Tahiyyat – 2009/09/08 06:57

0

FaqihAlMuqaddam Tahiyyat – 2009/09/08 06:57 Assalaamualaikum Wr. Wb,

Ya Habibana Munzir yg Ana cintai ada pertanyaan sbb:
1.Apa hukumnya menunjuk pada waktu tahiyyat dan apa maknanya?
adakah riwayat dari Nabi yg menjelaskan perihal ini?
2. Menanggapi shalat sunnah dengan cepat bagaimanakah
penerapannya? apakah setiap bacaan disingkat, misal Ruku
membaca Subhanallahi wabihamdih 1X kemudian, sujud juga
bacaan hanya 1X atau bagaimana, karena ana jg termasuk orang
yg bekerja pada malam hari dan tidak bisa shalat dalam waktu
lama.
3. Ana ingin tahu bagaimana cara Rasul SAW tidur, dari mulai
berbaring di tempat tidur (apakah beliau bersiwak terlebih
dahulu) sampai bacaan atau dzikir yg beliau baca menjelang
tidur.

Demikian pertanyaan hamba yg ingin menyempurnakan Ibadah
kepada Allah. Semoga Allah SWT selalu memberikan kemudahan
dan keberkahan kepada Habib dan keluarga.

waafwaminkum. wassalaamualaikum.

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:Tahiyyat – 2009/09/08 16:28 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

Kemuliaan Ramadhan, Kesucian Nuzulul Qur^an, Cahaya Keagungan
Lailatul Qadr, Keluhuran Badr Alkubra, dan Ijabah pada hari hari
shiyam dan qiyam semoga selalu menaungi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
1. Berikhtilaf para Imam Madzhab dalam hal ini :
Menunjukkan jari telunjuk saat tahiyyat merupakan sunnah Rasul
saw, demikian diriwayatkan dalam shahih Muslim, lalu dijelaskan
bahwa khilaf antara empat Imam Madzhab mengenai caranya sbg br :

Menurut Imam Malik, jari telunjuk digerakkan kekiri dan kekanan.

Menurut Imam Syafii jari telunjuk menunjuk saat ucapan ILLALLAH,
dan tidak menggerak2kannya (untuk memperkuat kekhusyuan dan
keseriusan sangat mengucap kalimat itu.

Menurut Imam Hanafi mengangkat jari telunjuk saat ucapan LAA
ILAAHA, lalu menjatuhkannya sejajar lurus saat ucapan ILLALLAH

Menurut Imam Hanbali bahwa telunjuk menunjuk setiap mengucapkan
lafadz Allah. (Syarh Ibanatul Ahkam hal 435/436)

Kedua riwayat, yaitu menggerak2kan jari telunjuk dan tak
menggerak2kannya merupakan kabar yg shahih menurut Imam Baihaqi,
namun tidak menggerak2kannya merupakan hal yg lebih mantap utk
khusyu. (Syarh Imam Al Baijuri Ahkam shalat hal 255).
Menggerakkan jari jari tidak membatalkan shalat, demikian ittifaq
4 madzhab.

2. hal itu adalah batas minimal, namun umumnya tarawih cepat
mereka membaca lengkap bacaan sujud namun hanya 1X, yaitu subhana
rabbiyal a;la wabihamdih. demikian umumnya, namun sekurang2nya
adalah sekadar ucapan subhanallah.

3. Rasul saw selalu berusaha bersiwak dalam mengawali segala
kegiatan beliau saw, maka jika akan tidur bersiwak maka hal itu
sunnah, karena akan dilanjutkan dzikir,

lalu diantara sunnah tidur adalah mengebutkan tempat yg akan
ditiduri dengan tangan, hal itu sunnah, dan Rasul saw bersabda
barangkali ada binatang buas atau lainnya yg berbahaya (mungkin
duri, jarum atau benda yg penting dan berbahaya jika tertindih spt
hp kacamata dll).

beliau membaca dzikir sebelum tidur, dan banyak riwayatnya, ada
riwayat beliau saw membaca ayat kursiy, ada riwayat membaca al
ikhlas 3x lalu alfalaq dan annas dan menghembuskannya ke kedua
telapak tangan lalu mengusapkannya ke sekujur tubuh beliau saw
semampunya, ada riwayat lain beliau saw mengajarkan membaca
subhanallah 33X., alhamdulillah 33x dan Allahu akbar 34X sebelum
tidur, siapa yg membacanya maka saat bangun tubuhnya akan diberi
kesegaran oleh Allah, dan ini mujarab dan saya selalu
melakukannya.

disunnahkan tidur menghadap kekanan, dg posisi wajah menghadap ke
kiblat,

disunnahkan tidur dg menaruh telapak tangan kanan untuk ditindih
wajah bagian kanan (berbantalkan telapak tangan kanan dan boleh dg
bantal namun telapak tangan kanan diatas bantal untuk membantali
wajah).

disunnahkan tidur mematikan lampu.

disunnahkan tidur menutup aurat.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=23759