pertanyaan mengenai makanan untuk Buka Puasa, Nikah bagi yang mampu, menggabung Sholat Sunnah, cara sholat sunnah awabin

0

 

Buka Puasa, Nikah, Sholat Sunnah – 2007/09/11 03:27Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi Robbil Alamiin, Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala alihi wa sohbihi wa sallam.

Semoga habibana Munzir dan Keluarga selalu dalam Lindungan dan Rahmat Allah SWT.

Ya Habiibi, saya ingin menanyakan mengenai beberapa hal.

1. Bagaimana Jika kita memberikan makanan untuk buka puasa untuk orang yang berpuasa, namun orang tersebut tidak menggunakan untuk berbuka / tidak digunakan untuk membatalkan puasanya ketika berbuka ? apakah kita juga masih mendapatkan pahala seperti sabda nabi : barang siapa memberi makan dan minum bagi orang yang berpuasa, maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut. 

2. Bagaimana hukumnya melama-lamakan nikah baik untuk orang yang mampu maupun orang yang belum mampu ? bagaimana hukumnya tidak menikah baik untuk orang yang mampu maupun orang yang tidak mampu ? bagaimana kategory / kriteria "wajib bagi dia untuk menikah" ?

3. Bolehkah kita menggabung sholat sunnah dengan sholat sunnah yang lain, misal sholat sunnah wudhu dengan sholat sunnah fajar, sholat sunnah wudhu dengan sholat sunnah dhuha, sholat sunnah wudhu dengan sunnah qabliyah/ba'diyah ? jika boleh mana yang lebih afdhal, digabung atau dipisah. karena kalau puasa setahu saya boleh di gabung, sehingga pahalanya pun berlipat.

4. Saya pernah mendengar mengenai sholat sunnah awabin, namun tidak mengetahui definisi, makna, manfaat/fadhilah dan cara pelaksanaannya, tolong habib jelaskan.

5. Berapa raka'at afdhal nya sholat sunnah sebelum dan sesudah duhur, juga untuk sholat sunnah sebelum asyar ? 2 / 4. jika 4 apakah afdhalnya 2 reka'at salam atau 4 reka'at sekaligus. Dan surat qur'an apakah yang afdhal untuk di baca dalam sholat2 tersebut.

Terima kasih sebanyak-banyaknya sebelumnya atas penjelasan Habib Munzir, Semoga Allah SWT. memberikan kesehatan dan rahmat nya kepada habib, sehingga habib dapat membimbing kami menuju jalan Allah dan Rasululah. Terima kasih.

Rabbi fanfa'na bibarkatihim, wahdinal khusna bikhurmatihim, wa amitna fi tariqatihim.

Wassalam Wr. Wb.

 | | Silahkan login terlebih dahulu untuk bertanya
Re:Buka Puasa, Nikah, Sholat Sunnah – 2007/09/11 22:55Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

semoga kemuliaan ramadhan, keagungan shiyaam, kesucian Qiyaam, keberkahan Alqur;an, dan cahaya Lailatul Qadr selalu terlimpah dan menghiasi hari hari anda dan keluarga.

Saudaraku yg kumuliakan,
1. pahala adalah tergantung pada niatnya, maka ia tetap mendapat pahala sebagaimana niatnya.

2. menunda pernikahan makruh hukumnya, jika menyebabkan kita selalu terperosok pada hal yg haram karena sebab menunda pernikahan maka menundanya menjadi haram pula.
bagi yg belum mampu maka hukumnya mubah.
nikah hukumnya sunnah muakkadah dan tidak wajib

3. boleh digabung, dan ikhtilaf ulama mengenai afdhaliyahnya, namun saya memilih pendapat bahwa afdhalnya adalah digabung, dan sisa waktunya dipergunakan untuk ibadah lain lagi.

4. berikhtilaf ulama dalam hal itu, dan masing masing memiliki tiwayat yg tsigah dari hadits, namun mengenai jumlah salamnya berikhtilaf pula ulama padanya dan kita boleh mememilih kedua pendapat tsb tergantung pada sikon kita,

tidak ada surat surat tertentu dalam melakukan shalat sunnah, maka jika kita melakukannya sendiri, maka afdhalnya adalah membaca surat surat yg panjang,

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dalam semua cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a’lam

Forum silahturahmi jama'ah Majelis Rasulullah, klik disinihttp://groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah


Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

sumber

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments