Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda dg kesejahteraan,
Saudariku yg kumuliakan,
tentunya tidak demikian, derajat mereka yg berpuasa ramadhan terbagi tiga,
pertama puasa awam, yaitu yg hanya mendapat lapar dan haus, maksudnya bukan tidak mendapat pahala, tapi ia mendapat kewajiban melaksanakan fardhu shaum, dan pahala menahan lapar dan pahala menahan haus dan menahan diri dari hal yg membatalkan puasa.
puasa khawash, yaitu puasa yg disertai panca oinderanya, menahan [panca indranya dari dosa.
puasa khawashul khawash, yaitu yg menjaga perasaannya dan fikirannya untuk tidak bermaksiat.
dan mereka yg pada derajat yg awam, yg tak mampu melaksanakan derajat puasa khawash, namun selama ia berusaha semampunya walau hanya sedikit hal saja yg mampu ia turuti maka ia telah mendapat pahala khawash, karena niat saja pun sudah mendapat satu pahala,. dan usaha saja sebelum berhasil sudah diganjar pula.
lebih lagi sabda Rasul saw seseorang bersama dg orang yg ia cintai, jika ia mencintai orang orang shalih, anbiya, shiddiqin maka ia pd kelompok mereka.
mengenai dosa dosa yg diperbuat dalam puasa kita, maka kita perbanyak pula pahala demi menambalnya, sebagaimana firman Allah swt : Sungguh pahala itu menghapus dosa dosa. (QS Hud 114)
Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a'lam