserrtai usaha, yaitu
berusaha namun memasrahkan hasil kerjanya pada Allah, bila
berhasil maka ia bersyukur karena ALlah sesuai dan setuju dg usaha
dan kemauannya, dan bila tak berhasil ia bersabar karena ternyata
kehendak Allah swt tak sesuai dg keinginannya, inilah yg disebut
tawakkal.

Jabariyah adalah pemahaman yg mengatakan bahwa amal shalih
bukanlha sebab masuknya kita ke sorgadala segala hal, dan
sebaliknya adalah Qadariyah, yg meyakini bahwa sorga adalah
bayaran dari amal kita secara mulak.

dan kedua faham ini batil, bahwa kita beramal dan Allah swt
menentukan diterimanya amal itu atau tidak.

tentunya kita tak berpangku tangan, tidak pula mengandalkan amal
untuk memastikan masuk sorga dan bebas dari neraka. (Fathul Baari
Almasyhur juz 11 hal 296).

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dalam semua cita
cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

wassalam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=6794

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments