PENGERTIAN KAMI – 2008/12/08

0

Forum Majelis Rasulullah

BUSONOBALI PENGERTIAN KAMI – 2008/12/08 16:56 Assalamu^alaiku wr wb.

Habib munzir yg saya rindukan dan saya mulyakan…
Saya ada pertanyaan ttg makna kami dalam alqr^an contoh (dan kami
Tuhanmu……dst )
saya srg membaca terjemahan dg KAMI pengganti Tuhan. saya bingung
dg istilah ini karena kita yakin Tuhan itu esa bukan jamak. mohon
penjelasan habib. dan kalo mkgn akhir Desember ini habib ke Bali..
saya tdk bs hadir krn pulang kampung menemui ibudan tercinta…
wassalam
Busono bali

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

adminII Re:PENGERTIAN KAMI – 2008/12/09 11:43 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

Berikut Jawaban Habibana yang sudah ada sebelumnya di Forum :

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Cahaya keridhoan Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda,

saudaraku yg kumuliakan,
saya ini tak pantas menjadi murid, maka apalagi menjadi guru..

kita bersaudara tuk bersama sama menuju keridhoan Allah swt,

saudaraku, makna kalimat NAHNU yg dijelaskan oleh Imam Ibn Katsir
dalam tafsirnya secara lafadh memang malaikat, namun Imam Ibn
Katsir bukan memaksudkan malaikat sendiri, namun Allah dan
malaikat lebih dekat kepada seseorang dari urat leher mereka
sendiri.

kalimat NAHNU tidak bisa dimaknakan malaikat secara mutlak tanpa
dibarengi Dzat Allah swt, karena NAHNU bermakna KAMI, bila
maknanya malaikat, maka malaikatlah yg berfirman, bukan Firman
Allah swt.

maka ucapan KAMI adalah ucapan malaikat, tentunya bukan demikian
yg dimaksudkan oleh Imam Ibn Katsir, beliau menjelaskan bahwa
Allah dengan Qudrat Nya swt menjadikan malaikat itu lebih dekat
dari seseorang daripada dirinya sendiri, namun sesekali bukan
menafikan Allah swt dari kedekatan pada orang itu.

maka jelaslah maknanya bahwa Qudratullah swt itu lebih dekat
kepada manusia itu daripada malaikat kepada manusia itu, karena
Allah lah yg mengatur kedekatan itu, maka Qudrat Nya swt lebih
dekat kepada manusia itu daripada malaikat.

namun berkata Imam Ibn katsir bahwa Allah swt memakai Dhomir Nahnu
adalah dimaksudkan jangan ada pemahaman perpaduan atau persatuan
tubuh dengan Dzat Allah dalam ayat tersebut.

namun seseekali bukan menafikan kedekatan Allah swt dari manusia
itu, hingga merubah makna KAMI adalah malaikat, hingga yg berkata
itu adalah malaikat, tentunya bukan demikian.

lalu bagaimana dengan hadits Qudsiy : “Aku bersama hamba Ku saat
Hamba Ku mengingat Ku…. ” (shahih Bukhari). bahkan dalam hadits
Qudsi itu dikatakan bila hamba Ku mendekat pada Ku sejengkal aku
mendekat pada Nya sehasta, bila hamba Ku mendekat pada Ku satu
hasta maka Aku mendekat pada Nya satu depa, bila ia mendekat pada
Ku dengan berjalan maka aku mendekat padanya dengan berlari”

bukanlah ini berarti berjarak dekat?, tentunya jarak tidak bisa
dikiaskan pada Dzat Nya swt, lalu apakah Allah berlari mendatangi
kita?, tentunya hal ini bermakna kiasan besarnya penghargaan Allah
kepada Hamba Nya yg berdzikir dan ingin dekat pada Nya swt,
demikian pula ayat diatas, bahwa Allah swt dekat tanpa jarak dan
sentuhan.

namun sesekali bukan menafikan Allah dari dekat pada hamba Nya
dengan merubah makna ayat tentang ucapan Allah menjadi ucapan
malaikat.

demikian saudaraku yg kumuliakan,

wallahu a^lam

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=19737

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments