sufisme – 2006/06/13 00:05

0
84

WIDAYAT sufisme – 2006/06/13 00:05 Assalamu^alaikum.

Semoga habin dan keluarga selalu dalam limpahan rahmatNYA.
Maaf bib, nanya lagi nih, saya baca suatu majalah, di majalah
tersebut diulas mengenai thariqat tijaniyah dan kattaniyah, mereka
mengulas sedemikian detail karena yang menulis itu tadinya
penganut thariqat tijaniyah.
Yang ingin saya tanyakan, apakah benar dakwaan mereka yang
mengatakan penganut thariqat2 itu adalah musyrik/kafir, termasuk
thariqat2 yang berkembang di Indonesia.
Pernah saya dapat masukan memang ada sebagian thariqat2 itu sesat,
tapi ada juga yang muktabarah, misalnya TQN, Syadziliyah, Alawiyah
dan lain-lain saya lupa.
Bahkan dari mereka ada yang menyangsikan keislaman walisongo,
terutama Sunan Kalijogo.
Nah, mana yang benar bib dari pendapat2 tersebut diatas, mohon
dijelaskan karena ini menyangkut akidah. Terima kasih atas
jawabannya.

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:sufisme – 2006/06/21 13:00 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

Cahaya Keluhuran Nya semoga selalu membuat kesejukan dalam
aktifitas anda,

Tarekat adalah suatu acara khusus utk sampai pada kekhusyuan dalam
dzikir kpd Allah, dan puncaknya adalah keridhoan Allah,

selama hal itu merupakan hal yg sunnah maka tentunya menjadi
sunnah dan kemuliaan, misalnya pada Tarekat Alawiyyin, yaitu
tarekatnya para habaib, yg diantaranya ajarannya adalah ratib,
yaitu kumpulan dzikir dari hadits2 rasul saw, maulid, tawassul,
tabarruk, yg kesemuanya berlandaskan hadits rasul saw.

adapula tarekat yg muncul di wilayah orang orang yg jauh dari
ulama, sebagaimana para Da^i menemukan para penyembah api
misalnya, maka mereka merasukkan ajaran islam pada para penyembah
api itu, dengan Islam, dan api adalah makhluk yg membakar, dan api
adalah ciri kemurkaan dan kemarahan Allah, maka agar mereka takut
pada kemurkaan Allah, maka mereka berdzikir disekitar api unggun,
merasakan sedikit panasnya api, mengingat bagaimana bila mereka
menjadi kayu bakar yg bergemeletak seakan merintih ditengah api,
mereka beristinbath pada perbuatan sahabat yg ketika melihat api
ia jatuh pingsan karena teringat neraka.

adapula yg berdzikir dg mematikan lampu, mengingat gelapnya kubur
dan kepekatan alam barzakh,

semua ini diada adakan biasanya diwilayah yg jauh dari ulama, dan
hanya merupakan bidayah (permulaan saja) dalam penyebaran islam,
dan bila masyarakat sudah mengenal islam dan syariah maka mereka
sudah tak lagi berbuat itu,

hal hal seperti ini tidak sepantasnya masih dipakai di Jakarta
atau di Indonesia misalnya, karena di Indonesia syariah sudah
berkembang, ulama bertaburan dimana mana, lain saat kemusyrikan
dan penyembahan berhala masih merajalela di pulau jawa, maka para
Da^i berdakwah dg wayang, dzikir didepan api, mematikan lampu
dlsb.

pada dasarnya semua tarekat adalah benar dan mulia, walaupun tak
menutup kemungkinan bila ada yg menyimpang dan sesat, atau
tarekatnya benar namun dirubah oleh yg generai selanjutnya.

mengenai mrk yg memusyrikkan hal ini, memang kaum fasiq yg
dituntun Iblis sudah ada sejak zaman Adam as, seperti yg mengaku
nabi (musailamah alkadzab) misalnya, para penentang kebenaran
memang selalu ada disetiap zaman

Wahai Allah, berilah kaum kami hidayah, sungguh mereka tak
mengerti

wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=745

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments