Forum Majelis Rasulullah
Mukhsin Tahrif dalam Sohih Jami^ – 2009/05/31 04:23 Assalamu^alaikum,
ya habibana, maaf sekali lagi karena menyibukkan habib atas
pertanyaan saya,
ini masih sekitar kefahaman Syi^ah.
sampai sekarang saya masih diskusi online dengan teman yang memang
sudah menganut kefaham Syi^ah, dan beliau telah menyatakan bahwa
Imam Bukhari (semoga Allah menerangi kuburnya) telah juga
melakukan tahrif atas ayat Al-qur^an
berikut isinya bib :
Di bawah ini, saya ajak antum untuk menyaksikan secara langsung
ayat-ayat tersebut bukan dengan tujuan menuduh Imam Bukhari dan
kitab al Jâmi ash Shahîh-nya sebagai kitab yang meyakini tahrîf
Al Qur an, akan tetapi dengan satu tujuan yaitu, apa komentar
ulama besar Ahlulsunnah tentang adanya tambahan itu? Dan apakah
boleh seseorang menuduh Imam Bukhari meyakini adanya tahrîf dalam
Al Qur an dengan satu alasan bahwa kerana Bukhari meriwayatkan
hadis-hadis tahrîf seperti itu! Dan kemudian menuduh Ahlulsunnah
telah merubah Al Qur an dan memiliki Al Qur an dengan versi
berbeda dengan yang berlaku di kalangan kaum Muslim?!
Ayat Pertama: Ayat 214 Surah asy Syu arâ .
Al Qur an Kaum Muslim:
وَ أَنْذِرْ عَشيرَتَكَ الأَقْرَبينَ
Dan berilah peringatan kepada kerabat- kerabatmu yang terdekat,
(214)
Al Qur an Bukhari:
وَ أَنْذِرْ عَشيرَتَكَ الْأَقْرَبينَ، وَ رَهْطَكَ الْمُخْلَصِيْنَ.
Dan berilah peringatan kepada kerabat- kerabatmu yang terdekat dan
kabilahmu yang terpilih.
Dengan tambahan: وَ رَهْطَكَ الْمُخْلَصِيْنَ.
Ayat Al Qur an versi Shahih Bukhari telah diriwayatkan dari
sahabat Ibnu Abbas ra., ia berkata:
Ketika turun ayat:
وَ أَنْذِرْ عَشيرَتَكَ الْأَقْرَبينَ، وَ رَهْطَكَ الْمُخْلَصِيْنَ.
Rasulullah keluar sehingga menaiki bukit gunung Shafâ, lalu beliau
menjerit wâ shabâhâh (sebagai tanda panggilan untuk berkumpul) .
Sumber Hadis:
Ayat Al Qur an versi Imam Bukhari ini dapat dijumpai dalam Shahih
Bukhari, Kitab at Tafsir, tafsir Tabbat Yadâ Abi Lahabin wa Tabb,
6/221.[1]
Ayat Kedua: Ayat 79 Surah al Kahfi
Al Qur an Kaum Muslim:
Bunyi ayat tersebut dalam Al Qur an kaum Muslimin demikian:
أمَّا السَفِيْنَةُ فكانَتْ لِمَساكِيْنَ يَعْمَلُوْنَ في البَحْرِ . و كانَ وَراءَهُمْ مَلِكٌ يَأْخُذُ
كَلَّ سَفِيْنَةٍ غَصْبًا.
Adapun behtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang
bekerja di laut dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena
di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap
behtera.
Al Qur an Bukhari:
Sedangkan dalam Al Qur an versi Imam Bukhari berbunyi demikian:
أمَّا السَفِيْنَةُ فكانَتْ لِمَساكِيْنَ يَعْمَلُوْنَ في البَحْرِ و كانَ أَمامَهُُمْ مَلِكٌ يَأْخُذُ
كَلَّ سَفِيْنَةٍ صالِحَةٍ غَصْبًا.
Kata وَراءَهُم diganti dengan kata أَمامَهُُمْ sementara kata سَفِيْنَةٍ
disifati dengan kata صالِحَةٍ.
Sumber Hadis:
Ayat Al Qur an versi Imam Bukhari itu dapat Anda baca dalam Shahih
Bukhari, Kitab at Tafsir, tafsir Surah al Kahfi,6/112.
Ayat Ketiga: Ayat 80 Surah Al Kahfi
Al Qur an KaumMuslim:
Dalam Al Qur an versi kaum Muslim sedunia ayat tersebut berbunyi
demikian:
وَ أََمَّا الغُلاَمُ فَكانَ أَبَواهُ مُؤْمِنَيْنِ فَخَشِيْنَا أَنْ يُرْهِقَهُما تُغْيانًا و كُفْرًأ
Dan adapun anak muda itu, maka kedua orang tuanya adalah
orang-orang mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong
kedua orang tuanya itu kepada keseatan dan kekafirann.
Al Qur an Versi Bukhari
Sedangkan dalam Al Qur an versi Bukhari berbunyi:
وَ أََمَّا الغُلاَمُ فَكانَ كافِرًا وكان أَبَواهُ مُؤْمِنَيْنِ فَخَشِيْنَا أَنْ يُرْهِقَهُما تُغْيانًا
و كُفْرًأ
Dan adapun anak muda itu, maka [ia adalah kafir dan] kedua orang
tuanya adalah orang-orang mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan
mendorong kedua orang tuanya itu kepada keseatan dan kekafirann.
Dengan tambahan kalimat: كافِرًا وكان.
Sumber Hadis:
Al Qur an versi Imam Bukhrai di atas dapat Anda temukan dalam
Kitabu at Tafsir, Surah al Kahfi,6/114.
Ayat Keempat: Ayat 198 surah Al Baqarah
Al Qur an Kaum Muslim
Dalam Al Qur an yang diyakini umat Islam seluruh dunia ayat
tersebut berbunyi demikian:
لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَبْتَغُوْا فَضْلاً مِّنْ رَّبِّكُمْ
Tidak ada dosa bagi kalian untuk mencari karunia (perniagaan)
dari Tuhanmu
Al Qur an Versi Imam Bukhari
Akan tetapi dalam Shahih Bukhari ayat tersebut dabaca dengan
tambahan demikian:
لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَبْتَغُوْا فَضْلاً مِّنْ رَّبِّكُمْ فِيْ مَواسِمِ الحَجِّ
Tidak ada dosa bagi kalian untuk mencari karunia (perniagaan)
dari Tuhanmu di musim-musim haji
Al Qur an edisi Imam Bukhari ini dapat Anda simak dalam Shahih
Bukhari, Kitabul Hajj, bab at tijârah ayyâmal al mausim /bab
tentang berniaga di musim haji hadis no.1770, juga hadis no.2050,
2098 dan 4519.[2]
(selesai)
selanjutnya komentar teman (Syi^ah):
Maka dengan menggunakan pendekatan teman-teman Ahlusunnah dapat
dipastikan bahwa Bukhari termasuk yang meyakini tahrif Al Qur an,
sebab, A) Bukhari meriwayatkan hadis yang terang-terangan
menunjukkan adanya tahrif/perubahan dalam Al Qur an, B) Bukhari
menshahihkan seluruh hadis yang ia koleksi dalam kitab al Jâmi as
Shahih-nya. Tetapi kami Syi ah tidak akan melakukan kecurangan
seperti itu dengan membodohi kaum awam!
(selesai kutipan)
bib, ana bnear-benar tidak tau hal ini, karena baru pertama kali
saya melihat informasi seperti ini, mohon bib bantuannya untuk
memperjelas hal ini..
jazakallah
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:Tahrif dalam Sohih Jami^ – 2009/05/31 04:42 Alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari
hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
saran saya anda tidak perlu meneruskan debat itu, hanya orang yg
mengada ada dan tenggelam dalam kesombongan dan ketidak fahaman,
hanya menukil lalu berfatwa, mereka tidak bisa membedakan mana
ALqur^an mana tafsir Alqur;an, Imam Bukhari meriwayatkan ayat ayat
tsb dipadu dg tafsirnya, bisa saja anda lihat Tafsir Al Jalalain,
Tafsir Ibn Abbas dll, ditengah tengah ayat ada kalimat
penafsirannya, itu biasa dalam penafsiran, Imam Bukhari adalah
Hujjatul Islam, dan tidak ada orang syiah yg mencapai ketinggian
pemahaman ilmu hadits sebagaimana Imam Bukhari.
Imam Bukhari jelas jelas tidak merubah alqur;an sebagaimana orang
syiah yg merubahnya dg riwayat batil.
Imam Bukhari sudah membakukan Alqur^an tanpa merubahnya, namun ia
menuliskan penafsiran dari hadits dan lainnya mengenai ayat tsb,
silahkan buka tafsir Ibn Abbas ra, atau Tafsir Aljalalain dll yg
diantara ayat ayatnya sudah dipenuhi dg penafsirannya.
bagaimana mereka tak bisa membedakan mana ayat dan mana
penafsiran?
dan jangan lupa, bahwa Imam Bukhari adalah seorang yg sangat
mencintai Ahlulbait, Imam Bukhari adalah salah satu diantara Imam
para ahli hadits yg menyebut Sayyidina Ali bin Abi Thalib dg
ucapan : alaihissalam, juga kepada Sayyidatina Fathimah binti
Rasul saw dg ucapan Alaihassalam.
berikut riwayat singkat Imam Bukhari :
Hujjatul Islam Al Muhaddits Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ismail
Al Bukhari rahimahullah
Beliau lahir pada hari jumat selepas shalat jumat 13 Syawal 194 H
dan beliau wafat pada malam jumat yg sekaligus malam idul fitri th
256 H
Berkata Imam Muhammad bin Yusuf Al Farbariy, aku mendengar dari
Najm bin Fudhail berkata : aku bermimpi Rasulullah saw dan kulihat
Imam Bukhari dibelakang beliau saw, setiap beliau saw melangkah
sebuah langkah, dan Imam Bukhari melangkah pula dan menaruhkan
kakinya tepat dibekas pijakan Nabi saw.
Ketika dikatakan kepada Imam Bukhari bahwa ada disuatu wilayah yg
barangsiapa orang asing yg datang ke wilayah mereka maka saat
setelah shalat maka penduduk setempat akan mencobanya dg hadits
hadits tentang shalat, maka Imam Bukhari berkata : Bila aku
diperlakukan seperti itu akan kukeluarkan 10 ribu hadits shahih
mengenai shalat dihadapan mereka agar mereka bertobat dan tidak
lagi mengulangi perbuatan buruk itu .
Imam Bukhari telah menulis shahih nya sebanyak sekitar 7000 hadits
saat beliau belum berusia 17 tahun, dan ia telah hafal 100 ribu
hadits shahih dan 200 ribu shahih di usia tersebut.
Berkata Imam Al Hafidh Muhammad bin Salam rahimahullah : kalau
datang si bocah ini maka aku terbata bata dan tak nyaman membaca
hadits , dan ia berkata kepada seorang tamunya yg datang setelah
Imam Bukhari pergi : kalau kau datang lebih cepat sedikit kau
akan berjumpa dg bocah yg hafal lebih dari 70 ribu hadits.. , maka
tamunya segera bergegas menyusul Imam Bukhari, dan Imam Bukhari
berkata : sungguh aku hafal lebih dari itu, dan akan kujelaskan
padamu semua masing masing sanad periwayat hadits nya, dimana
lahirnya, tahun kelahiran dan wafatnya, sifat dan sejarah
periwayat sanad2 nya dari semua hadits itu .
Ketika salah seorang perawi hadits bertanya kepada Imam Bukhari
mengenai nama nama periwayat, gelar, bentuk kesalahan sanad hadits
dll maka Imam Bukhari menjawabnya bagaikan membaca surat Al
Ikhlas.
Berkata Imam Bukhari : aku berharap menghadap Allah tanpa ada
hisab bahwa aku pernah menggunjing aib orang lain .
Suatu hari Imam Bukhari mengimami shalat dhuhur disebuah kebun
korma, dan didalam bajunya terdapat seekor Zanbur (kumbang hitam)
yg menggigit dan menyengatnya hingga 16 sengatan, selepas shalat
Imam Bukhari berkata dengan tenang : coba kalian lihat ada apakah
didalam baju lenganku ini , maka ditemukanlah 16 luka sengatan
kumbang di tubuhnya.
Suatu ketika Imam Bukhari membacakan sanad hadits dan saat ia
melirik dilihatnya ada orang yg terkesima dg ucapannya, dan Imam
Bukhari tertawa dalam hati, keesokan harinya Imam Bukhari mencari
orang itu dan meminta maaf dan ridho karena telah menertawakannya,
padahal ia hanya menertawakan didalam hati.
Diriwayatkan ketika Imam Bukhari sedang mengajari hadits kepada
salah seorang muridnya dan ia tampak bosan, maka Imam Bukhari
berkata : para pedagang sibuk dg perdagangannya, para pegawai
sibuk dengan pekerjaannya, dan engkau bersama Nabi Muhammad saw .
Imam Bukhari menulis shahih nya (Shahih Bukhari) di Raudhah, yaitu
antara Mimbar dan Makam Rasulullah saw di Masjid Nabawiy Madinah
Almunawwarah, dan ia mandi dan berwudhu lalu shalat 2 rakaat baru
menulis satu hadits, lalu kembali mandi, berwudhu dan shalat 2
rakaat, lalu menulis 1 hadits lagi, demikian hingga selesai di
hadits no.7124. maka selesailah 7000 hadits itu ditulis di kitab
beliau, dengan bertabarruk dg Makam Rasulullah saw dan Mimbar
Rasul saw.
Berkata Imam Muslim dihadapan Imam Bukhari : Izinkan aku mencium
kedua kakimu wahai Pemimpin para Muhadditsin, guru dari semua guru
hadits .
Dikatakan kepada Imam Bukhari, mengapa tak kau balas orang yg
memfitnahmu dan mencacimu?, ia menjawab : aku teringat ucapan
Rasul saw : akan muncul kelak ikhitilaf dan perpecahan, maka
bersabarlah hingga kalian menjumpai aku di telaga haudh .
Imam Bukhari mempunyai akal yg jenius, dan ia hafal bila mendengar
1X saja. Atau membaca 1X saja. Hingga ketika suatu ketika Imam
Bukhari dicoba dan diajukan padanya 100 hadits yg dikacaukan dan
dibolak balik sanadnya, maka Imam Bukhari berkata : tidak tahu
tidak tahu , hingga hadits yg ke seratus, lalu Imam Bukhari
berpidato, mengulang hadits yg pertama yg disebut si penanya :
Kau tadi sebut hadits dg sanad seperti ini, dan yg benar adalah
begini , demikian hadits kedua.. ketiga hingga 100 hadits.
Ketika telah wafatnya Imam Bukhari, terjadi kekeringan yg
berkepanjangan, maka par Ulama, Huffadh dan Muhadditsin dari
wilayah samraqand berduyun duyun ke Makam Imam Bukhari, lalu
mereka bertawassul pada Imam Bukhari, maka hujanpun turun dengan
derasnya hingga 7 malam mereka tertahan dan tak bisa pulang ke
sdamraqand karena derasnya hujan.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a^lam
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=21989